Implementasi Program RT-BERSIH (Rapi, Tertib, Bersih, Sehat, Indah, dan Harmonis)

Authors

  • Jesiska Willius Universitas Terbuka
  • Milwan Universitas Terbuka
  • Sudirah Universitas Terbuka

DOI:

https://doi.org/10.37329/ganaya.v5i3.1964

Keywords:

Community Empowerment Innovation, Community Empowerment Program, RT BERSIH Program

Abstract

Rukun tetangga has a strategic role in the implementation of communal-based development to build and empower RT as a small system so that it becomes better and will have a good impact on a better system in villages and sub-districts. This study aims to examine and analyze the implementation of the RT-BERSIH (Neat, Orderly, Clean, Healthy, Beautiful, and Harmonious) program initiated by the local government in Malinau Regency as an innovative regional program. A qualitative approach is carried out so that researchers can observe in detail and in depth through a direct approach to the object being observed. In collecting data several techniques have been carried out including interviews, observations, and data studies for reports and documents related to research. Based on the research results, the implementation of the Clean RT program in Pelita Kanaan Village provides good benefits for the four priority development targets, namely as follows: For the people's economy, the Clean RT program can create and improve household and RT scale business activities with assistance in the form of business equipment, livestock assistance, and entrepreneurship training in the field of human resources, this program can increase capacity and quality of life through tutoring and school activities. The implementation of the program is still constrained by the lack of human resources, especially among the management and supporting agencies. To reduce these barriers, village governments and local institutions provide ongoing training and assistance to administrators.

References

Antoni, D., Akbar, M., & Fatoni, F. (2018). Electronic government Rukun Tetangga model. Jurnal Sistem Informasi, 14(2), 64–73.

Ariani, O. E. (2015). Pelaksanaan Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Desa Membangun (Gerdema) Sebagai Pendamping Aparatur Desa Di Desa Pulau Sapi Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau.

Bilung, J. H., Resmawan, E., & Hasanah, N. (2018). Implementasi Gerakan Desa Membangun (Gerdema) Melalui Program Unggulan Rt Bersih Di Desa Long Loreh Kecamatan Malinau Selatan Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara.

Charles, O., Millan, A., & Balang, J. (2020). Pengaruh Pengalaman Kerja, Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Satgas Gerdema Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Malinau. Jurnal Ekonomi & Manajemen Indonesia, 20(1).

Ding, G. H., Paranoan, D. B., & Djumlani, A. (2017). Implementasi Perencanaan Partisipatif Melalui Musrenbangdes Dalam Mewujudkan Program Gerdema Di Kecamatan Malinau Utara Kabupaten Malinau. Jurnal Administrative Reform, 3(1), 49–61.

Eistya, A. R. (2016). Implementasi Gerakan Desa Mandiri (Gerdema) Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Di Desa Long Kebinu Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara.

Fitrah, M. (2018). Metodologi penelitian: Penelitian kualitatif, tindakan kelas & studi kasus. Sukabumi: Jejak Publisher.

Hartono, A., Mintarti, S., Riadi, S. S., & Rochaida, E. (2016). Management of Stakeholder Participation in Planning for Rural Development: A Case Study of Program of Village Self-Sufficiency Development Movement (Gerdema) in Malinau Regency North Kalimantan Province. Management, 8(14).

Hasan, M., Harahap, T. K., & Hasibuan, M. S. S. (2013). Metode penelitian kualitatif. Klaten: Tahta Media Group.

humas.malinau.co.id. (2016). Program RT Bersih, Semangat Gerdema Jilid II. https://www.malinau.go.id/post/program-rt-bersih--semangat-gerdema-jilid-ii/159

Idris, A., & Irawan, B. (2017). Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Gerakan Desa Membangun Di Kecamatan Malinau Kota Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara. Jurnal Administrative Reform, 3(1), 114–126.

Janice, A. (2014). Studi tentang pelaksanaan tugas dan fungsi badan Pemberdayaan masyarakat desa (bpmd) dalam Pembangunan desa di desa tanjung lapang Kecamatan malinau barat kabupaten malinau. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 3(3), 2015.

Lasan, S. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Gerakan Desa Membangun Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Malinau.

Malinau, P. (2013). Pedoman Gerakan Desa Membangun (Guidelines of Gerdema). Malinau, Indonesia.

Miranti, T. W. W. U. B. (2009). Pengembangan Kapasitas Rukun Tetangga/Rukun Warga Sebagai Organisasi Akar Rumput Dalam Era Desentralisasi Luas. Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu Dan Praktek Administrasi, 6(1), 18–33.

Niagara, F., Sarwono, S., & Riyanto, R. (2019). Evaluation of Village Government Performance in Implementing the Village Development Movement Program (GERDEMA) in Long Bila Village, West Malinau District, Malinau Regency. Wacana Journal of Social and Humanity Studies, 22(4).

Nugroho, E. D., & Vlorensius, V. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Desa Long Bila Dan Desa Pulau Sapi Kabupaten Malinau Melalui Optimalisasi Potensi Lokal Melalui Revolusi Mental Mewujudkan Desa Mandiri Dan Melayani. Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo, 2(1), 51–59.

Padan, Y. T. (2019). Usulan Desain Paradigma Pembangunan “Percaya Kepada Rakyat” Melalui Gerakan Desa Membangun (Gerdema) di Kalimantan Utara. An1mage Jurnal Studi Desain, 2(2), 60–65.

Pandawa, H. (2017). Efektivitas Pelaksanaan Gerakan Desa Membangun (Gerdema) dan Dana Desa (Dd) dalam Membangun Desa di Kecamatan Malinau Utara Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara. Jurnal Renaissance, 2(2), 224–241.

Priyono, F. D. (2020). Efektivitas Pelaksanaan Program Gerakan Desa Membangun (Gerdema) Di Desa Pulau Sapi Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau. Jurnal Administrative Reform, 7(2), 97–109.

Rosalina, M. (2013). Kinerja Pemerintah Desa Dalam Pembangunan Infrastruktur Di Desa Kuala Lapang dan Desa Taras Kecamatan Malinau Barat Kabupaten Malinau. E-Journal Pemerintahan Integratif, 1(1).

Rukajat, A. (2018). Pendekatan penelitian kualitatif (Qualitative research approach). Deepublish.

Sanip, A. (2016). Punya Tiga Program Unggulan. https://www.malinau.go.id/post/ punya-tiga-program-unggulan/329

Santer, N. (2015). Implementasi program gerdema dalam pembangunan infrastruktur di kecamatan malinau utara kabupaten malinau.

TANJUNG, B. D. (2014). Proses Perencanaan Pembangunan Desa Melalui Program Gerbang Desa Membangun (GERDEMA) Studi Kasus: Desa Malinau Hilir dan Desa Sempayang.

Tomi Indrawan, I. (2017). Pelaksanaan Program Gerakan Desa Membangun (Gerdema) Di Desa Pulau Sapi Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau.

Veronica, V., Muhtar, E. A., & Milwan, M. (2022). Implementation of Leading Program for Village Building Movement. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Budaya, 8(2), 487–494.

Widayat, W. (2016). Gerdema dan RT Bersih Harus Sinergi. Gerdema Dan RT Bersih Harus Sinergi. https://www.malinau.go.id/post/gerdema-dan-rt-bersih-harus-sinergi/94

Yansen, T. (2014). Revolusi Dari Desa. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Downloads

Published

15-09-2022

How to Cite

Willius, J., Milwan, & Sudirah. (2022). Implementasi Program RT-BERSIH (Rapi, Tertib, Bersih, Sehat, Indah, dan Harmonis). Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 5(3), 370–382. https://doi.org/10.37329/ganaya.v5i3.1964

Issue

Section

Articles