Study Of Folklor Ceremony Of Ari-Ari In Bali Aga And Non Bali Aga As A Local Culture Of The Lind
Keywords:
Cerita Rakyat, Ari-Ari, Bali Aga Dan Non Bali Aga, Budaya LokalAbstract
Simbolik rasa syukur atas lahirnya bayi dalam sastra Hindu dikaitkan dengan rangkaian upacara ari-ari dengan sistem mendem, menghanyutkan ke laut serta menggantungkan pada suatu tempat. Komunitas Bali Aga memiliki folklor dan ciri khas tersendiri dalam prosesi upacara ari-ari yang dilakukan dengan sistem gantung. Dasar folklor menjadi kajian menarik dalam penelitian ini untuk melihat dasar perbedaan prosesi ritual mendem ari-ari antara Bali Aga dengan sistem gantung dan non Bali Aga dengan sistem mendem. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi menggunakan lembar observasi dan indept interview pada tokoh adat, tokoh agama dan pasangan suami istri di wilayah Desa Tigawasa dan Desa Bungkulan. Analisis data dengan deskriptif kualitatif induktif dan reduksi. Hasil dari studi folklor ini menunjukkan bahwa proses upacara ari-ari yang dilakukan oleh umat Hindu Bali Non Aga dan Bali Aga Tigawasa memang berbeda. Bali Aga melakukan sistem gantung pada Pigi (tempat yang dikeramatkan) tanpa banten khusus dengan dasar folklor bahwa ari-ari bayi sebagai bagian yang kotor sedangkan roh atau jiwanya tetap dihormati saat upacara tiga bulanan. Berbeda halnya dengan umat Hindu Non Bali Aga di Desa Bungkulan, mereka melakukan proses upacara ari-ari dengan cara mendem dalam pekarangan rumah yang merupakan warisan dari leluhur secara turun temurun.
References
Agus, P. et al. (2019) ‘Placenta Ceremony For Social Culture and Hope Human Hindu Bali’, Vidyottama Sanatana International Journal of Hindu Science and Religius Studies, 3(1), pp. 124–128. doi: 10.25078/ijhsrs.v3i1.762.
Arta, K. S. (2010) ‘PROSESI UPACARA ARI-ARI DENGAN SISTEM GANTUNG (Studi Kasus pada Masyarakat Desa Adat Bayung Gede Kabupaten Bangli)’, (2).
Arwati, N. M. S. (2006) Upacara Manusa Yadnya. Denpasar.
Çaya, S. (2015) ‘Beliefs Related to Child-Birth in a Western Anatolian Town : A Review Article’, 11(8), pp. 36–43. doi: 10.3968/7440.
Gautama, W. B. (2008) Tutur Rare Angon. Denpasar: Paramita.
Hussain, R., Ahmed, Z. and Bano, P. (2013) ‘Ethnographical study of postpartum practices and rituals in altit hunza’, 0132(12), pp. 464–469.
I Wayan Sujana, Made Nila Yuwinda Sari, P. D. P. K. D. (2018) ‘Aplikasi Proses Mendem Ari-Ari Sebagai Kearifan Budaya Lokal Umat Hindu’, Vidya Samhita, 19(1), pp. 72–81.
I Wayan Trisna Mahardika, C. D. (2016) ‘Civic Culture Dalam Nilai-Nilai Budaya Dan Kearifan Lokal Masyarakat Bali Aga Desa Trunyan I Wayan Trisna Mahardika, Cecep Darmawan’, Humanika, 23(1).
Kpadonou, Fiossi, GT Kpadonou, Azon-Kouanou A, A. M. (2015) ‘Behavior Placenta Processing : Sociocultural Considerations and Impact on the Future of’, 3(4). doi: 10.4172/2375-4494.1000222.
Lisiana, N. L. G. (2014) ‘Pemertahanan Tradisi Penguburan Ari-Ari Pada Masyarakat Bali Aga Di Desa Pekramanbayung Gede, Kintamani, Bangli (Studi Tentang Representasi Nilai Keagamaan Pada Ritual Dalam Masyarakat Pra Aksara Dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Ips Di SMP)’, Faklutas Ilmu Sosial Unidksha.
Mangku Alit Pekandelan, I. W. Y. (2010) Kanda Empat Rare Mewujudkan Keluarga Bahagia Selamat Sekala-Niskala. Surabaya: Paramita.
Purna, I. M. (2014) ‘Mitos kepercayaan desa adat sidetapa, kecamatan banjar, kabupaten buleleng, bali’, Jnana Bali, pp. 235–248. Available at: https://jurnalbpnbbali.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/Jnana/article/view/19.
Putri, D. A. E. (2016) ‘Kearifan Ekologi Masyarakat Bayung Gede Dalam Pelestarian Hutan Setra Ari-Ari Di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli’, Jurnal Humanis, 15, pp. 22–30.
Retnoningsih, D. (2014) Kajian Folklor Rangkaian Upacara Adat Kehamilan Sampai Dengan Kelahiran Bayi Di Desa Borongan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Universitas Negeri Yogyakarta.
Sharma, S. et al. (2016) ‘Dirty and 40 days in the wilderness : Eliciting childbirth and postnatal cultural practices and beliefs in Nepal’, BMC Pregnancy and Childbirth. BMC Pregnancy and Childbirth, pp. 1–12. doi: 10.1186/s12884-016-0938-4.
Speziale, H. and Carpenter, D. (2007) Qualitative research in nursing advancing the humanistic imperative (5th ed.)., 2007. New York: Lippincott Williams and Wilkins.
Sudharta, T. R. (2013) Manusia Hindu Dari Kandungan Sampai Perkawinan. Denpasar: Pustaka Bali Post.
Wayan Sujana, . Made Nila Yuwinda Sari (2017) Aplikasi Proses Mendem Ari-Ari Sebagai Kearifan Budaya Lokal Umat Hindu. Penelitian Dosen Pemula HIbah Dikti. Unplublished.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
An author who publishes in the Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.