Potret Masyarakat Jakarta Dalam Membangun Identitas Budaya Pada Lingkup Harmoni Kebangsaan

Authors

  • Untung Suhardi Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Nusantara Jakarta

Keywords:

The identity, Jakarta, dialogue, national harmony.

Abstract

Culture a territory have identity distinguish to each other. But a lot of the imposition culture is finally native culture from certain regions missing. The state of this is what in the context of history Jakarta people do not understand history truth about where their culture. Basic thought in this writing is the identity of the culture of society Jakarta and its effort to realize community tolerance in the scope of diversity. This writing using analysis qualitative phenomenologist approach. This research result in a finding of their national identity impossible destroyed just because of differences of religion party certain. On a pearl of sphere wisdom local that the Jakarta formed because of tradition an ancestor about which was already carried out in hereditary. Hence, cultural identity people still interweave tradition and culture-based tolerance and togetherness. The value of this tolerance going to come up with that there were attempts to realizing the national anthem of the using constructive dialogue, known corrupt tolerance, start applying the standards values intercultural be selective and development knowledge and technology a limited impact on the. Values this is what within the scope of globalization are to be sustained especially to the younger generation.

References

Admin. (1970). Sejarah Jakarta. Retrieved from http://www.jakarta.go.id/v2/news/1970/01/Sejarah-Jakarta
Atmadja, N. B. (2010). Genealogi Keruntuhan Majapahit Islamisasi, Tolerasi, dan Pemertahanan Agama Hindu di Bali (I). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cresswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset Memilih Diantara Lima Pendekatan. (S. Z. Qudsy, Ed.) (III). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Donder, I. K. (2006). Brahmawidya: Teologi Kasih Semesta dan Kritik Terhadap Epistemologi Teologi, Klaim Kebenaran Program Misi, Komparasi Teologi, dan Konversi (I). Surabaya: Paramita.
Heidegger, M. (1995). Being And Time (I). Oxford: Basil Blackwell.
Judita, C. (2018). Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial serta Antisipasinya. Jurnal Pekomas, III(I), 31–44.
Karim, M. A. (2003). (Telaah Akulturasi Budaya Islam -Indonesia).
Koentjaraingrat. (1987). Sejarah Teori Antropologi (I). Jakarta: UI Press.
Koentjaraingrat. (2002). Pengantar Antropologi Budaya. Jakarta: Rineka Cipta.
Kutoyo, S. (1978). Sejarah Daerah DKI Jakarta. ( et all Kartadarmadja, Soenjata, Ed.) (I). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah.
Mandara, I. W. K. (2013). Makna Tawur Agung dalam Rangkaian Pelaksanaan Nyepi di DKI Jakarta. Denpasar.
Mansyah, B. (2017). Fenomena Berita Hoax Sosial Media Facebook Dalam Menghadapi Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta. Bogor.
Mas, A. A. R. (2013). Upaya Mengeliminasi Kehidupan Dehumanisasi Manusia Menuju Kehidupan bahagia Paripurna Di Era Globalisasi (Pendekatan Filsafat Manusia Dalam Ajaran Hindu). Denpasar.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (36th ed.). Bandung: Remaja Rosadaya.
Piliang, Y. A. (2006). Dunia yang Dilipat: Tamasya Melampaui Batas-Batas Kebudayaan. (A. dan K. Adlin, Ed.) (II). Yogyakarta: Jalasutra.
Putri, L. S. (2013). Dimensi Ontologis Relasi Manusia dan Alam (suatu pendekatan fenomenologis lingkungan terhadap problem disekuilibrium) (I). Depok: UI Press.
Rahmawan, D., & Wibowo, S. Kunto Adi, Maryani, E. (2018). Pelatihan Literasi Media Sosial Terkait Penanggulangan Hoaks Bagi Siswa Sma Di Kabupaten Bandung Barat. Pengabdian Kepada Masyarakat UNPAD, 2(12), 1021–1024.
Ritzer, G. (2005). Teori Sosial Postmodern. (N. A. Maulana, Ed.) (III). Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Saidi, R. (2002). Babad Tanah Betawi (I). Jakarta: PT. Gria Media Prima.
Samiyono, D. (2013). Resistensi Agama dan Budaya Masyarakat. Walisongo, 21(2), 251–270.
Sari, R. M. (2015). Toleransi pada masyarakat akademik (Studi Kasus Di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Jakarta.
Sivananda, S. S. (2003). Intisari Ajaran Hindu (I). Surabaya: Paramita.
Suhardi, U. (2013). Kajian Bentuk Dan Makna Nilai Filosofis Lingga Dalam Perspektif Ajaran Hindu (Studi Pemujaan Lingga Di Desa Linggoasri, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan - Jawa Tengah). Denpasar.
Suhardi, U. (2014). Tujuan Kehidupan Manusia: Tinjauan Filsafat Kebahagiaan Menurut Epikuros Dan Catur Purusartha. PASUPATI Jurnal Ilmiah Kajian Hindu Dan Humaniora, 5(6).
Titib, I. M. (1997). Pendidikan Karakter dalam perspektif Agama Hindu (I). Surabaya: Paramita.
Titib, I. M. (2007). Veda Sabda Suci (Pedoman Prakis Kehidupan). (Edisi I). Surabaya: Paramita.
Wekke, I. S. (2013). Islam dan Adat: Tinjauan Akulturasi Budaya dan Agama dalam Masyarakat Bugis. Analisis, XIII(1), 27–56.
Yowono, D. B. lp2m U. S. K. Y. (2018). Reproduksi Multikulturalisme Di Tnegah Pluralitas Masyarakat Batak: Kekhasan Pada Masyarakat Pematang Siantar, Sumatera Utara. Harmoni, 17(2), 326–340. Retrieved from https://jurnalharmoni.kemenag.go.id/index.php/harmoni/article/view/204/244

Downloads

Published

16-01-2020

How to Cite

Suhardi, U. (2020). Potret Masyarakat Jakarta Dalam Membangun Identitas Budaya Pada Lingkup Harmoni Kebangsaan. Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(2-3), 172–180. Retrieved from https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/ganaya/article/view/400

Issue

Section

Articles