Model Konseptual Pemertahanan Bahasa Lokal di Kalimantan Timur sebagai Ibukota Negara yang Baru

Authors

  • Mirsa Umiyati Universitas Warmadewa

Keywords:

Kalimantan timur, Model konseptual, Pemertahanan bahasa

Abstract

Pemertahanan bahasa-bahasa lokal di Kalimantan Timur menjadi isu sentral yang harus segera diatasi mengingat keberadaan bahasa-bahasa lokal yang beragam, jumlah penutur dari kalangan muda yang menyusut, serta rencana pemindahan ibukota negara ke Kalimantan Timur yang akan menyebabkan problem ini menjadi lebih kompleks. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan teori managemen P-O-A-C dalam menyusun model konseptual pemertahanan bahasa-bahasa lokal di Kalimantan Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa teori P-O-A-C mampu memberikan landasan yang kuat dalam merumuskan model konseptual pemertahanan Bahasa-bahasa lokal di Kalimantan Timur. Paparan diatas juga menyimpulkan bahwa model konseptual pemertahanan Bahasa-bahasa lokal di Kalimantan Timur dengan mengadopsi teori P-O-A-C mampu memberi arah yang terukur dan sistematis.

References

Awal, N. M., Jaafar, M. F., Mis, M. A., & Lateh, H. (2014). Maintenance of Mother Tongue: Patterns of Language Choice at the Malaysian-Thai Border. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 118, 282–287. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.02.038
Rijal, S. (n.d.). Diaspora Rumpun Melayu di Kalimantan Timur (The Diaspora of Malay Clumps in East Borneo). (1).

Downloads

Published

30-12-2019

How to Cite

Umiyati, M. (2019). Model Konseptual Pemertahanan Bahasa Lokal di Kalimantan Timur sebagai Ibukota Negara yang Baru. Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(2-2), 22–30. Retrieved from https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/ganaya/article/view/368

Issue

Section

Articles