Penggusuran Sebagai Wujud Dari Konflik Agraris Di Desa Sena

Authors

  • Desi Putri Ani Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Yummy Jumiati Marsa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.37329/ganaya.v7i4.3506

Keywords:

Agrarian Conflict, Social Impact, Eviction

Abstract

Infrastructure development, especially to improve facilities that support the realization of dreams for the future, also has an impact that is not easy in that problems will arise, in the form of land evictions which are called agrarian conflicts, agricultural conflicts arise as a result of incompatibility between two parties, and This agricultural conflict itself occurred in Sena Village. The aim of this research is to describe in depth the occurrence of evictions as a form of agrarian conflict in Sena Village. This research uses a qualitative research method using a case study approach. The data collection techniques used were documentation observation and interviews. The results of this research show that conflict occurs because local people claim that the land belongs to them, so they work on the land to build houses and also make land for farming as a source of their livelihood, due to the community's deep lack of understanding. Those on the land experienced eviction because the land they had been occupying had been state-owned land, thus resulting in positive and negative impacts from the eviction of the land. From these findings it can be concluded that as a society we must understand how to use land. If we do not understand the origin of the land, to whom it belongs, it will have a bad impact in the future, because state-owned land cannot be misused.

References

Alfitra. (2017). Konflik Sosial Dalam Masyarakat Moderen Penyelesaian Menurut Hukum Positif, Politik dan Adat. Ponorogo: Wade Group.

Anugerah, B. (2020). Papua: Mengurai Konflik dan Merumuskan Solusi. Jurnal Lemhannas RI, 7(4), 51–65.

Batlajery, A., Pattiselanno, A. E., & Kakisina, L. O. (2017). Konflik Agraria Di Desa Watmuri Kecamatan Nirunmas Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan, 5(2), 88–100.

Fahrimal, Y., & Safpuriyadi, S. (2018). Komunikasi Strategik Dalam Penyelesaian Konflik Agraria Di Indonesia. Jurnal Riset Komunikasi, 1(1), 109–127.

Habibi, M. R., Safiudin, A., & Rusdiana, J. (2020). Konflik Agraria di Pedesaan. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam, 23(1), 22–41.

Indrawan, J., & Putri, A. T. (2022). Analisis Konflik Ambon Menggunakan Penahapan Konflik Simon Fisher. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 4(1), 12–26.

Karisma, G., Sulistyo, I., Sanjaya, F. J., & Simbolon, K. (2021). Pamswakarsa Dalam Konflik Agraria Di Lampung : Masyarakat Pamswakarsa in Agrarian Conflict in Lampung : Between the Interest of the Company , the State , and. Inovasi Pembangunan – Jurnal Kelitbangan, 9(1), 57–70.

Kasdim, F. M., & Nurdin, A. (2015). Sosiologi Konflik dan Rekonsiliasi. Nanggroe Aceh Darussalam: Unimal Press.

La Ode Muhammad Rauda Agus Udaya Manarfa. (2021). Teori Sosiologi. In R. Hamidin & Munaeni Waode (Eds.), Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2021 (Edisi 1, Vol. 1). Baubau: CV. Eureka Media Aksara.

Latifah, S. L., & Ayang Fristia Maulana. (2024). Penggusuran Rumah di Bantaran Sungai: Tantangan Agraria di Tambakrejo, Semarang Utara. Jurnal Hukum Bisnis, 13, 1–8.

Nugroho, O. C. (2018). Konflik Agraria di Maluku Ditinjau dari Perspektif Hak Asasi Manusia. Jurnal HAM, 9(1), 87–101.

Nurnaningsih. (2022). Pusaran Konflik Agraria Dan Model Resolusi Konflik Berbasis Keadilan Restoratif. Jurnal Hukum & Pembangunan, 52(2), 550–564.

Putra, A. M. (2023). Agrarianisasi dan Konflik Agraria Mengubah Sosial Budaya Masyarakat Pedesaan. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 25(1), 125.

Putra, R., & Sinaga, K. (2019). Kondisi Ekonomi Petani Dalam Konflik Agraria (Studi Pada Anggota Serikat Petani Indonesia). Jurnal Pembangunan Manusia, 1(2), 151–165.

Putri, JS, Wijaya, RA, Hitipeuw, & VM. (2023). Dampak Penggusuran Di Area Roxy Jember Terhadap Pedagang Kaki Lima. Jurnal Insan Pendidikan Dan Sosial Humaniora , 1, 10–24.

Ritonga, M. A. P., Fedryansyah, M., & Nulhakim, S. A. (2022). Konflik Agraria: Perampasan Tanah Rakyat Oleh PTPN II Atas Lahan Adat Masyarakat (Studi Kasus Desa Launch, Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu, Langkat). Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 4(2), 124.

Sampe, F., & Elvira. (2022). Manajemen Konflik Strategi Pengelolaan Konflik dalam Organisasi. Purbalingga: Eureka Media Aksara.

Utomo, K. M. (2022). Analisis Perkembangan Teori-Teori Psikologi dengan Epistemologi Problem-Solving Menurut Karl Popper. Jurnal Filsafat Indonesia, 5(1), 30–37.

Wahyuni, R. (2022). Perlindungan Hak Atas Tempat Tinggal Warga Terdampak Penggusuran Di Kawasan Perkotaan Berdasarkan Perspektif HAM. Jurnal Yuridis, 9(1), 37–55.

Zulfa, N., & Oktaviani, D. (2023). Peran Negosiasi Terhadap Konflik. TIPS : Jurnal Riset, Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 1(2), 127–131.

Downloads

Published

03-08-2024

How to Cite

Ani, D. P. ., & Marsa, Y. J. . (2024). Penggusuran Sebagai Wujud Dari Konflik Agraris Di Desa Sena. Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 7(4), 149–161. https://doi.org/10.37329/ganaya.v7i4.3506

Issue

Section

Articles