Kajian Pelaksanaan E-Government pada Pemerintahan Desa Citalem Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat

Authors

  • Bambang Agus Diana Universitas Terbuka
  • Amud Sunarya Universitas Terbuka
  • Ridho Harta Universitas Terbuka

DOI:

https://doi.org/10.37329/ganaya.v7i1.3032

Keywords:

Implementation of e-Government, e-Government, Citalem Village Government

Abstract

The development of e-Government has been a government commitment, as outlined in Presidential Instruction Number 3 of 2003 regarding the Policy and National Strategy for e-Government Development. However, the implementation of this policy has not been entirely smooth at the local government level, causing obstacles to e-Government as a primary tool of governance. One factor hindering the development of e-Government is resistance to change. Law Number 6 of 2014 concerning Villages states that governance at the village level can be modernized through the implementation of Information Technology via Village e-Government. Nevertheless, in-depth research on the application of e-Government in Village Governance is required. The aim of this research is to examine the implementation of e-Government in Citalem Village, Cipongkor District, West Bandung Regency. The research is qualitative with a descriptive approach, utilizing both primary and secondary data obtained through surveys, observations, and literature reviews. The informants were selected using purposive sampling. The research revealed a four-stage model based on the complexity of technology and organization, as well as the level of data and information integration. The planned development of this model involves McFarlan’s Analyst Grid to provide a detailed explanation of strategic modules, high potential areas, supporting elements, and key operational aspects. E-Government in Citalem Village faces challenges due to human resource limitations. Village leaders need to coordinate with the Regency government, provide IT training, and foster motivation to enhance public services through e-Government, aiming for good governance.

References

Agustina, R. (2020). Dampak Teknologi Informasi, Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Kepemimpinan Transformasional Terhadap Penerapan E-Government pada Balai Veteriner Medan Kementerian Pertanian. Universitas Sumatera Utara.

Ali, K., & Saputra, A. (2020). Tata Kelola Pemerintahan Desa Terhadap Peningkatan Pelayanan Publik Di Desa Pematang Johar. Warta Dharmawangsa, 14(4), 602–614.

Botutihe, N. (2017). Analisis efektivitas pelayanan publik pada rumah sakit aloe saboe provinsi gorontalo. Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), 6(1), 1–12.

Caldow, J. (1999). The quest for electronic government: A defining vision. Institute for Electronic Government, IBM Corporation Washington DC.

Disdukcapil Kab. Bandung. (2023). Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung.

Endah, K. (2018). Penyelenggaraan pemerintahan Desa menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 5(1), 76–82.

Fauzan, M., Suhita, D., & Bhudianto, W. (2015). Efektivitas Pelayanan Perizinan Pada Badan Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kota Surakarta. Transformasi, 1(28).

Gani, R., Djafar, L., & Paramata, S. H. (2016). Peranan Pemerintah Desa untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan di Desa Dulamayo Utara Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), 5(1), 60–68.

Habibullah, A. (2010). Kajian pemanfaatan dan pengembangan E-government. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Jember, 3(3), 187–195.

Hardiyani, T. H., & Indarja, H. J. (2016). Pengelolaan Keuangan Desa Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Studi Kasus Desa Gumantar Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen). Diponegoro Law Journal, 5(3), 1–14.

Hasjimzoem, Y. (2014). Dinamika hukum pemerintahan desa. Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, 8(3), 463–476.

Hidayah, M. A., Argenti, G., & Aditya, I. (2023). Inovasi Pelayanan Publik Melalui Sistem Tenaga Kerja Berbasis Jaringan di Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10(1), 70–75.

Hidayat Ur Rehman, I., Ali Turi, J., Rosak-Szyrocka, J., Alam, M. N., & Pilař, L. (2023). The role of awareness in appraising the success of E-government systems. Cogent Business & Management, 10(1), 2186739.

Indrajit, R. E. (2006). Electronic Government: Konsep Pelayanan Publik Berbasis Internet dan Teknologi Informasi. Jakarta: Aptikom.

Karunia, R. L., Budiaji, R., Suzana, R., Dewi, K. S., & Prasetyo, J. H. (2023). Analysis of the Factors that Affect the Implementation of E-Government in Indonesia. International Journal of Membrane Science and Technology, 10(3), 46–54.

Mahmudi, R. (2015). Manajemen Kinerja Sektor Publik Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Mahriadi, N., Agustang, A., Idhan, A. M., & Rifdan, R. (2021). Korupsi dana desa problematika otonomi desa dalam Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi Dan Pelayanan Publik, 8(2), 324–336.

Mansyur, A. (2020). Manajemen dan Tata Kelola Pemerintahan Desa: Perspektif Regulatif dan Aplikatif. Balai Pustaka.

Moenir, A. S. (2008). Manajemen pelayanan umum di Indonesia.

Muliawaty, L., & Hendryawan, S. (2020). Peranan e-government dalam pelayanan publik (studi kasus: Mal pelayanan publik Kabupaten Sumedang). Kebijakan: Jurnal Ilmu Administrasi, 11(2), 45–57.

Muluk, M. R. (2001). Khairul,(2001) Lokalisasi dan Globalisasi: tantangan dan peluang Digitalisasi Pemerintah Daerah, Bisnis dan Birokrasi: Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Vol. IX/2/Mei.

Mulyono, S. P. (2014). Sinergitas Penyelenggaraan pemerintahan desa pasca pemberlakuan UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa. Masalah-Masalah Hukum, 43(3), 438–444.

Pamungkas, B. A. (2019). Pelaksanaan Otonomi Desa Pasca Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Jurnal USM Law Review, 2(2), 210–229.

Putri, A. D., & Basyar, M. R. (2023). Implementasi Klampid New Generation dalam Peningkatan Pelayanan Publik di Kelurahan Klampis Ngasem Kota Surabaya. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(2), 694–701.

Rahayu, A. Y. S. (2020). Pelayanan publik dan e-government: sebuah teori dan konsep.

Rauf, A., & Andriyani, D. (2023). Analisis Implementasi Good Governance terhadap Pelayanan Publik pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palembang. Jurnal Studi Pemerintahan Dan Akuntabilitas, 2(2), 99–108.

Rauf, R., & Maulidiah, S. (2015). Pemerintahan Desa. zanafa publishing.

Rinaldi, R. (2012). Analisis kualitas pelayanan publik. Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal), 2(1), 22–34.

Rizal, S., Zuriah, N., & Tinus, A. (2019). Implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa. Jurnal Civic Hukum, 4(1), 41.

Sajangbati, Y. C. (2015). Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014. Lex Administratum, 3(2).

Setyowati, E. (2019). Tata kelola pemerintahan desa pada perbedaan indeks desa membangun (idm): studi tiga desa di kabupaten malang. JISPO Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 9(2), 170–188.

Sugiman, S. (2018). Pemerintahan Desa. Binamulia Hukum, 7(1), 82–95.

Taufiq, O. H., Yuliani, D., & Hermawandi, D. (2019). Tata Kelola Pemerintah Desa Berbasis E-Government Menuju Good Governance. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 6(1), 145–152.

Wasistiono, S., & Tahir, M. I. (2019). Administrasi Pemerintahan Desa. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Yustisia, T. V. (2015). Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa dan Peraturan Terkait. Visimedia.

Zainudin, A. (2016). Model Kelembagaan Pemerintahan Desa. JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan): Kajian Ilmu Pemerintahan Dan Politik Daerah, 1(2), 338–351.

Downloads

Published

14-02-2024

How to Cite

Agus Diana, B. ., Sunarya, A., & Harta, R. . (2024). Kajian Pelaksanaan E-Government pada Pemerintahan Desa Citalem Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat . Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 7(1), 181–194. https://doi.org/10.37329/ganaya.v7i1.3032

Issue

Section

Articles