Perubahan Budaya dalam Ritus Pasca Panen Padi

(Analisis Perubahan Sosial dalam Dimensi Kultural dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tabanan)

Authors

  • Ni Putu Sri Pratiwi Universitas Padjadjaran
  • Nunung Nurwati Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.37329/ganaya.v6i3.2580

Keywords:

Social Change, Agricultural Culture, Tabanan

Abstract

The purpose of this study is to explain the social changes that occur in the cultural dimension of post-harvest rites in Tabanan Regency and their impact on economic growth in Tabanan Regency. The reason for this case being chosen is because the agricultural cultural rites in Bali have experienced many shifts, but no one has conducted research regarding the changes that have occurred from the post-harvest rites by comparing their implementation in the past with the present. This research uses qualitative methods, data collection techniques use literature studies and in-depth interviews where the meta data is taken from books, online journals, and other references as well as the results of interviews with several informants consisting of traditional leaders, the people of Tabanan Regency who are still farming, and assistants regent of Tabanan. This research is analyzed using the concept of social change in the cultural dimension put forward by Himes & Moore by looking at the forms of integration that occur, as well as changes in the dimensions of time, process and impact. The results of the study showed that there was a change in the form of the post-rice harvest rite which was originally complex, now it becomes simpler by removing some of the elements in it. Nevertheless, these changes have had a good impact on economic growth in Tabanan Regency.

References

Aridawati, I. (2020). Makna Ritual Budaya Pertanian yang Berkaitan dengan Leksikon Bidang Persawahan pada Masyarakat Bali. Jurnal Ilmu Agama, 3(3), 384-402.

Artayasa, I. (2021). Ergonomics and Tri Hita Karana on Balinese Traditional Houses Building. Interdiciplinary Journal of Asia Pasific Arts, 4(1). 7-11.

Astajaya, I. (2020). Pariwisata Bali dalam Himpitan Dialetika Budaya. Jurnal Penerangan Agama, 3(2), 36-40.

Astina, I., et al. (2021). Strategi Pengembangan Museum Subak Tabanan Sebagai Daya Tarik Wisata. Journal of Tourism and Intendiciplinary Studies, 1(1), 75-84.

Badan Pusat Statistik. (2021). Pertanian dan Pertambangan. Diakses pada 1 April 2023 melalui http://www.bps.go.id/.

Badan Pusat Statistik. (2022). Pertanian dan Pertambangan. Diakses pada 1 April 2023 melalui http://www.bps.go.id/.

Badan Pusat Statistik. (2022). Penduduk Angkatan Kerja Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota (Orang), 2020-2022. Diakses pada 13 Juni 2023 melalui http://www.bps.go.id/.

Bizikova, et al. (2020). A scoping review of the contributions of farmers’ organizations to smallholder agriculture. Journal of Nature Food. 1, 620-630.

Cholifah, S. (2017). Perubahan Sosial Masyarakat Desa Jamprong Pasca Pendirian Smp Satu Atap. Journal of Sociological Studies, 5(3), 1–9.

Clendinning, E. (2023). Adapting to Desa, Kala, Patra, (Place, Time, Situation): Balinese Dance in American Universities. Journal of Dance Education. 3(2), 777-780.

Giddens, A. (2010). Teori Strukturasi; Dasar-dasar Pembentukan Struktur Sosial Masyarakat. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Gistyansya, R., Gunawan, W., & Yunita, D. (2021). Geopark dan Perubahan Sosial: Analisis Perubahan Sosial dalam Dimensi Struktural (Peran, Kelas, Lembaga Sosial) Masyarakat di Kawasan Geopark Ciletuh Jawa Barat. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, 6(1), 82-93.

Heliasih, N., et al. (2019). Potential Ecotourism Subak Jatiluwih Tabanan as a Heritage of World Culture. Journal of Social Science, 2(1), 1-10.

Jayendra, P., & Diari, K. (2020). Makna Simbolik Dewa Nini Sebagai Bentuk Sakralisasi Budaya Agrikultur Masyarakat Hindu Bali. PKP Pertanian: 195-204.

Lestari, P., Sukanteri, N., & Amaral, N. (2021). Farmers Participation in Agro-tourism Developmentat Subak Jatiluwih, Penebel District, Tabanan Regency, Journal of Sustainable Environment Agriculture Science, 5(2), 96-104.

Liswahyuningsih, N., Suparwa, I., & Candrawati, N. (2021). Technical Terms of Subak System in Bali: Its Form and Category Review. The International Journal of Social Science, 3(2), 175-184.

Mardika, I., & Pramiswara, I. (2022). Halangan dan Peluang Merevitalisasi Tradisi Tanam Padi Gaga di Desa Bali Kuna di Bali Utara. Jurnal Kajian Bali, 12(1), 137-160.

Negara, N., Padmini, T., & Suandewi, G. (2018). Joged Nini: Ekspektasi dan Realita Hasil Rekonstruksi. Working Paper. ISI Denpasar.

Parwata, I. (2019). Antropometri Pengguna dan Nilai Ergonomis Bangunan Bale Sakenem pada Rumah Tinggal Tradisional Bali, Jurnal Ilmiah Arsitektur, 7(1), 42-47.

Prakoso, D., & Putra, I. (2022). Ragam Tipomorfologi Beserta Fungsi Pengerasak di Kecamatan Penebel Tabanan Bali. Jurnal Panalungtik, 5(1), 61-72.

Putrayasa, A., Sukarsa, I., & Kencana, E. (2021). Mengapa Generasi Muda Enggan Bekerja di Sektor Pertanian? Model Persamaan Struktural Sektor Pertanian di Kabupaten Jembrana. Jurnal Matematika, 10(2), 122-130.

Sartini, N. (2017). Makna Simbolik Bahasa Ritual Pertanian Masyarakat Bali. Jurnal Kajian Bali, 7(2), 99-120.

Soleh, A., et al. (2022). Strategi dan Peran Muhamdiyah dalam Membantu Transformasi Peradapan Suku Anak Dalam (SAD) di Provinsi Jambi. Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 37(1), 69-78.

Suamba, I. (2023). The Subak-Based Agro-Tourism Management Model in the World Cultural Heritage Are a of Catur Angga Batukaru Tabanan Regency, Bali Province, Indonesia. African Journal of Food, Agriculture, Nutrition, and Development, 23(2), 22534-22547.

Sugita, I., Suteja, I., & Rema, I. (2021). Pemuliaan Dewi Sri dalam Aktivitas Domestikasi Padi di Bali. Jurnal Forum Arkeologi, 34(2), 57-64.

Suryawan, I. (2018). Mencari Bali yang Berubah. Yogyakarta: Basabasi

Suryawan, M. (2018). Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dalam Mendukung Pelestarian Subak. Jurnal Bappeda Litbang, 1(2), 146-152.

Suwena, I. (2018). Dinamika Kebudayaan Bali: Suatu Kajian Kebudayaan Sebagai Proses. Journal of Anthropology, 2(2), 89-101.

Suwirya, I. (2017). Identifikasi Varian Arsitektur Lumbung di Bali. Jurnal Arsitektur Warmadewa, 5(1), 9-16.

Tanu, I. (2018). Bali Aga dalam Perubahan Sosial Budaya. Jurnal Penelitian Agama, 4(1), 41-54.

Wanadjaja, T., & Samputra, P. (2021). Examining tri hita karana as the critic to the triple bottom line of sustainable development. The 1st Journal of Environment Science and Sustainable Development Symposium, 5(2), 1-10.

Yuendini, E., et al. (2019). Analisis Potensi Ekonomi dan Sektor Pariwisata di Provinsi Bali Menggunakan Teknik Analisis Regional. Jurnal Geografi, 16(2), 128-136.

Yustika, I., Suryawati, I., & Joni, I. (2021). Representasi Nilai Moral dalam Lirik Lagu Folklor Gending Joged Nini: Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure dalam Lirik Lagu Gending Joged Nini, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial. 1(1), 1-13.

Downloads

Published

07-07-2023

How to Cite

Sri Pratiwi, N. P. ., & Nurwati, N. . (2023). Perubahan Budaya dalam Ritus Pasca Panen Padi: (Analisis Perubahan Sosial dalam Dimensi Kultural dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tabanan) . Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(3), 650–663. https://doi.org/10.37329/ganaya.v6i3.2580

Issue

Section

Articles