Disparitas Penetapan Perwalian Ayah Terhadap Anak Kandung Pada Pengadilan Agama Kota Medan

Authors

  • Novantri Herdi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Syafruddin Syam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Tetty Marlina Tarigan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.37329/ganaya.v6i4.2551

Keywords:

Disparity, Determination, Guardianship, Biological Child, Medan City Religious Court

Abstract

This study to determine the theory of legal certainty and the theory of equality on the disparity in the determination of guardianship of fathers to biological children. This research is library research, using two approaches, documentation (document approach), in the form of status or decision from the Medan City Religious Court, namely Determination Number 109/Pdt.P/2021/PA.Mdn. and Stipulation Number 155/Pdt.P/2021/PA.Mdn. and the case approach. Data collection techniques by means of observation, interviews, and analyzing decisions. The results of the research: 1). The results of the determination of the panel of judges of the Medan City Religious Court against the guardianship of the father of the biological child in the Determination Number 109/Pdt./2021/PA.Mdn., and Number 155/Pdt./2021/PA.Mdn. There are two results of the decision, namely accepted and not accepted. 2). The perception of the judges of the Medan City Religious Court on the disparity in the determination of guardianship of the father to the biological child in Determination Number 109/Pdt./2021/PA.Mdn. and Number 155/Pdt./2021/PA.Mdn. There is no need for a decision from the Religious Courts related to the guardianship of the biological father to the biological child, even if there is a case that is accepted, it needs to be reviewed. 3). A review of certainty theory and equality theory on disparities in the determination of guardianship of fathers to biological children in Determination Number 109/Pdt./2021/PA.Mdn. and Number 155/Pdt./2021/PA.Mdn. There is the presence and disparity of decisions. The two cases assessed have the same substance.

References

Amrunsyah. (2017). Tindak Pidana Perlindungan Anak (Perspektif Hukum Tentang Undang-Undang Perlindungan Anak. Al-Qadha Jurnal Hukum Islam Dan Perundang-undangan, 4(1), 1-16

Aspandi. (2017). Pernikahan Berwalikan Hakim Analisis Fikih Munakahat dan Kompilasi Hukum Islam. Ahkam, 5(1), 85-116.

Chakim, M. L. (2015). Mewujudkan Keadilan Melalui Upaya Hukum Peninjauan Kembali pasca Putusan Mahkamah Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 12(2), 328-352.

Christiawan, R. (2018). Penetapan Pengadilan Sebagai Bentuk Upaya Hukum Pada Proses Eksekusi. Jurnal Yudisial, 11(3), 367 - 384

Faradina, N. (2016). Penerimaan Diri Pada Orang Tua Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus. Psikoborneo, 4(1), 18-23.

Idami, Z. (2012). Tanggung Jawab Wali Terhadap Anak yang Berada di bawah Perwaliannya. Jurnal Dinamika Hukum, 12(1), 60-73.

Julyano, M., Sulistyawan, A. Y. (2019). Pemahaman Terhadap Asas Kepastian Hukum Melalui Konstruksi Penalaran Positivisme Hukum. Jurnal Crepido, 01(01), 13-22

Lino, I. T, (2021). Permohonan Perwalian Anak Dibawah Umur Oleh Ibu Kandung Dalam Pengelolaan Harta Warisan, Aletha Jurnal Ilmu Hukum, 4(2), 131 – 146.

Mafaid, A. (2020). Kecakapan Menerima Hak Dan Melakukan Perbuatan Hukum Dalam Tinjauan Ushul Fiqh. El Ahli: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 1(1), 1-15.

Manan, A. (2014). Etika Hakim dalam Penyelenggaraan Peradilan suatu Kajian dalam Sistem Peradilan Islam. Jakarta: Kencana.

Muhammad, N. (2017). Masyarakat Madani Dalam Perspektif Al- Qur’an. Al Mu‘ashirah, 14(1), 20-30.

Nasution, M. M. (2022). Perspektif Hakim Pengadilan Agama Kota Medan dan Advokat Kota Medan Terhadap Pelaksanaan Pasal 24 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Yang Mengatur Tentang Putusan Sela dalam Proses Perceraian di Pengadilan Agama Kota Medan, Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Islam, 10(2).

Nurkholis. (2017). Penetapan Usia Dewasa Cakap Hukum Berdasarkan Undangundang Dan Hukum Islam, Yudisia, 8(1).

Rakhmawati. (2015). Peran Keluarga dalam Pengasuhan Anak Istina. Konseling Religi, 6(1), 1-18.

Septian, R., Pangestika, M. W., Rawis. I. (2022). Studi Kasus Terhadap Hak Asuh Anak Dalam Putusan Nomor 1365/Pdt.G/2021/Pa.Bpp Di Pengadilan Agama Balikpapan, Jurnal Lex Suprema 4(I).

Subiyanto, A. E. (2012). Mendesain Kewenangan Kekuasaan Kehakiman Setelah Perubahan Uud 1945. Jurnal Konstitusi, 9(4), 661-680

Sulardi., Wardoyo, Y. P. (2015). Kepastian Hukum, Kemanfaatan, Dan Keadilan Terhadap Perkara Pidana Anak Kajian Putusan Nomor 201/Pid.Sus/2014/PN.Blt. Jurnal Yudisial 8(3): 251 - 268

Sururie, R. W., Al Hasan, F. A. (2022). Pelaksanaan Pemeriksaan Setempat (Descente) Pada Perkara Hak Asuh Anak. Jurnal Yudisial, 15(2), 187-205.

Syuaib, M. R., Tahir, H. (2020). Analisis Yuridis Putusan Nomor 51/Pdt.G/2016/Pa.Sgm Tentang Pengangkatan Anak Di Pengadilan Agama Sungguminasa Kelas I B, QaḍāuNā. 2(1).

Tongat, Prasetyo, S. N., Aunuh, N., Fajrin, Y. A. (2020). Hukum yang Hidup dalam Masyarakat dalam Pembaharuan Hukum Pidana Nasional. Jurnal Konstitusi, 17(1), 156-177.

Wijayanti, W. (2013). Eksistensi Undang-Undang Sebagai Produk Hukum dalam Pemenuhan Keadilan Bagi Rakyat (Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 50/PUU-X/2012) Jurnal Konstitusi, 10(1), 179-204.

Zein, S. E.M. (2016). Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer; Analisis Yurisprudensi dengan Pendekatan Ushuliyah. Jakarta: Prenada Media Group

Downloads

Published

23-08-2023

How to Cite

Herdi, N. ., Syam, S. ., & Tarigan, T. M. . (2023). Disparitas Penetapan Perwalian Ayah Terhadap Anak Kandung Pada Pengadilan Agama Kota Medan . Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(4), 796–808. https://doi.org/10.37329/ganaya.v6i4.2551

Issue

Section

Articles