Konsep Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Penjaminan Pemulihan Lingkungan Hidup Oleh Pemerintah dan Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan

Authors

  • Annisa Fianni Sisma Universitas Sebelas Maret
  • Rahayu Subekti Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.37329/ganaya.v6i4.2550

Keywords:

Dana Penjaminan Fungsi Lingkungan Hidup, Pertanggungjawaban Lingkungan, Penggunaan Dana Lingkungan Hidup, Hukum Lingkungan Hidup, Pertanggungjawaban Dana Penjaminan Fungsi Lingkungan Hidup

Abstract

Accountability for the use of environmental recovery guarantee funds by the government and business actors/activities is an important issue in environmental protection and recovery efforts. This guarantee fund is intended to support the implementation of environmental recovery and rehabilitation activities generated by business actors/activities. However, there are concerns regarding the effectiveness, accountability, and transparency in the use of these funds. Therefore, it is necessary to examine there is an accountability mechanism for accountability and technical use of these funds in Indonesia or not. The research aims to analyze the concept of liability related to the use of environmental recovery guarantee funds. This research is a legal research with a statutory approach. The results show that the amount of guarantee funds for the restoration of environmental functions is difficult to determine because it may only be seen for a long time and it is difficult to determine the parameters of its economic value. Accountability and technical use of these funds have not been regulated in Indonesia. In fact, one of the objectives of knowing the mechanism for using guarantee funds for the restoration of environmental functions is the fulfillment of the principle of accountability in organizing the state in accordance with the General Principles of Good Government. In addition, the nominal amount should be conveyed transparently to the public. Then, the technical implementation of overcoming environmental pollution and/or damage, and/or restoring functions with these funds cannot be monitored because it is not published. In fact, the public has the right to play an active role in environmental protection and management and obtain information related to the environment. Regulations regarding this matter can be applied to the Environmental Information System that can be accessed online by the public which contains the nominal amount, technical accountability, and mechanism for using guarantee funds for the restoration of environmental functions.

References

Ali, Muhammad Khalid, Evi Dwi Hastri, & A A Muhammad Insany Rachman. (2023). Asas Pencemar Membayar (Polluter Pays Principle): Bentuk Pertanggungjawaban Hukum Pelaku Usaha yang Melanggar Baku Mutu Air Limbah. Jurnal Panah Keadilan, 2(1), 52-68.

Anis Mashdurohatun. (2023). Reconstruction of Post Operational Funding Regulations on Oil and Natural Gas business activities Based on Justice Value. International Journal of Business, Economics, and Law, 28 (3), 188-196.

Binawan, A., & Soetopo, M. G. S. (2022). Implementasi Hak atas Lingkungan Hidup yang Bersih, Sehat, dan Berkelanjutan dalam Konteks Hukum Indonesia. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 9(1), 121-156.

Eleanora, F. N. (2012). Tindak Pidana Illegal Logging Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. ADIL: Jurnal Hukum, 3(2), 217-238.

Goesty, P. A., Samekto, A., & Sasongko, D. P. (2012). Analisis Penaatan Pemrakarsa Kegiatan Bidang Kesehatan Di Kota Magelang Terhadap Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup. Jurnal Ilmu Lingkungan, 10(2), 89-94.

Ginting, J. (2022) Hak Atas Lingkungan yang Baik dan Sehat. Al Hikmah Jurnal Hukum dan Kemasyarakatan, 3(1), 83-91.

Imran, S. (2013). Fungsi tata ruang dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup Kota Gorontalo. Jurnal Dinamika Hukum, 13(3), 457-467.

Marzuki, P. M. (2022). Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana.

Muhjad, M. H. (2015). Hukum Lingkungan Sebuah Pengantar Untuk Konteks Indonesia. Yogyakarta: Genta Publishing.

Nopyandri. (2014). Hak Atas Lingkungan Hidup dan Kaitannya dengan Peran Serta dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam Perspektif Otonomi Daerah. Jurnal Inovatif, 7(3), 33-44.

OECD. (2022). Background Note: The Implementation of the Polluter Pays Principle. OECD.

Raseukiy, Sayyidatiihayaa Afra Geubrina. (2022). Kebijakan Hukum dalam Pemenuhan Hak atas Lingkungan yang Bersih, Sehat, dan Berkelanjutan Sebagai Hak Asasi Manusia Universal. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 9 (1) 1-24.

Raya, M. Y. (2022). Instrumen Ekonomi Pada Dana Jaminan Untuk Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup. El-Iqthisady: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 4 (1), 96-105.

Sabardi, L. (2014). Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jurnal Yustisia, 3 (1), 169-173.

Sahala, A. R., & Najicha, F. U. (2022). Penerapan Asas Pencemar Membayar. Jurnal Hukum to-ra: Hukum Untuk Mengatur dan Melindungi Masyarakat, 8(2), 209-216.

Sapto Hermawan and Winarno Budyatmodjo (2022). Implementasi Demokrasi Lingkungan Hidup Sebagai Upaya Mengurangi Timbulan Sampah Plastik Di Lautan Indonesia. Undang: Jurnal Hukum 5 (1), 181-206.

Sodikin. (2021). Perumusan Hak Atas Lingkungan Hidup yang Baik dan Sehat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Serta Upaya Perlindungan dan Pemenuhannya. Supremasi Jurnal Hukum, 3(2), 106-125.

Syaprillah, A. (2018). Buku Ajar Mata Kuliah Hukum Lingkungan. Yogyakarta: Deepublish.

Tando, A. A., & Hindriadita, T. E. (2019). Aktualisasi Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup di Indonesia: Mencegah Penyimpangan Prinsip Pencemar Membayar dan Earmarking. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 5(2), 160-185.

Yanti, A., & Fitri, W. (2022). Sanksi Pencemaran Lingkungan Hidup dalam Undang-Undang Cipta Kerja: Studi Komparatif Negara Jepang. Mulawarman Law Review, 7(1), 31-48.

Downloads

Published

24-08-2023

How to Cite

Sisma, A. F. ., & Subekti, R. (2023). Konsep Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Penjaminan Pemulihan Lingkungan Hidup Oleh Pemerintah dan Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan. Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(4), 820–830. https://doi.org/10.37329/ganaya.v6i4.2550

Issue

Section

Articles