Analisis Kebijakan Pemerintah Kota Jayapura Dalam Pemberdayaan Orang Asli Port Numbay Di Sektor Usaha Mikro Perdagangan

Authors

  • Safiudin Safiudin Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua
  • Qutsiyah Qutsiyah Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua
  • Andryka Syayed Achmad Assagaf Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua

DOI:

https://doi.org/10.37329/ganaya.v6i2.2525

Keywords:

Trading Micro-Business, Port Numbay Indigenous People, Empowerment

Abstract

The increasing number of non-Papuans moving to Jayapura resulted in the Port Numbay Indigenous People (OPN) as natives of Jayapura City unable to compete in the micro-trade business sector. The present research examines the Jayapura municipal government’s policy regarding the empowerment of OPN in the micro-trade business sector based on the principle of affirmation. This type of empirical juridical research is descriptive with a qualitative approach. Data collection techniques use observation, in-depth interviews, and literature studies. The result showed that the empowerment program not only gave priority to OPN but also all indigenous Papuans (OAP) without neglecting non-Papuans. Empowerment policy is in the form of providing reinforcement and protection. Strengthening policies are implemented by developing entrepreneurial competencies, providing capital assistance and facilities, and promoting local products. Protection policies take the form of providing traditional markets for OPN and OAP and prohibiting non-Papuans from selling traditional handicrafts and garden products with Papuan socio-cultural characteristics. However, its effectiveness has been limited because strengthening the ownership of various factors of production, distribution, and marketing in the protected business sector has not been carried out.

Author Biographies

Qutsiyah Qutsiyah, Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua

 

 

Andryka Syayed Achmad Assagaf, Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua

 

 

References

Abd Kadir, M. A., Ali, M., & Salmah, U. (2022). Peran Pemerintah Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Lokal Di Distrik Sorong Utara Kota Sorong (Studi Pada Pedagang Lokal Mama-mama Papua Di Depan Jupiter Super Market). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 8(3).

Ajoi, K. M. (2016). Kedudukan Pribumi-Pendatang Di Pasar Dan Kantor: Konflik (horizontal) ekonomi-politik di Papua. Cakrawala Jurnal Penelitian Sosial, 5(1).

Ariyanto, A. (2021). Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur Sejak Dini (Vol. 1).

Chotim, E. E. (2020). Perempuan Pedagang Papua di Perbatasan. Sosiologika: Jurnal Sosiologi Pembangunan Indonesia, 1(1), 21–33.

Diatmika, I. P. G., & Rahayu, S. (2022). Model Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Lokal dan Peran Pemerintah. Ahlimedia Book.

Fatine, S. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Kota Dibidang Ekonomi Melalui UMKM Ladu Arai Pinang Di Lubuk Buaya Kota Padang. Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi, 1(2), Article 2.

Friedman, L. M. (1975). The legal system: A social science perspective. Russell Sage Foundation.

Ghulam, M. Y. (2021). Pengaruh Bantuan Pemerintah Dan Kemampuan Usaha Terhadap Kinerja Keuangan UMKM Kota Jayapura. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 11(2), 53–64.

Hamid, H. (2018). Manajemen pemberdayaan masyarakat (I). De La Macca.

Hasan, M., & Azis, M. (2018). Pembangunan Ekonomi & Pemberdayaan Masyarakat: Strategi Pembangunan Manusia dalam Perspektif Ekonomi Lokal (II). CV. Nur Lina Bekerjasama dengan Pustaka Taman Ilmu.

Herkulana, H., & Budiman, J. (2022). Peran Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan UMKM di Kecamatan Jagoi Babang (Kawasan Perbatasan Indonesia-Malaysia). Jurnal Ekonomi Integra, 12(2), Article 2. https://doi.org/10.51195/iga.v12i2.199

Indarti, S., & Darmi, T. (2022). Implementasi Perlindungan dan Pemberdayaan UMKM di Kabupaten Lebong. Jurnal Manajemen Publik Dan Kebijakan Publik (JMPKP), 4(2), Article 2.

Iriawan, H., & Edyanto, E. (2022). Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan Masyarakat Pengrajin Noken di Kelurahan Fandoi. Sosio E-Kons, 14(2), 183.

Lado, M., & Deodata, G. (2021). Pengaruh Strategi Pemberdayaan DInas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Terhadap Peningkatan Pendapatan UMKM-Koperasi Di Kota Jayapura. DINAMIS, 18(2), Article 2.

Margahana, H., & Triyanto, E. (2019). Membangun Tradisi Entrepreneurship Pada Masyarakat. Jurnal Ilmiah Edunomika, 3(02), Article 02.

Mulya, F. R. Q. (2020). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat lokal Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Ekonomi Rumah Tangga DI Daerah Sota Kabupaten Merauke. Jurnal MEDIAN Arsitektur Dan Planologi, 10(2), Article 2.

Mustikawati, R., & Maulana, A. (2020). Provinsi Papua Sebelum dan Setelah 18 Tahun Pemberian Dana Otonomi Khusus. Jurnal Public Policy, 6(2), Article 2.

Ningrum, D. P., Widiyanto, M. K., & Yuliyanti, T. (2018). Peran Dinas Koperasi Dan UMKM Dalam Pemberdayaan UMKM Di Kota Surabaya. Sumber, 29, 26–800.

Nurhalita, S., & Imsar. (2022). Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Di Kabupaten Langkat. Maro: Jurnal Ekonomi Syariah Dan Bisnis, 5(1), Article 1.

Ondang, C., Singkoh, F., & Kumayas, N. (2019). Peranan Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Di Kabupaten Minahasa (Suatu Studi Di Dinas Koperasi Dan UKM). Jurnal Eksekutif, 3(3), Article 3.

Pahri, P. (2017). Model pemberdayaan ekonomi perempuan Papua melalui majelis Rakyat Papua: Studi Kasus Masyarakat Perempuan Asli Papua di Kota Jayapura. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Pakasi, U. (2018). Identifikasi Potensi Sumber Konflik Daerah Perbatasan Republik Indonesia–Papua New Guinea (RI–PNG) Study Kasus Di Wilayah Perbatasan Skow Wutung Distrik Muara Tami Kota Jayapura Provinsi Papua. Papua Review: Jurnal Ilmu Administrasi Dan Ilmu Pemerintahan, 2(1), 113–121.

Pamungkas, C., Oktafiani, I., & Imbhiri, L. (2022). Makna Pembangunan Bagi Orang Asli Papua: Studi Terhadap Marginalisasi dan Depopulasi di Tanah Papua. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 16–38.

Peraturan Daerah Kota Jayapura Nomor 5 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Jayapura Tahun 2018-2022.

Peraturan Daerah Khusus Papua Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan.

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 34/PUU-XIV/2016.

Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 116/PUU-VII/2009.

Ramadhanti, A., Wahyuni, S., & Zulianto, M. (2022). Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan UMKM Batik Di Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi Dan Ilmu Sosial, 16(1), Article 1.

Salehuddin, S., Maswati, R., & Samar, S. (2021). Peran Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan UMKM Orang Asli Papua (OAP) di Kabupaten Biak Numfor. Sosio e-Kons, 13(3), Article 3.

Sari, A. F., Sampurna, R. H., & Meigawati, D. (2022). Strategi Dinas Koperasi, UNKM, Perdagangan Dan Perindustrian Dalam Pemberdayaan UMKM Di Kota Sukabumi. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(10), Article 10.

Sumule, A. (2003). Mencari Jalan Tengah: Otonomi Khusus Provinsi Papua (I). Gramedia Pustaka Utama.

Timisela, S. G. (2015). Dampak Perdagangan Lintas Batas Terhadap Perekonomian Masyarakat Lokal (Studi Kasus: Wilayah Perbatasan RI-PNG di Distrik Muara Tami). Jurnal Ekonomi Dan Studi Pembangunan, 7(2), 35–50.

Downloads

Published

11-06-2023

How to Cite

Safiudin, S., Qutsiyah, Q., & Assagaf, A. S. A. (2023). Analisis Kebijakan Pemerintah Kota Jayapura Dalam Pemberdayaan Orang Asli Port Numbay Di Sektor Usaha Mikro Perdagangan. Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(2), 483–498. https://doi.org/10.37329/ganaya.v6i2.2525

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)