Komunikasi Dialektik Dalam Relasi Hindu Dan Islam Di Bali

Authors

  • I Nyoman Yoga Segara Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Keywords:

Dialectic communication, Relation, Local wisdom

Abstract

This article on Hindu and Islamic relations is the result of research observed in Bukit Tabuan and SegaraKaton Village in Karangasem, Sindu Village in Gianyar, and Bugis Village, Denpasar. The result of this study shows a similar pattern, especially how Muslim responds to their existence with adaptation, imitation and self-preservation. The use of language, following traditions and customs, and building architecture are the most frequently used media as a strategy for building dialectic communication.The acculturation of the culture has strengthened the strategy, which runs smoothly to this day, especially by the early Muslims who came to Bali, and Muslims who were soldiers and occupied tanah catu given by the king. In its relationship that lasted for hundreds of years, Hindus and Muslims also experienced dynamics. But in general, the dynamics are mostly caused by political factors and the power of economic resources, especially in the tourism sector, as well as migrants in several heterogeneous regions. Research at the four locations was carried out with a qualitative approach through interview techniques, observation and document studies.

References

Affandi, Nurkholik. “Harmoni Dalam Keragaman (SebuahAnalisistentangKonstruksi Perdamaian Antar Umat Beragama)” dalam Jurnal Komunikasi dan Sosial Keagamaan Vol: XV, No. 1, Juni 2012. Hal: 71-84.
Agung, A.A.G. Putra. 1979. “Sejarah Masuknya Islam di Karangasem Bali”. Makalah Seminar Nasional III. Universitas Udayana. Hal 1-18.
Atmadja, Bawa. 2010. Ajeg Bali: Gerakan, Identitas Kultural, dan Globalisasi. Yogyakarta: LKIS.
Aziz, Abdul. 2018. “Pendayagunaan Kearifan Lokal untuk Kerukunan Umat Beragama: Pelajaran dari Nusa Tenggara Timur”. Laporan Penelitian Monografi Kehidupan Keagamaan. Jakarta: Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Siregar, Mangihut. “Teori “Gado-gado” Pierre-Felix Bourdieu”. Jurnal Studi Kultural. (2016) Volume I No.2: 79-82.
Basyar, Hamdan M. 2016. “Muslim di Klungkung, Karangasem, dan Bangli: Suatu Catatan Pendahuluan” dalam Masyarakat Muslim Bali di Klungkung, Karangsem dan Bangli. Yogyakarta: Calpulis.
Bruner, Edward. 1986. Experience and Its Expressions dalam Bruner (ed) The Anthropology of Experience. Chicago: University of Illinois.
Djuana, I Nyoman dan Ni Made Surawati. “Pura Mekah di Banjar AnyarDesaPohGading, UbungKaja, Kota Denpasar (Analisis Struktur, Historis dan Fungsi)”. Jurnal Widya Wretta. Vol. 1 Nomor 1, April 2018. Hal: 10-23.
Fadillah, Moh Ali. 1986. Makam-MakamKuno di Pulau Serangan dan Beberapa Makam di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Kajian Arkeologis. Denpasar: Skripsi, Universitas Udayana.
Fadillah, Moh Ali. 1999. Wrisan Budaya Bugis di Pesisir Selatan Denpasar. Nuansa Sejarah Islam di Bali. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Halimatusa’diah. “Peranan Modal Kultural dan Struktural dalam Menciptakan Kerukunan Antar umat Beragama di Bali” Jurnal Harmoni Vol. 17 Nomor 1 Januari-April 2018. Hal 43-65.
Karim, M. Abdul. “Toleransi Umat Beragama di Desa Loloan, Jembrana, Bali (ditinjaudari Perspektif Sejarah)”. Jurnal Analisis. Volume XVI, Nomor 1, Juni 2016. Hal: 1-32.
Kartini, Indriana. 2016. “Dinamika Kehidupan Sosial Budaya Muslim Karangasem” dalam Masyarakat Muslim Bali di Klungkung, Karangsem dan Bangli (editor Hamdan M. Basyar). Yogyakarta: Calpulis.
Laporan Napak Tilas Majalah Jelajah. “Segitiga Emas Dakwah Islam Pulau Dewata”. Majalah Jelajah. Edisi 08/Thn. 1/Maret 2010.
Laporan NapakTilas. “Jejak Emas Islam Ujung Timur Bali. Benteng-Benteng ‘Nyawa’ Puri Karangasem”. Majalah Jelajah. Edisi 12/Thn. 1/Juli 2010. Hal 04-09.
Laporan NapakTilas. “Tak Ada Kudeta terhadap Kerajaan Bali”. Majalah Jelajah. Edisi 18/Thn. 2/Januari 2011. Hal 04-09.
Malinowski, B. 1984 1922. Argonauts of the Western Pacific. Waveland Press Inc.
Mardotillah, Mila dan Dian Mochammad Zein. “Silat: Identitas Budaya, Pendidikan, Seni Bela Diri, dan Pemeliharaan Kesehatan”. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya. Desember 2016 Vol. 18 (2): 121-133.
Mashad, Dhurorudin. 2014. Muslim Bali Mencari Kembali Harmoni yang Hilang Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Parimartha, I Gede, dkk. 2012. BulanSabit di Pulau Dewata. Jejak Kampung Islam Kusamba-Bali. Yogyakarta: CRCS.
Parimartha, I Gede. “Desa Adat, Desa Dinas, dan Desa Pakraman di Bali: Tinjuan Historis Kritis” dalam I Wayan Ardika dan Darma Putra (ed). 2004. Politik Kebudayaan dan Identitas Etnis. Denpasar: Fakultas Sastra Universitas Udayana dan Balimangsi Press.
Rudyansjah, Tony. 2009. Kekuasaan, Sejarah, dan Tindakan. Sebuah Kajian Tentang Lanskap Budaya. Jakarta: Rajawali Press.
Segara, I Nyoman Yoga. “Pura Langgar: Representation of Hindu and Islamic Relation in Bunutin, Bangli”. Proceedings of International Seminar Bali Hinduism, Tradition, and Interreligious Studies.Universitas Hindu Indonesia, 2018. Page 185-191.
Segara, I Nyoman Yoga. “The Cultural Treasures of Kampung Bugis in the Customary Village of Serangan, Denpasar”. Journal Heritage Nusantara. Vol. 7 No 1, 2018. Page. 94-118.
Segara, I Nyoman Yoga. “Kampung Sindu: Jejak Islam dan Situs Kerukunan di Keramas, Gianyar, Bali”. Jurnal Lektur Keagamaan. Vol. 16, No.2, 2018. Hal 315-346.
Segara, I Nyoman Yoga. “Ngempon: Strategi Berbagi Peran Umat Hindu dan Islam di Pura Bhur Bwah Swah, Karangasem, Bali”. Laporan Penelitian. IHDN Denpasar, 2019.
Segara, I Nyoman Yoga. “Bale Banjar dan Subak di Kampung Islam Segara Katon, Karangasem, Bali”. Laporan Penelitian. IHDN Denpasar, 2019.
Suwindia, I Gede, Machasin, dan I Gede Parimartha. “Relasi Islam dan Hindu Perspektif Masyarakat Bali”. Jurnal Al-Ulum Volume. 12, Nomor 1, Juni 2012. Hal 53-76.
Tim Peneliti. 1997/1998. Sejarah Masuknya Islam di Bali. Denpasar: Bagian Proyek Bimbingan dan Dakwah Agama Islam Propinsi Bali.
Tim Peneliti. 2015, 2016, 2017, 2018. Laporan Indeks Kerukunan Umat Beragama di Indonesia. Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Utama, Budi. 2015. Wajah Bali Tanpa Kasta. Pudarnya Identitas Bali Aga. Denpasar: Pustaka Ekspresi.
Wijaya, Nyoman. 1986. “Cahaya Kubah di Ujung Timur Kahyangan: Studi Perkembangan Islam di Kabupaten Karangasem 1950-1980”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada.
Yusuf, Stephanie Arvina. 2014. “Konsep Bentuk Arsitektur Pura Langgar pada Komplek Pura Penataran Agung Dalem Jawa di Desa Bunutin, Bangli-Bali”. Skripsi. Bandung: Program Sarjana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur, Universitas Katolik Parahyangan.

Downloads

Published

16-01-2020

How to Cite

Yoga Segara, I. N. . (2020). Komunikasi Dialektik Dalam Relasi Hindu Dan Islam Di Bali. Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(2-3), 1–8. Retrieved from https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/ganaya/article/view/380

Issue

Section

Articles