The Role of the School Principal as a Manager in the Implementation of P5 in the Merdeka Curriculum at SD Negeri 2 Sanggrahan, Kranggan District

Authors

  • Nur Mei Laidatul Sofiana Universitas PGRI Semarang
  • Yovitha Yuliejantiningsih Universitas PGRI Semarang
  • Maryanto Maryanto Universitas PGRI Semarang

DOI:

https://doi.org/10.37329/cetta.v8i3.4220

Keywords:

Role of the Principal as a Manager, Merdeka Curriculum, Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5)

Abstract

This study aims to analyze the role of the school principal as a manager in the implementation of the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) within the Merdeka Curriculum at SD Negeri 2 Sanggrahan, Kranggan District, Temanggung Regency. This research uses a descriptive qualitative approach with data collection through interviews, observations, and documentation. The obtained data were analyzed using thematic analysis techniques to gain an in-depth understanding of the implementation of P5 and the role of the principal in managing the curriculum. The results of the study show that SD Negeri 2 Sanggrahan has successfully implemented the Merdeka Curriculum, although it is not a model school, with a focus on the development of student character through the dimensions of the Pancasila Student Profile such as independence, cooperation, critical thinking, and creativity. The role of the school principal as a manager is crucial in ensuring the success of this program, with structured steps in the planning, organizing, and supervising the implementation of P5. The principal also plays a key role as an instructional leader who fosters collaboration among teachers, students, parents, and the community in supporting the implementation of this character-based project. However, challenges related to limited infrastructure and less-than-optimal community involvement still need to be addressed. This study recommends enhancing technology facilities, strengthening critical and creative thinking dimensions among students, and improving teacher competencies through continuous training. Furthermore, the involvement of parents and the community in supporting the implementation of P5 should be increased through more intensive socialization. Thus, it is expected that SD Negeri 2 Sanggrahan will continue to develop as an effective school in implementing the Merdeka Curriculum and serve as a model for other schools in fostering student character and academic competence holistically.

References

Ainia, D. K. (2020). Struktur Kurikulum Merdeka: Konsep dan Implementasi dalam Pendidikan Dasar. Jakarta: Penerbit Edukasi.

Aisyah, N., & Badrudin, R. (2019). Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, 5(2), 230-238.

Aisyah, R. (2021). Penguatan Nalar Kritis Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek. Jurnal Pendidikan, 10(4), 55-67.

Andriani, et al. (2022). Penerapan Kurikulum Merdeka di SD Negeri: Pembentukan Karakter Melalui P5. Yogyakarta: Penerbit Pendidikan.

Aryani, T. (2020). Peran Masyarakat Dalam Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Indonesia, 16(2), 45-57.

Dewi, M. (2019). Pengaruh Program Literasi terhadap Kemampuan Membaca Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Literasi Pendidikan, 13(1), 102-115.

Edison, et al. (2018). Visi Pendidikan dalam Kurikulum Merdeka: Mencapai Tujuan Jangka Panjang Pendidikan Nasional. Bandung: Penerbit Pendidikan.

Fajriani, A. (2020). Peran Kepala Sekolah dalam Pengelolaan Kurikulum di Sekolah Dasar. Jurnal Manajemen Pendidikan, 8(1), 89-98.

Fullan, M. (2007). The New Meaning Of Educational Change. New York: Teachers College Press.

Hartoyo, & Rahmadayanti. (2022). Kurikulum Merdeka Sebagai Ruh Pendidikan untuk Masa Depan. Jurnal Pendidikan Indonesia, 15(2), 14-16.

Haryanto, Y. (2020). Kurikulum Berbasis Karakter: Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Pembentukan Karakter Pelajar Pancasila. Jurnal Pendidikan Karakter, 12(2), 120-132.

Haryani, F. (2022). Inovasi Dalam Pembelajaran Berbasis Proyek pada Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Inovatif, 6(3), 98-111.

Ismail, R., & Shofwan, M. (2020). Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Dasar, 11(2), 63-74.

Irawati, et al. (2022). Peran Kepala Sekolah Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di SD Negeri. Surabaya: Penerbit Pendidikan.

Kurniawati, S., & Hidayati, R. (2020). Optimalisasi Sumber Daya Sekolah dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran. Jurnal Manajemen Sumber Daya Pendidikan, 9(1), 45-56.

Maulida, F. (2023). Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Tema dan Implementasi Dalam Pendidikan Dasar. Jakarta: Penerbit Pendidikan.

Mulyasa, E. (2007). Manajemen dan Kepemimpinan Sekolah: Mengelola SDM dan Program Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2019). Manajemen Pendidikan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Jurnal Manajemen Pendidikan, 8(1), 45-59.

Nizar, F. (2021). Sarana Prasarana Sebagai Faktor Penunjang Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 9(1), 45-56.

Nugroho, S. (2021). Pengembangan Profesionalisme Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Indonesia, 17(3), 23-34.

Pratiwi, S., et al. (2023). Pembelajaran Interdisipliner dalam Kurikulum Merdeka: Fokus pada Pembentukan Karakter dan Kompetensi Umum. Jurnal Pendidikan Indonesia, 20(3), 21-24.

Rahmat, A. N. (2017). Merdeka Belajar dalam Konteks Pendidikan Nasional: Pembelajaran Tanpa Tekanan. Jurnal Pendidikan Nasional, 18(2), 112-115.

Rahmawati, M. (2021). Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek dan Penguatan Karakter Melalui Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 14(2), 56-67.

Rachmawati, et al. (2022). P5: Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Proyek di Sekolah. Yogyakarta: Penerbit Pendidikan.

Ruyatnasih, & Megawati. (2018). Pentingnya Peran Kepala Sekolah dalam Pengelolaan Sumber Daya Sekolah. Jurnal Manajemen Pendidikan, 10(1), 27-30.

Sari, S. (2020). Kurikulum Merdeka: Peluang untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Nasional, 18(3), 54-63.

Sari, N., & Arifin, M. (2022). Penguatan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 21(1), 18-30.

Satria, et al. (2024). Perencanaan dan Implementasi Program P5 dalam Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 9(1), 14-21.

Sumpena, et al. (2022). Kurikulum Merdeka: Implementasi dan Dampaknya pada Pendidikan di Indonesia. Bandung: Penerbit Edukasi.

Sudrajat, & Suwaji. (2018). Manajerial Kepala Sekolah: Teori dan Praktik dalam Pengelolaan Sekolah. Jakarta: Penerbit Manajemen Pendidikan.

Rosita, P., & Husna, F. (2022). Kurikulum Berbasis Kompetensi: Tantangan dan Peluang dalam Pendidikan di Era Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Modern, 19(1), 89-101.

Sukma, A. (2021). Akreditasi Sekolah: Pengaruhnya terhadap Kualitas Pendidikan dan Pembelajaran. Jurnal Akreditasi Pendidikan, 7(2), 11-25.

Suriani, T. (2022). Fasilitas TIK dalam Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Jurnal Teknologi Pendidikan, 17(2), 72-85.

Tim Penulis. (2021). Kurikulum Merdeka: Panduan Pembelajaran Berbasis Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tim Penulis. (2022). Keputusan Menteri No. 56/M/2022 Tentang Penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tim Penulis. (2023). Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Wahyuni, H., & Aditya, N. (2021). Keberagaman Sosial dalam Pembelajaran Kurikulum Merdeka: Dampak terhadap Pengembangan Kompetensi Siswa. Jurnal Sosial Pendidikan, 20(1), 41-54.

Wijaya, S. (2020). Peran Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 13(2), 102-110.

Downloads

Published

29-04-2025

How to Cite

Sofiana, N. M. L., Yuliejantiningsih, Y. ., & Maryanto, M. (2025). The Role of the School Principal as a Manager in the Implementation of P5 in the Merdeka Curriculum at SD Negeri 2 Sanggrahan, Kranggan District. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 8(3), 122–133. https://doi.org/10.37329/cetta.v8i3.4220

Issue

Section

Articles