Analisis Keterbukaan Sikap Wihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa Terhadap Agama dan Kepercayaan Lain

Authors

  • Satria Adhitama Politeknik Keuangan Negara STAN

DOI:

https://doi.org/10.37329/kamaya.v6i2.2431

Keywords:

Belief, Buddhist, Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa, Religion, Temple

Abstract

Indonesia is a pluralistic country with various religious entities and beliefs that live and develop in Indonesia. This plurality has the potential to cause conflict. Conflict can be avoided by the openness of religious institutions towards other religions or beliefs. One of the ways to show this is the openness of a house of worship towards other religions and beliefs. This research aims to dig deeper into the openness of the attitude of the Nam Ha Kwan Se Im Pu Sa Temple towards other religions and beliefs. Data was collected by deep interviews, observation, and documentation. The selection of informants or research subjects was carried out purposively. This temple has a very open attitude towards other religions and beliefs by making altars or pavilions for holy figures of other religions and beliefs. This temple not only honors Buddhist figures but also other figures such as Macopo from Taoism, Spiritual Bells from Confucianism, Our Lady from Catholicism, Lord Ganesha from Hinduism, Eyang Semar from Java, Eyang Prabu Siliwangi from Tatar Sunda, and Nyai Roro Kidul who is trusted by local residents as the sovereign of the South Sea. In addition to erecting altars and pavilions for holy figures of other religions and beliefs, this temple also organizes religious rituals adapted to local culture. Not only during cap go, the Kliwon Friday Night ritual is also carried out by this temple.

References

Aghnia, I. M., Lestari, W., & Sunarto. 2022. Analisis Kebutuhan Bentuk Estetis Ukir Patung Kwan Im Desa Mulyoharjo Jepara Dalam Nilai Religius Dan Kreativitas. Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha, 12(4), 285-296.

Aisyah, St. (2014). Konflik Sosial Dalam Hubungan Antar Umat Beragama. Jurnal Dakwah Tabligh, 15(2), 189-208.

Alnoza, M. (2020). Figur Ular pada Prasasti Telaga Batu: Upaya Pemaknaan Berdasarkan Pendekatan Semiotika Peirce. Berkala Arkeologi, 40(2), 267-286.

Awaludin, M. F., & Rifai, M. (2022). Peran Kelompok Keagamanaan Dalam Menjaga Keharmonisan dan Keberagaman: Studi Deskriptif PC NU Kabupaten Karawang Dan Pengurus Wihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa Kabupaten Sukabumi. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(12), 467-477.

Azizi, H. H., & Hartati, C. D. (2019). Culture Hybridity in Padi Lapa Temple, Jakarta. Bambuti, 1(2), 39-48.

Bakar, A. (2015). Konsep Toleransi Dan Kebebasan Beragama. Toleransi: Media Komunikasi Umat Beragama, 7 (2), 123-131.

Butar-butar, R. D., et al. (2019). Pengajaran Tuhan Yesus Mengenai Toleransi Dan Implementasinya Ditengah Masyarakat Majemuk. Real Didache: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 4 (1), 88-101.

C., Darren. (2018). Mae Thorani aka Earth Goddess . https://www.pattayaunlimited.com/mae-thorani-aka-earth-goddess/ diakses pada tanggal 3 Maret 2023.

Fitriani, Kurniawan, D., & Azhima, M. F. (2023). Historitas Agama Buddha Di Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 5(1), 3434–3442.

Fitriani, Pane, N. P. U., & Utami, F. (2023). Sejarah Singkat Agama-Agama di Dunia. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 5(1), 4062–4072.

Gustaman, B., & Khoeruman, H. F. (2019). Antara Mitos dan Realitas: Historisitas Maung di Tatar Sunda. Metahumaniora, 9(1), 18-27.

Hamidah. (2022). Dinamika dan Tradisi Kelompok Minoritas Budha Dalam Masyarakat Islam Melayu Palembang. Medina-Te: Jurnal Studi Islam, 18(1), 54-75.

Hanafi, I. (2018). Agama Dalam Bayang-Bayang Fanatisme; Sebuah Upaya Mengelola Konflik Agama. Toleransi: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 10(1), 48-67. :

Hasanah, D. (2017). Manaqib Syeikh Abdul Qadir Sebagai Media Suluk. Putih: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu Dan Hikmah, 2(1), 23–42.

Hayati, S., Handiki, Y.R., & Indrayani, H. (2019). Kerukunan Umat Beragama Dalam Perspektif Agama Buddha Dan Islam. Jurnal Studi Agama, 3(1), 19-30.

Jannah, M., Putro, K. Z., & Tabiin, A. (2022). Potret Sikap Toleransi Mahasiswa Program Studi PIAUD dalam Penerapan Moderasi Beragama di IAIN Pekalongan. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 12(1), 107-118.

Martina, I., & Ardijanto, D.B.K. (2021). Pandangan Umat Katolik Tentang Maria Bunda Allah. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 21(1), 86-97.

Ming, K. (2012). Buddha dan Bodhisatwa dalam Agama Buddha Tionghoa. Palembang: Yayasan Serlingga Dharmakirti.

Muhsin, M., & Falah, M. (2021). Prabu Siliwangi Between History and Myth. Paramita Historical Studies Journal, 31(1), 74-82.

Nurcahyono. (2018). Makna Simbolik Tokoh Wayang Semar dalam Kepemimpinan Jawa. Media Wisata, 16 (2), 1069-1076.

Pratiwi, D., Yusup, E., & Poerana, F. (2023). Pola Komunikasi Ritual Sembahyang Ce It Cap Go (Studi Etnografi Komunikasi Di Klenteng Hok Lay Kiong Bekasi). Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10(2), 702-709.

Purba, J.L.P. (2021). Peran Gereja dan Hamba Tuhan dalam Menghadapi Perilaku Intoleransi dan Fundamentalis. Apostolos, 1(1), 22-33.

Purnamasari, D. (2018). Wihara Nam Hai Kwan Si Im Pu Sa (Kwan Im) sebagai Simbol Toleransi Beragama di Pelabuhan Ratu Jawa Barat. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah. Fakultas Ushuludin.

Purwadi. (2014). Mengkaji Nilai Luhur Tokoh Semar. Yogyakarta: Kanwa Publisher.

Sarjanawati, S. W. (2010). Arca Dwarapala pada Candi-Candi Buddha di Jawa Tengah. Paramita, 20 (2), 158 – 168.

Setiawan, I. (2009). Mitos Nyi Roro Kidul Dalam Kehidupan Masyarakat Cianjur Selatan. Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 1(2), 188-200.

Sholikhin, M. (2009). Kanjeng Ratu Kidul dalam Perspektif Islam Jawa. Yogyakarta: Narasi.

Siswanto, N. (2019). Filosofi Kepemimpinan Semar. Panggung: Jurnal Seni Budaya, 29 (3), 254-268.

Sukadi. (2020). Apakah Tri Hita Karana dan Pancasila Dua Ideologi yang Identik? (Satu Kajian Ontologis). Purwadita: Jurnal Agama dan Budaya, 4(1), 47-58.

Sulani, P. (2014). Arsitektur Cetiya Dewi Samudera Singkawang Kalimantan Barat. Jurnal Lektur Keagamaan, 12(2), 565–584.

Suryanti, A. (2017). Upacara Adat Sedekah Laut di Pantai Cilacap. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 3(2), 1-8.

Suryantoro & Soedjijono. (2018). Kompleks Mitos Kanjeng Ratu Kidul (Kajian dengan Pendekatan Kearifan Lokal). Jurnal Inspirasi Pendidikan, 8 (1), 84–93.

Syafrizal, A. (2015). Sejarah Islam Nusantara. Islamuna: Jurnal Studi Islam 2(2). Pamekasan, Indonesia, 235-253.

Tasyiana & Supriyadi, A. (2022). Manfaat Kegiatan Doa Rosario Bagi Perkembangan Iman Anggota Komunitas Doa Rosario Suci Paroki St.Willibrordus Cepu. Credendum: Jurnal Pendidikan Agama, 4(2), 165-180.

Triatmodjo, S., et al. (2022). Mythologization of The Goddess Mazu: Readings through Spacial Setting and Activity in the Interior of Cu An Kiong Temple. Harmonia, 22(2), 381-391.

Ulum, R. (2019). Potret Umat Agama Khonghucu Di Indonesia: Religiusitas, Rekognisi dan Pelayanan Keagamaan. Jakarta: Litbangdiklat Press.

Utami, R., Mering, A., & Istiandini, W. (2019). Kajian Musik Kecapi Delapan Dewa Pada Etnis Tionghoa Singkawang Kalimantan Barat. Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 8(4), 1-12.

Vanhentenrijk, F., et al. (2021). The Development of Mobile Application for Famous Temples Tourism Promotion in Suphan Buri. 14th International & National Conference, 1(14), 304-312.

Wahid, A. (2018). Fundamentalisme Dan Radikalisme Islam (Telaah Kritis tentang Eksistensinya Masa Kini). Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman, 12(1), 61-75.

Wantari, L., & Gunawan, W. (2020). Kedudukan Dewa Ganesa dalam Theologi Hindu. Vidya Darsan, 1(2), 42-54.

Wiranto, B. (2018). Tradisi Jumat Kliwonan Sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Nelayan Di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Sabda, 13(1), 27-33.

Yasa, P. D. (2019). Ajaran Kelepasan Dalam Lontar Tutur Kumara Tattwa. Jurnal Yoga dan Kesehatan, 2(2), 33-40.

Yasin, T., & Saputra, H. (2021). Toleransi Beragama Perspektif Islam dan Kong Hu Cu. Abrahamic Religions: Jurnal Studi AgamaAgama (ARJ), 1(1), 41- 54.

Yasir, M. (2014). Makna Toleransi dalam Al-Qur’an. Jurnal Usluhuddin, 22(2), 170-180.

Ying, C.P., & Seong, G.S. (2020). Kebolehsampaian Makna Budaya Kata Nama Khas Dalam Xi You Ji (Hikayat Jelajah Ke Barat). e-Bangi: Journal of Social Sciences and Humanities, 17(8), 32-50.

Yudari, A.A.K.S. (2019). Perapen Simbol Penguatan Identitas Warga Pande di Bali. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan, 19(1), 1-8.

Zainudin, Ely. (2015). Peradaban Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin. Intelegensia: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 50-58.

Downloads

Published

24-04-2023

How to Cite

Adhitama, S. (2023). Analisis Keterbukaan Sikap Wihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa Terhadap Agama dan Kepercayaan Lain. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 6(2), 185–206. https://doi.org/10.37329/kamaya.v6i2.2431

Issue

Section

Articles