Sesana Guru Nabe Dalam Upacara Padiksaan Di Desa Pergung Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana Kajian Pendidikan Agama Hindu

Authors

  • I Komang Sukanada Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Abstract

Religion has philosophical, ethical and moral values which are used as references in social life. In this case the Ceremony is one form of manifestation in increasing sraddha and devotional service for Hindus before Ida Hyang Widhi Wasa. The same goes for the implementation of Yajña in Pergung Village, Mendoyo District, Jembrana Regency which was implemented through the Rsi Yajña ceremony, which was the implementation of the Examination Ceremony. Considering the importance of Sesana Guru Nabe in the Padiksa Ceremony which not only gave birth to Pandita in a narrow sense, but was able to give birth to Pandita who could maintain balance in the community, especially the Pergung Village.

References

Anwar, Dessy, 2001, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Karya Abadi Tama.
Arwati, Ni Made Sri. dkk., 2000, Panca Yadnya, milik pemerintah propinsi Bali : Proyek Bimbingan dan Penyuluhan kehidupan beragama tersebut di Sembilan Kabupaten Daerah TK. II.
Bagus, Loren, 2005. Kamus Filsafat. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Daryanto, Sigit, S.S., 1998. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya : Apollo
Desy Aryati, 1995. Penelitian “ Eksistensi Sanggah Tiing Sebagai Sarana Pemujaan Dalam Mempertahankan Tradisi Hindu Lokal Masyarakat Desa Pedawa Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng (Nilai Pendidikan Agama Hindu). Jurusan Pendidikan Agama, IHDN Denpasar.
Flaryarti Soebadio, 1985. Berbagi Masalah Agama, Bandung : Diponogoro
Gulo, W, 2002. Metodelogi Penelitian, Jakarta. : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Gautama, Wayan Budha, 2001. Bisama Ida Betara Kawitan, Denpasar : CV. Kayumas Agung.
Hadi, Sutrisno, 1987. Metodelogi Penelitian. Yogjakarta : Ircisod.
Hadari, 2001. Metode Penelitian Sosial, Pontianak: Gajah Mada University Pers
Koentjaraningrat, 1987. Sejarah Teori Antropologi I Jakarta : Universitas Indonesia Pers.
Koentjaraningrat, 1990. Sejarah Teori Antropologi II. Jakarta : Universitas Indonesia Pers.
Koentjaraningrat, 2004. Kebudayaan Mentalitas Dan Pembangunan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Murdalis, 2002. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi Aksara.
Nazir, Moh, 1988. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
Nawawi, Handari, 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial, Pontianak : Gajah Mada University Perss.
Merta, I Ketut, 1993. Acara Agama Hindu. Bimbingan Masyarakat Hindu dan Budha, Jakarta : Universitas Terbuka.
Poerwadarminta, W.J.S, 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta : Balai Pustaka.
Prateka, Ida Pandita Mpu Prabhu Dharma, 2007. Upacara Podgala (Madwijati,). Griya Taman Sari Kahuripan, Negara : Kresna Production.
Pengurus Pusat, 2007. Pedoman Pelaksanaan Padiksaan. Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi. Denpasar : Widyagraha Kepasekan.
Pudja Gede, 1984. Menawa Dharma Sastra atau Weda Smerti Compedium Hukum Hindu, Nursatama Lestari. Jakarta
Redana, I Made, 2006. Panduan Praktis Penulisan Karya Ilmiah dan Proposal Riset, Diklat Kuliah Penulisan Karya Ilmiah IHDN Denpasar.
Sastra, Gede Sara, 2008. Bhujangga Waisnawa dan Sang Trini. Denpasar : Pustaka Bali Post.
Suardika, Pasek, dkk., 2003. Warga Pasek (tantangan memurnikan Agama dan melestarikan Bali). Denpasar : HUT MGPSSR ke-5.
Subagiasta, I Ketut, 2006. Tattwa Hindu Bagi Pandita dan Pemangku. Surabaya : Paramita.
Sudikin, 2001. Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Micro. Surabaya: Insan Cendikia, Bungin,Burhan.
Sugiyono, 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfa Beta.
Suhandana, Gede Anggan et.al., 2007. Diksa Pintu Menapaki Jalan Rohani. Surabaya : Paramita.
Suharsini-Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi V). Jakarta : Rineka Cipta.
Sukandarumidi, 2002. Metodelogi Penelitian (Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula). Yogjakarta : Gadjah Mada University Presa.
Surada, I Made, 2007. Kamus Sankerta Indonesia. Surabaya : Paramita.
Semadi Astra, 2001. Kamus Bahasa Senskerta Indonesia. Proyek Pengadaan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kehidupan Beragama. Pemda TK I Bali
Somvir, 2001. 108 Mutiara Veda. Surabaya : Paramita.
Sudarsana, I. K. (2018). Upacara Perkawinan (perspektif Pendidikan Agama Hindu).
Swastika, I Ketut Pasek, 2010. Petunjuk Yadnya dan Rerahinan Hindu. Denpasar : CV. Kayumas Agung.
Tim-Penyusun, 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Tim-Penyusun, 1998. Kamus Bahasa Indonesia - Bali. Depdikbud.
Tim-Penyusun, 2005. Kamus Istilah Agama Hindu. Kanwil.
Tim-Penyusun, 2009. Saiva Sidhanta. Denpasar : IHDN Denpasar.
Titib, I Made, 2003. Teologi dan Simbol-Simbol dalam Agama Hindu. Surabaya : Paramita.
Titib, I Made, 1996. Veda, Sabda suci, Pedoman Praktis Kehidupan. Surabaya: Paramita.
Utama, I Made Maha Kerta, 1995. Masyarakat Hindu di Tengah Perkembanggan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jakarta : Penelitian STHD Lingk. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu dan Budha Depag. RI
Wiana, I Ketut, 1997. Cara Belajar Agama Hindu Yang Baik. Denpasar : Yayasan Dharma Narada.
Wiana, I Ketut, 2007. Tri Hita Kanana Menurut Konsep Hindu. Surabaya : Paramita.
Zuriah, Nurul, 2006. Metodelogi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Downloads

Published

31-10-2018

How to Cite

Sukanada, I. K. (2018). Sesana Guru Nabe Dalam Upacara Padiksaan Di Desa Pergung Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana Kajian Pendidikan Agama Hindu. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(3), 213–224. Retrieved from https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/cetta/article/view/61

Issue

Section

Articles