Aspek Agama, Sosial dan Budaya dalam Kurikulum Pendidikan dan Pembelajaran Seni Budaya Keagamaan Hindu yang Berkearifan Lokal
DOI:
https://doi.org/10.37329/cetta.v6i2.2462Keywords:
Religion, Socio-Culture, Education, Arts, HinduismAbstract
The purpose of writing the results of this study is to explain the importance of religious and socio-cultural factors in the development of the Hindu religious art and culture education curriculum. Learning art and culture, especially in the Hindu education curriculum, is not only to teach aspects of art but, most importantly, to internalize Hindu values in Hindu art. Thus, religious adaptation strengthens the value of spirituality, and socio-cultural aspects are for material improvement in strengthening art and culture with local wisdom. This study uses a qualitative approach of the type of literature study, with a data collection method, namely literature analysis, that is relevant to the focus of the study. Analysis techniques use continuous models, namely reduction, presentation and verification of data. Based on the results of data analysis, religious factors are essential in providing reinforcements of Hindu values, especially the concept of art in Hinduism, so that art material is related to the ability to be creative and aspects of spirituality. Social and cultural aspects reinforce the development of the art education curriculum, so the existing art aspects focus more on regional art and culture development. Thus, this study can explain the importance of religious, social and cultural aspects adopted in developing the Hindu religious art and culture education curriculum. Moreover, it can use as a reference in relevant studies in the future.
References
Adrianto, S. (2019). Peranan Pendidikan Sebagai Transformasi Budaya. CKI On Spot, 12(1), 14–19.
Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2001). A taxonomy for learning, teaching, and assessing: a revision of Bloom’s taxonomy of educational objectives (Abridged E; P. W. Airasian, K. A. Cruikshank, R. E. Mayer, P. R. Pintrich, J. Raths, & M. C. Wittrock, Eds.). Boston: Longman.
Arifin, Z. (2013). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum (P. Latifah, Ed.). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Artiningsih, N. W. J. (2019). Estetika Hindu Pada Pementasan Topeng Sidakarya Dalam Upacara Dewa Yadnya. Genta Hredaya: Media Informasi Ilmiah Jurusan Brahma Widya STAHN Mpu Kuturan Singaraja, 3(2), 1–10.
Baderiah. (2018). Buku Ajar Pengembangan Kurikulum (D. Ilham, Ed.). Palopo: Lembaga Penerbit Kampus (LPK) IAIN Palopo.
Dewi, P. M. C., & Wardana, I. P. P. (2018). Mengenal Sejarah dan Perkembangan Topeng Sidakarya. Acarya Pustaka: Jurnal Ilmiah Perpustakaan Dan Informasi, 5(1), 16–21.
Godley, B. A., Dayal, D., Manekin, E., & Estroff, S. E. (2020). Toward an Anti-Racist Curriculum: Incorporating Art into Medical Education to Improve Empathy and Structural Competency. Journal of Medical Education and Curricular Development, 7, 1–6.
Gunada, I. W. A. (2020). Ajaran Agama Hindu Sebagai Inspirasi Penciptaan Karya Seni Lukis Tradisional Bali. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 9(1), 158–165.
Haryanto, S. (2015). Sosiologi Agama dari Klasik Hingga Postmodern (1st ed.; Andien, Ed.). Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Indrayani, N. M., & Dewi, N. M. R. (2022). Meningkatkan Minat Belajar Anak Di Pasraman Melalui Seni Tari Dan Peran Orang Tua. Jurnal Pendidikan Agama, 12(1), 40–45.
Iriyani, E. (2014). Makna Budaya Dalam Pendidikan. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 14(2), 110–112.
Ishiguro, C., Takagishi, H., Sato, Y., Seow, A. W., Takahashi, A., Abe, Y., … Kato, E. (2021). Effect of dialogical appreciation based on visual thinking strategies on art-viewing strategies. Psychology of Aesthetics, Creativity, and the Arts, 15(1), 51–59.
Istanto, R. (2018). Estetika Hindu Pada Perwujudan Ornamen Candi di Jawa. Imaji : Jurnal Seni Dan Pendidikan Seni, 16(2), 155–161.
Karthadinata, D. M. (2008). Estetika Hindu Dalam Kesenian Bali. Imajinasi, 4(1), 1–17.
Khalim, A. D. N. (2019). Landasan Sosiologis Pengembangan Kurikulum Sebagai Persiapan Generasi Yang Berbudaya Islam. Jurnal As Sibyan : Jurnal Kajian Kritis Pendidikan Islam Dan Manajemen Pendidikan Dasar, 2(1), 56–79.
Khumaeni, A., & Susanto. (2021). Manajemen Pengembangan Kurikulum Seni Budaya di SD Al-Fath Bumi Serpong Damai-Tangerang. Jurnal Ibriez : Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains, 6(1), 54–73.
Lukitasari, F. (2017). Implementasi Kurikulum Pendidikan Berbasis Budaya dalam Pengembangan Karakter Anak di TK Pedagogia. Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan, 6(5), 515–528.
Marzali, A. (2016). Agama dan Kebudayaan. Umbara: Indonesian Journal of Anthropology, 1(1), 57–75.
Masykur, R. (2019). Teori Dan Telaah Pengembangan Kurikulum. Bandar Lampung: CV. Anugrah Utama Raharja.
Nala, I. G. N., & Wiratmadja, I. G. K. A. (1991). Murddha Agama Hindu (1st ed.). Denpasar: PT. Upada Sastra.
Noorwatha, I. K. D., & Wasista, I. P. U. (2019). Rasayatra: Eksplorasi Estetika Hindu ‘Nawarasa’ dalam Desain Interior Museum 3D Interactive Trick Art. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(2), 147–156.
Nova, K. A. (2021). Kajian Filsafat Seni Sakral Dalam Kekawin Niti Sastra. Genta Hredaya: Media Informasi Ilmiah Jurusan Brahma Widya STAHN Mpu Kuturan Singaraja, 5(1), 24–32.
Nurrohmah, S. (2018). Pengembangan Kurikulum Dalam Meningkatkan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan: Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi, Dasar Dan Menengah, 32–44. Yogyakarta: Direktorat Pascasarjana Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.
Parmajaya, I. P. G. (2020). Seni Sakral dan Sekuler Suatu Problema Dalam Kehidupan Sosial Religius: Perspektif Yadnya Umat Hindu di Bali. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 3(1), 59–76.
Patton, R. M., & Buffington, M. L. (2016). Keeping up with our students: The evolution of technology and standards in art education. Arts Education Policy Review, 117(3), 1–9.
Prasetyaningtyas, F. W. (2020). Pembelajaran Karakter Mandiri Melalui Pendidikan Seni di SD Negeri Pandeanlamper 02 Semarang. JPKS (Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni), 5(1), 56–66.
Rosnaeni, Sukiman, Muzayanati, A., & Pratiwi, Y. (2022). Model-Model Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 467–473.
Rosni. (2017). Landasan Sosial Budaya Dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dalam Pengembangan Kurikulum. Jurnal Inspiratif Pendidikan, 6(1), 128–136.
Sabda, S. (2016). Pengembangan Kurikulum (Tinjauan Teoritis). Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Saputra, V. D., & Handayaningrum, W. (2014). Implementasi Mata Pelajaran Seni Budaya Kurikulum 2013 Di SMA Negeri 2 Lamongan. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 2(2), 97–118.
Sentana, G. D. D. (2017). Penanaman Konsep Tri Kaya Parisudha Dalam Tradisi Mareraosan. Guna Widya: Jurnal Pendidikan Hindu, 4(2), 33–39.
Suamba, I. B. P. (2017). Sadharanikarana, Sebuah Model Komunikasi Hindu: Aspek-Aspek Dan Filsafatnya. Soshum : Jurnal Sosial Dan Humaniora, 8(2), 243–263.
Suanthara, I. N. D. E. (2021). Penerapan Konsep Tri Kaya Parisudha Pelatihan Yoga Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti. Jurnal Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu, 4(1), 9–17.
Sudana, I. W. (2009). Eksistensi Rerajahan Sebagai Manifestasi Manunggalnya Seni Dengan Religi. Imaji: Jurnal Seni Dan Pendidikan Seni, 7(2), 140–158.
Suhardan, D., Riduwan, & Enas. (2014). Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan (B. Alma, Ed.). Bandung: ALFABETA.
Suhaya. (2016). Pendidikan Seni Sebagai Penunjang Kreatifitas. Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni, 1(1), 1–15.
Sukarma, I. W. (2017). Pengembangan Kearifan Lokal Seni Budaya Melalui Pendidikan Berbasis Banjar di Bali. In E. T. Sulistyo, D. A. Nugraha, & S. Ali (Eds.), Proceeding of 2nd International Conference of Arts Language and Culture : the improvement of socio-cultural community life through contextual art education : 4th november 2017 (pp. 21–32). Surakarta: Program Studi S2 Pendidikan Seni Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
Sukerni, N. M. (2017). Pendidikan Karakter Dalam Lontar Tutur Silakramaning Aguron-Guron. Guna Widya: Jurnal Pendidikan Hindu, 4(1), 81–90.
Sulthon. (2014). Dinamika Pengembangan Kurikulum Ditinjau Dari Dimensi Politisasi Pendidikan Dan Ekonomi. Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 9(1), 43–72.
Sumarto. (2019). Budaya, Pemahaman dan Penerapannya “Aspek Sistem Religi, Bahasa, Pengetahuan, Sosial, Keseninan dan Teknologi.” Jurnal Literasiologi, 1(2), 144–159.
Suparta, I. M. (2010). Jenis Hiasan Tatahan Bade. Imaji : Jurnal Seni Dan Pendidikan Seni, 8(1), 81–91.
Suteja, I. K. (2005). Tari Sunya : Transformasi Konsep Dan Filosofi Dari Tari Topeng Sidakarya. Mudra : Jurnal Seni Budaya, 16(1), 72–92.
Taylor, J. (2017). What is student-centredness and is it enough? In E. Archer (Ed.), Curriculum Development: Principles and Practices (pp. 143–152). New York: College Publishing House,.
Taylor, J. E. (2015). Starting with the Learner: Designing Learner Engagement into the Curriculum. In Curriculum Design and Classroom Management: Concepts, Methodologies, Tools, and Applications (pp. 1245–1270). United States of America: Information Science Reference.
Tirta, I. M. D. (2019). Konstruk Estetika Hindu dalam Realitas Seni di Bali. Pangkaja Jurnal Agama Hindu, 22(1), 90–102.
Tiyani, N. L. P. (2017). Potensi Dukungan Budaya Lokal Dalam Pembelajaran Kurikulum 2013 : Kasus Muatan Sikap Pada Tema Berbagai Pekerjaan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(3), 219–228.
Wahyuperdana, D. (2021). Peran Masyarakat Dalam Peningkatan Kurikulum Ditinjau Dari Aspek Sosial. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, pp. 1–7. Sidoa: Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Wentas, R. (2019). Pendidikan Agama Hindu Berbasis Budaya Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 10(1), 66–82.
Wicaksana, I. D. K. (2018). Konsep Teo-Estetika Teks Dharma Pawayangan Pada Pertunjukan Wayang Kulit Bali. Segara Widya: Jurnal Penelitian Seni, 6(1), 10–15.
Wirawan, K. I. (2018). Taksu Dalam Dramatari Calonarang Sebuah Kajian Estetika Hindu. Widyadari, 19(1), 40–45.
Yasa, I. W. S. (2007). Teori Rasa: Memahami Taksu, Ekspresi & Metodenya (I. W. Teguh, Ed.). Denpasar: Program Magister Ilmu Agama dan kebudayaan Universitas Hindu Indonesia Denpasar.
Zafi, A. A. (2017). Transformasi Budaya Melalui Lembaga Pendidikan. Sosiohumaniora: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan Humaniora, 3(2), 105–112.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 I Wayan Agus Gunada, I Wayan Lasmawan, I Gusti Putu Suharta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
An author who publishes in the Cetta : Jurnal Ilmu Pendidikan agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.