Adaptasi Masyarakat Adat Sungai Batu Terhadap Perubahan Iklim Di Desa Kubu Kabupaten Kotawaringin Barat
DOI:
https://doi.org/10.37329/metta.v3i4.2925Keywords:
Sungai Batu Indigenous People, Climate Change, Adaptation and DiversificationAbstract
Like other indigenous communities, the Sungai Batu Indigenous Community also experiences negative impacts due to climate change. This impact affects people's lives to survive. Based on this, this research aims to analyze the forms of adaptation that have been carried out by the Sungai Batu Indigenous community to climate change in Kubu Village, West Kotawaringin Regency. The research was conducted in June-December 2023 in Kubu Village, Kumai District, West Kotawaringin Regency. Using a descriptive qualitative approach. In determining research informants, the author used two techniques for determining informants, namely purposive sampling technique, and snowball sampling technique. The data collection techniques used were observation, interviews, documentation, and Focus Group Discussion (FGD). In data analysis, three techniques are used, namely data reduction, data presentation, and verification. Based on the results of the FGD in the field, it was found that in the adaptation, process there were many ways used by the Sungai Batu Indigenous community, but this was also not optimal in enabling the indigenous community to continue living. For this reason, further strategies are needed, such as increasing the human resources of indigenous communities, exploring their ecotourism potential, learning to make ecoprints, and diversifying agricultural product derivatives.
References
Afiyanti, Y. (2005). Penggunaan Literatur Dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 9 Nomor 1. Maret 2005. 32-35
Aggarwal, P, K. (2008). Global climate change and Indian agriculture: impacts, adaptation and mitigation. Indian Journal of Agricultural Sciences, Volume 78, Nomor 11; 911-919
Alting, H. (2010). Dinamika Hukum Dalam Pengakuan Dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat Atas Tanah. Yogyakarta: Laksbang Pressindo
Al-Kumayi, S. (2011). Islam Bubuhan Kumai: Perspektif Varian Awam, Nahu dan Hakekat. Semarang: Penerbit Pustaka Zaman
Anggito, A., & Johan, S. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Jawa Barat: CV Jejak
Bappenas. (2013). Masyarakat Adat Di Indonesia: Menuju Perlindungan Sosial Yang Inklusif. Jakarta: Direktorat Perlindungan Dan Kesejahteraan Masyarakat Kementerian PPN/ Bappenas.
Berkes, F. 2009. Indigenous Ways of Knowing and the Study of Environmental Change. Journal Of the Royal Society Of New Zealand, Volume 39, Nomor 4: 151-156
Corpuz, V.T., Chavez, R. D., Soriano, E. B., Magata, H., Golocan, C., Bugtong, M. V., Abayao, L. E., & Carino J. (2009). Panduan tentang Perubahan Iklim Dan Masyarakat Adat. Edisi Kedua. Philipina: Tebtebba Foundation.
Dey N. P. H., & Djumaty L. B. (2016). Social Capital In The Activities Of Rite Manuba Ba Adat. Iconeg 2016, Volume 84. 360-364
Fasla, R. (2022). Pengelolaan Lahan Gambut Untuk Pertanian Secara Berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional 2, Quo Vadis Restorasi Gambut Din Indonesia: Tantangan Dan Peluang Menuju Ekosistem Gambut Berkelanjutan. Prodi Sarjana, Magister dan Doktor Administrasi Publik UNRI, Prodi Sarjana Administrasi Publik UNAND, dan PT. Kilang Pertamina Internasional RU II Sungai Pakning. Pekanbaru, 4 Oktober 2022
Indrawasih, R. (2012). Gejala Perubahan Iklim, Dampak Dan Strategi Adaptasinya Pada Wilayah Dan Komunitas Nelayan Di Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, Volume 14 No. 3. Halaman 439-466. Jakarta Selatan: LIPI
Julismin. (2013). Dampak Perubahan Iklim Di Indonesia.Jurnal Geografi, Volume 5, Nomor 1: 39-46
Kristanto V. H. (2018). Metodologi Penelitian Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Yogyakarta: CV Budi Utama.
Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan. (2020). Pemulihan Ekosistem Gambut: Di Eks PLG, Provinsi Kalimantan Tengah, Untuk Mendukung Ketahanan Pangan (Food Estate) Dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2020. Direktorat Pengendalian Kerusakan Ekosistem Gambut. Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan. Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan.
Lukmadi, F. K, dan Sitabuana, T. H. (2022). COP26: Peran Indonesia Dalam Dinamika Climate Action Terhadap Proses Penanggulangan Perubahan Iklim Di Indonesia. Seri Seminar Nasional Ke IV UNTAR. 157-262.
Lestari, R., & Akhmal, Z. (2021). Perlindungan Masyarakat Hukum Adat terhadap Dampak Global Warming di Provinsi Riau. Riau Law Journal: Volume 5, Nomor 2: 264-283
Masganti., Anwar, K., & Susanti, M. A. (2017). Potensi Dan Pemanfaatan Lahan Gambut Dangkal Untuk Pertanian. Jurnal Sumberdaya Lahan Volume. 11 Nomor. 1, Juli 2017; 43-52
Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. cetakan ke-36. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset
Najiyati, S., Muslihat, L., & Suryadiputra, I. N. N. (2005). Panduan Pengelolaan Lahan Gambut Untuk Pertanian Berkelanjutan. Proyek Climate Change, Forests And Peatlands In Indonesia. Weatlands Internasional-Indonesia Programme Dan Wildlife Habitat Canada. Bogor. Indonesia
Naura, A., & Riana, F. D. (2018). Dampak Perubahan Iklim Terhadap Produksi Dan Pendapatan Usahatani Cabai Merah (Kasus Di Dusun Sumberbendo, Desa Kucur, Kabupaten Malang). Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA), Volume 2, Nomor 2 (2018): 147-158
Nikodemus, N., & Endi, Y. . (2023). Pandangan Gereja Katolik Terhadap Perkawinan Campur Perspektif Amoris Laetitia Dan Hukum Kanonik . Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 6(3), 352–366.
Nurhayatia, D., Dhokhikahb, Y., & Mandalac, M. (2020). Persepsi dan Strategi Adaptasi Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim di Kawasan Asia Tenggara. Jurnal Proteksi: Jurnal Lingkungan Berkelanjutan (Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Teknik Lingkungan), Volume 1, Nomor 1: 39-44.
Purwanti, T. (2016). Strategi Bertahan (Survival Strategy) Pedagang Awul-Awul Di Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang. Skripsi. Jurusan Sosiologi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang
Purwanto, Y., Waluyo, E. B., Suryanto, J, Munawaroh, E., & Ajiningrum, P. S. (2012). Mitigation And Adaptation Strategy To Climate Change: A Case Study Of Napu Community In Lore Lindu Biosphere Conservation Area. Jurnal Masyarakat & Budaya, Volume 14 No. 3: 541-570
Riwut, T. (2003). Maneser Panatau Tatu Hiang. Palangkaraya: Penerbit Pustaka Lima
Ruminta., Handoko., & Nurmala, T. (2018). Indikasi Perubahan Iklim Dan Dampaknya Terhadap Produksi Padi Di Indonesia (Studi Kasus: Sumatera Selatan Dan Malang Raya). Jurnal Agro, Volume 5, Nomor 1: 48-60
Santoso, E., & Wahyudewantoro, G. (2019). Biodiversitas Spesies Ikan Perairan Gambut Arut-Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Jurnal Iktiologi Indonesia, Volume 19 Nomor 2. 315-335
Sufia, R., Sumarni., & Amirudin, A. (2016). Kearifan Lokal Dalam Melestarikan Lingkungan (Studi Kasus Masyarakat Adat Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi). Jurnal Pendidikan: teori, Penelitian, dan pengembangan. Volume 1 Nomor 4; 726-731
Sunarmi, N., Kumailia, E. N., Nurfaiza, N., Nikmah, A. K., Aisyah, H. N., Sriwahyuni, I., & Laila, S. N. (2022). Analisis faktor Unsur Cuaca Terhadap Perubahan Iklim Di Kabupaten Pasuruan Pada Tahun 2021 Dengan Metode Principal Component Analysis. Newton-Maxwell Journal of Physics.Volume 3, Nomor 2: 56-64
Sukidin, B. (2002). Metode Penelitian Kualitatif; Perspektif Mikro. Surabaya: Insane Cendikia.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D). Edisi 3, cetakan 2. Bandung: Alfabeta
Septiana, T. C. (2013). Lesson Learned Peralihan Mata Pencaharian Masyarakat Sebagai Ketahanan Terhadap Perubahan Iklim Kelurahan Mangunharjo. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, Volume 1 Nomor 2: 123-140.
Seran, S. (2020). Metodologi Penelitian Ekonomi Dan Sosial. Yogyakarta: Deepublish
Siyoto, S., & Ali, S. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Literasi Media Publishing.
Tholib, S. (2008). Intisari Hukum Adat Indonesia: Dalam Kajian Kepustakaan. Bandung: Penerbit Alpabeta.
Wardah, E. S., fauziyah, S., Raharja, H., Sugito, M. S., & Suspenti. (2020). Penanaman Nilai-Nilai Budaya Berbasis Kerifan Lokal Dalam Mitigasi Bencana Di Daerah Bencana Di Pandeglang Kecamatan Carita Dan Labuan Kabupaten Pandeglang. Serang: Media Madani
Wardhana, A., Meidiana, C., & Wicaksono, A. D. (2023). Tingkat Kerentanan Masyarakat Adat Suku Dayak Meratus Terhadap Dampak Perubahan Iklim. Planning for Urban Region and Environment Volume 12, Nomor 3, Juli 2023; 261-270
Wahyono, A., Masyhuri, I., & Ibnu, N. (2013). Kapasitas Adaptif Masyarakat Pesisir Menghadapi Perubahan Iklim: Kasus Pulau Gangga, Minahasa Utara. J. Kebijakan Sosek KP Vol. 3 No. 2 Tahun 2013; 133-141
Wahyunto., Nugroho, K., Ritung, S., & Sulaeman, Y. (2014). Indonesian Peatland map: Method, Certainty, And Uses. In: Wihardjaka A, Maftuah E, Salwati, Husnain, Agus F (editor). Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Berkelanjutan Lahan Gambut Terdegradasi untuk Mitigasi Emisi Grk dan Peningkatan Nilai Ekonomi. Dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Jakarta, 18-19 Agustus 2014, 81-96.
Wijayanto, V., Suwartapradja, O. S., & Hermawati, R. (2017). Perubahan Mata Pencaharian dan Proses adaptasi Warga Terkena dampak Pembangunan waduk Jatigede. Umbara: Indonesian Journal Of anthropology, Volume 2, Nomor 2: 66-77
Yusuf, A. M. (2014). Kuantitatif, Kualitatif Dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Penerbit Kencana.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Brian L Djumaty, Nina Putri Hayam Dey
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Metta : Jurnal Ilmu Multidisiplin agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the Metta : Jurnal Ilmu Multidisiplin right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Metta : Jurnal Ilmu Multidisiplin. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Metta : Jurnal Ilmu Multidisiplin. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).