Birokrasi Pemerintahan dan Pelayanan Publik Adaptive dalam Bingkai Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta

Authors

  • Dwinanta Nugroho Universitas Gunung Kidul
  • Hani Subagio Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
  • Hari Rachmadi Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.37329/metta.v3i3.2788

Keywords:

Government Bureaucracy, Public Services, Specialties of Yogyakarta

Abstract

The public's main complaint about public services provided by government officials is that they often do not comply with established procedures, even though there are minimum service standards. This problem highlights the challenges in government implementation. This research discusses efforts to reconstruct government bureaucracy and public services in the context of moving towards Yogyakarta's privileges. This research method is normative juridical by exploring the legal norms that regulate the government sector and public services in the Special Region of Yogyakarta. Research involves identifying relevant legal sources, which include laws, government regulations, and constitutional documents which are then related to bureaucracy and public services. Next, an in-depth analysis of the content of these legal norms was carried out, with a focus on compliance and conformity with the concept of Yogyakarta exceptionalism. This research also carries out comparisons between various legal norms, looking for any inconsistencies that may exist. The research results revealed several key findings. First, it was found that several legal norms needed to be revised or updated to better support the unique vision of Yogyakarta, especially in relation to reform in the bureaucracy and improvements to public services. Second, this research builds a good basis for understanding potential conflicts or obstacles that may arise in the implementation of bureaucratic reconstruction and public services in Yogyakarta. Based on these findings, this research provides recommendations to the government and relevant stakeholders to take concrete steps to support efforts towards making Yogyakarta unique. These recommendations involve policy updates, increased coordination between government agencies, and improved communication with the public. This article makes an important contribution in the context of understanding law and policy related to the reconstruction of bureaucracy and public services in Yogyakarta, as well as its relevance to the vision of Yogyakarta's special features.

References

Ahdhan, R. D. (2017). Implementasi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser. Jurnal Universitas Mulawarman, 2(2), 2185-2199.

Artisa, R. A. (2017). Perempuan dalam Birokrasi Hambatan Kepemimpinan Perempuan dalam Birokrasi Pemerintah Provinsi DIY. Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik, 5(1), 16-23.

Bisri, M. H., & Asmoro, B. T. (2019). Etika pelayanan publik di Indonesia. Journal of Governance Innovation, 1(1), 59-76.

Cahyarini, F. D. (2021). Implementasi Digital Leadership dalam Pengembangan Kompetensi Digital pada Pelayanan Publik. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 25(1), 47-60.

Dirkareshza, R., Ardiantor, A., & Pradana, R. (2021). Penafsiran Hukum (Legal Interpretations) Terhadap Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik Demi Masyarakat Yang Sejahtera, Adil, dan Makmur (Walfare State) (Standpoint Usul Perubahan Terhadap UU Pelayanan Publik). Reformasi Hukum, 25(2), 127-146.

Dwiyansany, S., & Wardhani, L. T. A. L. (2019). Sistem pertanahan Keraton Yogyakarta sebagai daerah otonomi khusus. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 1(2), 226-236.

Efendi, J., & Ibrahim, J (2018). Metode Penelitian Hukum: Normatif dan Empiris. Prenada Media.

Hardiyansyah, H. (2018). Kualitas Pelayanan Publik: Konsep, Dimensi, Indikator dan Implementasinya. Gava Media.

Herlina, D. (2021). Penerapan Prinsip-Prinsip Penempatan Pegawai Di Kecamatan Tamanasari Kota Tasikmalaya. JAK PUBLIK (Jurnal Administrasi & Kebijakan Publik), 2(3).

Kurniawan, R. C. (2016). Tantangan kualitas pelayanan publik pada pemerintah daerah. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik Dan Pembangunan, 7(1), 15-26.

Kusumawati, M. P. (2019). Harmonisasi antara etika publik dan kebijakan publik. Jurnal Yuridis, 6(1), 1.

Mansyur, S. (2013). Efektivitas pelayanan publik dalam perspektif konsep administrasi publik. Academica, 5(1).

Maryam, S, N. (2017). Mewujudkan good governance melalui pelayanan publik. JIPSI-Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi UNIKOM, 6.

Mirnasari, R. M. (2013). Inovasi Pelayanan Publik UPTD Terminal Purabaya-Bungurasih. Kebijakan Dan Manajemen Publik, 1(1), 71-84.

Mulyadi, D. (2016). Studi Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik: Konsep dan Aplikasi Proses Kebijakan Publik Berbasis Analisis Bukti Untuk Pelayanan Publik.

Mustafa, D. (2012). Etika Birokrasi dan Kultur Masyarakat di Indonesia. JIA: Jurnal Ilmiah Administrasi, 1(1), 99-113.

Rahmah, D. M. (2019). Optimalisasi penyelesaian sengketa melalui mediasi di pengadilan. Jurnal Bina Mulia Hukum, 4(1), 1-16.

Rohman, A., & Larasati, D. C. (2020). Standar pelayanan publik di era transisi New Normal. Reformasi, 10(2), 526138.

Rukayat, Y. (2017). Kualitas pelayanan publik bidang administrasi kependudukan di kecamatan pasirjambu. Jurnal Ilmiah Magister Ilmu Administrasi, 11(2).

Santoso, D. B. (2007). Pelaksanaan pemeliharaan kerukunan umat beragama kaitannya dengan pasal 22 huruf a undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah (studi di Kota Surakarta).

Siregar, F. Y. (2016). Persepsi Masyarakat Islam Kota Padangsidimpuan Terhadap Kinerja Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Padangsidimpuan Dalam Memberikan Pelayanan Publik Tahun 2014 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).

Siregar, D. R. S., & Musfah, J. (2022). Model Kepemimpinan Pendidikan Rasulullah Saw. Jurnal Tarbiyatuna: Kajian Pendidikan Islam, 6(2), 203-215.

Sulila, I. (2015). Implementasi dimensi layanan publik dalam konteks otonomi daerah. Deepublish.

Supriatmo, S. (2019). Budaya Organisas Dalam Pencegahan Perilaku Korupsi Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya, 5(1), 91-102.

Suryani, D. A., & Saharuddin, E. (2021). Percepatan Reformasi Birokrasi Melalui Budaya Keterbukaan Informasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ilmu Administrasi Negara ASIAN (Asosiasi Ilmuwan Administrasi Negara), 9(1), 162-175.

Turang, Y. Y. (2019). Optimalisasi pelayanan publik pada badan pelayanan perizinan terpadu dan penanaman modal di kota bontang. Jurnal Manajemen, 11(1), 9-15.

Umar, Z. (2017). Analisis Implementasi Kebijakan Standar Pelayanan Mininal Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Publik di Daerah. JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan & Pelayanan Publik), 1-13.

Waluyo, B. (2014). Analisis permasalahan pada implementasi pola pengelolaan keuangan badan layanan umum. Jurnal Infoartha, 3(12), 27-38.

Widyastuti, T. D. (2022). Reformasi Birokrasi Dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah. Prosiding Working Papers Series In Management, 14(1), 277-311.

Wirawan, R. (2019). peran kepemimpinan dalam peningkatan kinerja karyawan di bintang swalayan ponorogo perspektif islam (Doctoral dissertation, IAIN PONOROGO).

Yetti, S., Fitrisia, A., & Ofianto, O. (2023). Analisis Aliran Filsafat Ilmu & Etika. Ensiklopedia of Journal, 5(2), 1-8.

Downloads

Published

27-11-2023

How to Cite

Nugroho, D., Subagio, H., & Rachmadi, H. (2023). Birokrasi Pemerintahan dan Pelayanan Publik Adaptive dalam Bingkai Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Metta : Jurnal Ilmu Multidisiplin, 3(3), 313–327. https://doi.org/10.37329/metta.v3i3.2788

Issue

Section

Articles