The Marriage Ceremony of Ngajet Penjor in Mass Marriage System in the Pengotan Traditional Village, Bangli

Authors

  • I Wayan Lali Yogantara Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.37329/jpah.v7i4.2372

Keywords:

The Wedding Ceremony, Ngajet Penjor, Mass Marriage

Abstract

Mass weddings in Pengotan Bangli Traditional Village are usually held twice a year, on sasih Kapat and Kadasa. Among the systems of mass marriages is Ngajet Penjor marriage which is held after every pujawali at the Puseh-Bale Agung Temple. The research was conducted with the aim of analyzing the function and meaning of Ngajet Penjor wedding ceremony in mass marriage system in the Pengotan Traditional Village. Data were collected by interview and document study. Data analysis was carried out through the following steps data reduction, display data, conclusions; and verification. The Ngajet Penjor wedding ceremony is held on sasih Kadasa after pujawali at the Puseh-Bale Agung, after penjor ceremony is removed which is used during pujawali. This wedding ceremony took place at Bale Agung Temple which was attended by a number of pairs of bride and groom. The Ngajet Penjor wedding ceremony in mass marriage system functions as a purification and validation of status, as a request to be able to think positively, creatively, innovatively and productively; it also functions socially, fosters cooperation and promotes unity; cost efficiency, and preservation of ancestral culture. The Ngajet Penjor wedding ceremony has a constructive meaning, namely the meeting between Purusa (groom) and Pradana (bride) in a family relationship (husband and wife); evaluative meaning, namely the willingness to establish a legal husband-wife sacred relationship; cognitive meaning, namely fostering social and cultural harmonization, kinship relations due to marriage in accordance with traditional provisions; expressive meaning, namely marriage to create a happy family physically and mentally.

References

Anggreni, N. M. (2020). Tradisi Makulkulan Dalam Perkawinan Di Desa Adat Sidayu Tojan Desa Takmung Kecamatan Banjarangkan Kecamatan Klungkung. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 4(3), 155–169.

Anom, I. B. (2010). Perkawinan Menurut Adat Agama Hindu. Denpasar: CV. Kayu Mas Agung.

Ardana, I. G. G. (2000). Pura Kahyangan Tiga. Denpasar: Pemerintah Propinsi Bali Proyek Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kehidupan Beragama Tersebar Di 9 (Sembilan) Kabupaten/Kota.

Arnati, N. W. (2002). Petunjuk Bahasa Pawiwahan Adat Bali. Denpasar: CV. Nira Surya Raditya.

Artadi, I. K. (1987). Hukum Adat Bali dengan Aneka Masalahnya Dilengkapi Yurisprudensi. Surabaya: Paramita.

Arwita, S. N. (2021). Analisis Makna Pernikahan Adat Jawa Di Desa Petuaran Hilir Kabupaten Serdang Bedagai. Journal of Computer Science and Cybernetics, 1(2).

Bangli, I. B. P. (2005). Wariga Dewasa Praktis. Surabaya: Paramita

Bilo, D. T., & Hutahaean, H. (2023). Implementasi Pemahaman Teologi Pernikahan Umat Hindu dan Kristen Di Pintubesi Bagi Kerukunan. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 7(2), 121–134.

Gateri, N. W. (2022). Makna Upacara Pawintenan Bagi Umat Hindu Di Desa Batu Nindan Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 9843, 58–67.

Gigih, M. A., Adha, M. M., & Suntoro, I. (2021). Eksistensi Perkawinan Adat Jawa Di Desa Kalibalangan Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara. Jurnal Pekan, 6(2), 201–213.

Gunawan, A. (2019). Tradisi Upacara Perkawinan Adat Sunda (Tinjauan Sejarah dan Budaya di Kabupaten Kuningan). Jurnal Artefak, 6(2), 71.

Hadikusuma, H. (2003). Hilman Hadikusuma. Bandung: Alumni.

Hadriani, N. L. G. (2022). Patiwangi Dalam Upacara Perkawinan di Kota Denpasar. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 6(1), 38–44.

Pudja, G., & Sudharta, T. R. (2004). Manava Dharma Sastra (Manu Dharmasastra). Surabaya: Paramita

Putra, D. G. Y. T., Zuryani, N., & Kamajaya, G. (2019). Pararem Dalam Tradisi Perkawinan Massal di Desa Pengotan Kabupaten Bangli. Jurnal Ilmiah Sosiologi: Sorot, 1(1), 1–14.

Rahima, A., & Mardianti, N. (2021). Nilai-Nilai Sosial Upacara Adat Perkawinan Suku Bugis Wajo Pada Masyarakat Desa Sungai Jambat Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(2), 165–173.

Sudarma, I. P. (2016). Commodification of the Cremation Rite at Santha Yana Crematorium in Bali. Journal Discovery, 1(61), 2–11.

Sudarsana, I. B. P. (2005). Ajaran Agama Hindu Makna Upacara Perkawinan Hindu. Denpasar: Yayasan Dharma Acarya.

Sudirga, I. B. (2008). Widya Dharma Agama Hindu. Denpasar: Ganeca Excat.

Suhardana. (2020). Pengaruh Komposisi Media Tanam Arang Sekam dan Pemberian Pupuk KCL terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr). Jurnal Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, 6(1), 1–8.

Sukartha, I. N., Suparwa, I. N., & Putrayasa, I. W. T. (2016). Pendidikan Agama Hindu untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Ristekdikti

Surawati, N. M., Artawan, I. N., & Raka, A. A. K. (2022). Tradisi Upacara Perkawinan Massal Di Desa Pengotan, Kabupaten Bangli (Persepektif Pendidikan Agama Hindu). Jurnal Widyanatya, 4(2), 187–194.

Surayin, I. A. P. (2002). Manusa Yajn. Surabaya: Paramita.

Triguna, I. B. G. Y. (2000). Teori Tentang Simbol. Denpasar: Widya Dharma.

Wijaya, W. K. (2014). Panca Balikrama Besakih Manajemen, Implikasi dan Dasar Pelaksanaan. Bali : Yayasan Bali Nurani Sejati.

Windia, W. P. (2009). Perkawinan Pada Gelahang di Bali. Denpasar: Udayana University Press.

Yogantara, I. W. L. (2018). Perkawinan Endogami di Desa Tenganan Pegringsingan Karangasem. Denpasar: Jayapangus Press.

Yogantara, I. W. L., & Mahayoga, P. A. A. (2014). Perkawinan Endogami di Desa Pakraman Tenganan Pegringsingan Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem. Jurnal Lampuhyang Lembaga Penjaminan Mutu Stkip Agama Hindu Amlapura, 5(2), 2087–0760.

Zain, A., Fauzi, F., Muttaqin, R., & Maturidi, M. (2021). Pesan-Pesan Dakwah dalam Adat Melengkan pada Upacara Pernikahan Suku Gayo Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Ilmu Dakwah, 20(2), 1–12.

Downloads

Published

04-10-2023

How to Cite

Lali Yogantara, I. W. (2023). The Marriage Ceremony of Ngajet Penjor in Mass Marriage System in the Pengotan Traditional Village, Bangli. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 7(4), 410–426. https://doi.org/10.37329/jpah.v7i4.2372

Issue

Section

Articles