Pelestarian Kearifan Lokal Beryajna Melalui Edukasi Budidaya Tanaman Kelapa Upakara Di Desa Bunutin

Authors

  • A. A. Kade Sri Yudari Universitas Hindu Indonesia
  • Ni Wayan Karmini Universitas Hindu Indonesia
  • I Gusti Ayu Ngurah Universitas Hindu Indonesia
  • Ni Nyoman Sriwinarti Universitas Hindu Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37329/jpah.v7i2.2095

Keywords:

Yajna Local Wisdom, Upakara Coconut Cultivation

Abstract

The implementation of rituals in Bali is form of local wisdom from generation to generation. The local wisdom of yajna with the support of coconut facilities continues to be socialized, understood and interpreted in the form of knowledge, customary norm, cultural values and community behaviors carrying out various rites in Bunutin Village. This study aims to motivate the community through education on the importance of coconut cultivation and its positive impacts and benefit in religious life. The research design used a qualitative-methods based on the phenomenon of coconut scarcity during observations and interviews.The research is studied with a phenomenological perspective to generate the objective nature of human consciousness based on knowledge, experience in life. The results of the study show that the people in Bunutin Village enthusiastic about appreciating, feeling motivated and raising their awareness, understanding the need for cultivating the upakara coconut plants they seem quite active in seeking sulotions to overcome the scarcity of ritual facilities. The emergence of awareness cannot be separated from the role of motivators in educating the public in order to achieve the goal of preservation through the provision of coconut raw material which is sufficient and balanced with the intensity of the yajna implementation.

 

References

Adiputra, N., & Wardi, I. N. (2015). Kelapa Dalam Budaya Bali Serta Upaya Pelestariannya. Denpasar: Bumi Lestari Journal of Environment, 15(1).

Aristya, V. E., & Prajitno, D. (2013). Kajian aspek budidaya dan identifikasi keragaman morfologi tanaman kelapa (Cocos nucifera L.) di Kabupaten Kebumen. Vegetalika, 2(1), 101–115.

Barlina, R. (2004). Potensi buah kelapa muda untuk kesehatan dan pengolahannya. Perspektif, 3(2), 46–60.

Budiasih, N. M. (2019). Perwujudan Keharmonisan Hubungan antara Manusia dengan Alam dalam Upacara Hindu di Bali. Widya Duta: Jurnal Ilmiah Ilmu Agama Dan Ilmu Sosial Budaya, 14(1), 29–38.

Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group.

Dalimunthe. M. B. (2014). Ipteks Bagi Masyarakat Kelompok Usaha Petani Kelapa Desa Sei Paham. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 20(77).

Dinas Pariwisata Daerah Bali. (2018). https://disparda.baliprov.go.id/pdf. Diakses Tanggal,9 Januari 2023.

Donder, I. K. (2017). Unsur-unsur Sain dan Teknologi dalam Ritual Hindu. Surabaya: Wordd Hindu Parisad Dan Paramita.

Endraswara, S. (2016). Sastra Ekologis: Teori Dan Praktik Pengkajian. Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service.

Farah, D. S. W. dkk. (2018). Kelapa Sebagai Komponen Bahan Ramuan Obat di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Pura Pakualaman. Semarang: Dalam Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 2(1).

Gaduh, A. W., & Harsananda, H. (2021). Teo-Ekologi Hindu Dalam Teks Lontar Sri Purana Tatwa. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 4(3), 426–441.

Lenrawati, L. (2020). Peran Kelapa Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Selayar. Pangadereng: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(1), 87–96.

Mas Putra, I. G. A. (1982). Upakara Yadnya. Denpasar: IHD.

Prabhupada, S. S. A. C. B. S. (2006). Bhagavad Gita Menurut Aslinya. Jakarta: P.T. Hanuman Sakti.

Suhardiman. (1999). Budidaya Kelapa Hibrida. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Surata, I. K., Gata, I. W., & Sudiana, I. M. (2015). Studi Etnobotanik Tanaman Upacara Hindu Bali Sebagai Upaya Pelestarian Kearifan Lokal. Jurnal Kajian Bali, 5(2), 265–284.

Surayin, I. A. P. (1999). Upakara Yadnya: Bahan dan Bentuk Sesajen. Denpasar: PT. Upada Sastra.

Surayin, I. A. P. (2002). Upakara Yadnya: Melangkah Kea rah Persiapan Upakara- Upacara Yajna. Surabaya: Penerbit Paramita.

Titib, I M. (2003). Teologi dan Simbol-Simbol dalam Agama Hindu. Surabaya: Paramita.

Wiana, K. (2000). Arti Dan Fungsi Sarana Persembahyangan. Surabaya: Paramita.

Wijayananda, I. P. M. (2003). Tetandingan Lan Sorohan Bebanten. Surabaya: Paramita.

Wiryawan, K. G. (2006). Tri Hita Karana Ekologi Ajaran Hindu. Surabaya: Paramita.

Downloads

Published

17-04-2023

How to Cite

Sri Yudari, A. A. K. ., Karmini, N. W. ., Ngurah, I. G. A. ., & Sriwinarti, N. N. . (2023). Pelestarian Kearifan Lokal Beryajna Melalui Edukasi Budidaya Tanaman Kelapa Upakara Di Desa Bunutin. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 7(2), 175–192. https://doi.org/10.37329/jpah.v7i2.2095

Issue

Section

Articles