Causal Euphoria Ritual Yajña (CERiYa) Di Kalangan Generasi Muda Hindu Di Bali

Authors

  • Anak Agung Gde Oka Widana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali

DOI:

https://doi.org/10.37329/jpah.v9i2.4113

Keywords:

Causa, Euphoria, Yajña

Abstract

Causal Euphoria of Yajña Ritual is a term coined by the researcher himself that refers to the accumulation of various phenomena in the implementation of yajña by Hindus in Bali. The implementation of yajña in Bali in the modern era in a certain quantity and capacity tends to display its festive side, so that the value or main purpose of the implementation of yajña is doubtful. In addition, there are 3 specific problems that must be studied and evaluated in this research, including the concept of Causal Euphoria Ritual Yajña, then the causes of the emergence of Causal Euphoria Ritual Yajña (CERiYa) among the younger generation of Hindus in Bali, and solutions in overcoming Causal Euphoria Ritual Yajña Implementation (CERiYa) among the younger generation of Hindus in Bali. Basically, the purpose of this research is to contribute thoughts to the dynamics of religious life, especially in the field of tradition and culture. Therefore, in the future, the implementation of yajña is not only focused on the systematics of implementation, but also understands its philosophical value.Given that this research is a type of Qualitative research, the data collection used literature and document recording techniques. The results of the analysis and evaluation show that Causal Euphoria of Yajña Ritual is a number of causes of the emergence of excessive excitement in a yajña ritual. The causes in question are largely due to several things, such as a low level of understanding of religious philosophy, a wrong religious perspective, and the unstoppable flow of modernization and globalization. Based on this analysis, it can be concluded that there needs to be an improvement in the field of Hindu religious education, especially regarding yajña in in-formal, formal, and non-formal environments that are not only centered on the theoretical aspects but also on the quality of educators or religious instructors and the deepening of yajña philosophy.

References

Adlin, A. (2006). Resistensi Gaya Hidup: Teori Dan Realitas. Yogyakarta: Jalasutra.

Adlin, A. (2007). Spiritualitas dan Realitas Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta: Jalasutra.

Adnyana, M. D. S. (2019). Sivaratri Dalam Konsep Astronomi Hindu. Badung: Nilacakra.

Arafat, Y. Y., Irfandi, I., & Ramlah, U. (2022). Representasi Nilai Pendidikan Karakter Pada Tradisi Ngayah (Budaya Bali) Di Kota Palu. Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu, 13(1), 95-102.

Arjawa, B. B. (2011). Modernisasi Dan Rasionalitas Dalam Pelaksanaan Upacara Agama Di Bali. Widya Sosiopolitika, 2(1).

Astawa, I. N. T., & Resi, N. M. (2022). Esensi Tattwa Pada Lontar Kidung Sebun Bangkung. Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 13(1), 71-79.

Braswell, G. W. J. (1994). Understanding World Religion. Nashville, TN: Broadman & Holman.

Carnegie, D., & Esenwein, J. B. (2013). Buku Sakti Public Speaking. Jakarta: Visimedia.

Dhavamony, M. (1995). Fenomologi Agama. Yogyakarta: Kanisius.

Gunawijaya, I. W. T., & Putra, A. A. (2020). Makna Filosofis Upacara Metatah dalam Lontar Eka Prathama. Vidya Darsan: Jurnal Mahasiswa Filsafat Hindu, 1(1), 77-86.

Indiani, N. M., Winaja, I. W., & Winantra, I. K. (2020). Modernisasi Dharma Pemaculan dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Keagamaan Hindu. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan, 20(2), 14-20.

Indrayasa, K. B. (2024). Integrasi Konsep Hukum Karmaphala dalam Pembentukan Moral dan Etika Anak Usia Dini. Widya Katambung: Jurnal Fisalfat Agama Hindu, 15(1), 47-58.

Ishii, S., Cooke, P., & Klopf, D. (1999). Our Locus In The Universe: Worldview And Intercultural Misunderstandings/Conflicts. Dokkyo International Review, 12.

Jyoti, I. R. B. W. P., & Satya, S. S. (2012). Reformasi Ritual: Mentradisikan Agama, bukan mengagamakan Tradisi. Denpasar: Pustaka Bali Post.

Kemenuh, I. A. A. (2020). Ajaran Karma Phala Sebagai Hukum Sebab Akibat Dalam Hindu. PARIKSA: Jurnal Hukum Agama Hindu, 4(1), 22-29.

Lubis, M. W., & Luthfi, M. R. (2021). Solusi Mengatasi Hambatan Komunikasi Beragama Di Daerah Mayoritas Karo. At-Tazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam Dan Humaniora, 5(2), 176-187.

Mimin. (2022). Understanding The Meaning Of Euphoria As Well As Its Symptoms And Causes. Retrieved November 21, 2023, from Fakultas Psikologi Universitas Medan Area website: https://psikologi.uma.ac.id/memahami-arti-euforia-sekaligus-gejala-dan-penyebabnya/

Nizar, M., & Sabardi, L. (2019). Ajaran Kausalitas Dalam Penegakan Hukum Pidana (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 498 K/PID/2016). Jurnal Education and Development, 7(1), 185-185.

Nasional, D. P. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Opietha, N. T. (2023). Pengaruh Modernisasi Terhadap Gaya Hidup Remaja. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.

People, J., & Bailey, G. (2006). Humanity: An Introduction to Cultural Anthropology, Seventh Edition. Belmont, CA: Thomson Wadsworth.

Permata, I. (2019). Agama dan Cakupan Ilmu Agama Menurut W.B. Sidjabat. Living Islam: Journal Of Islamic Discourses, 2(2), 231-245.

Piliang, Y. A. (2004). Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna. Yogyakarta: Jalasutra.

Pitana, I. G. (2020). Modernisasi dan Transformasi Kembali ke Tradisi: Fenomena Ngaben di Krematorium Bagi Masyarakat Hindu di Bali. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 10(2), 351-374.

Pitriani, N. R. V. (2020). Tattwa dalam Yadnya Perspektif Filsafat Hindu (Siwa Tattwa) bagi Masyarakat Hindu di Bali. ŚRUTI: Jurnal Agama Hindu, 1(1), 45-57.

Pudja, M. A., & Sudharta, T. R. (2009). Manawa Dharmasastra Manu (Manu Dharmasastra). Jakarta: CV. Pelita Nursatama Lestari.

Puja, I. M. S. (2015). Hambatan Dan Keluhan Umat Hindu Dalam Melaksanakan Panca Yadnya. Surabaya: Paramita.

Putri, I. A. N. B. (2022). Strategi Pendidikan Agama Hindu Berbasis Sad Dharma. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 5(3), 125-140.

Rachel, R., & Rangkuty, R. P. (2020). Konsumerisme dan Gaya Hidup Perempuan di Ruang Sosial: Analisis Budaya Pembedaan Diri di Lingkungan FISIP Unimal. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM), 1(1), 97-113.

Raharjo, S. H., Budiastra, K., & Suhardi, U. (2023). Fenomena Generasi Muda Dalam Aktivitas Ritual Keagamaan Hindu di Pura Parahyangan Jagat Guru Tangerang Selatan: (Studi Hiperealitas Jean Boudrilard). Jurnal Penelitian Agama Hindu, 7(4), 478-493.

Rizki, D. D. G., & Wardani, I. Y. (2020). Penurunan Perilaku Kekerasan Pasien Skizofrenia Melalui Praktik Klinik Online Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(4), 369-382.

Saridewi, P. W. R. (2017). Persepsi Umat Hindu Terhadap Keberdaan Krematorium Santayana Denpasar Bali. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 1(2), 181-187.

Sheng, H. J. (2000). A Cognitive Model for Teaching Reading Comprehension. Forum, 38(4), 12-15.

Suadnyana, I. B. P. E. (2019). Ajaran Agama Hindu Dalam Geguritan Kunjarakarna. Genta Hredaya: Media Informasi Ilmiah Jurusan Brahma Widya STAHN Mpu Kuturan Singaraja, 3(1), 37-48.

Suami, N. N. (2023). Peran Ritual Yajna dalam Kehidupan Sosial dan Spiritualitas Umat Hindu. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(2), 400-403.

Suardana, I. W., Suteja, I. K., & Karuni, N. K. (2018). Fenomena Judi Tajen Dan Upacara Yadnya Dalam Penciptaan Karya Seni Rupa. Mudra: Jurnal Seni Budaya, 33(2), 49-54.

Subadiyono, S. (2014). Pembelajaran Membaca. Palembang: Noer Fikri Offset.

Subagiasta, I. K. (2008). Pengantar Acara Agama Hindu. Surabaya: Paramita.

Sudijana, H. S., Silaban, R. O., Bakir, S., & Wahyu, Y. I. (2006). Kamus Lengkap Inggris-Indonesia. Batam: Karisma Publishing Group.

Sugiharto, B., & Agus, R. W. (2000). Wajah Baru Agama dan Etika. Yogyakarta: Kanisius.

Sugiyono, D. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sura, I. G. (2002). Agastya Parwa Teks dan Terjemahan. Denpasar: Widya Dharma Universitas Hindu Indonesia.

Suyasa, I. M. (2019). Ukuran Beragama Dalam Kehidupan Sehari-Hari. Satya Sastraharing, 3(2), 150-166.

Tim Penyusun. (2022). Jumlah Penyuluh Agama Menurut Agama dan Status Kepegawaian. Retrieved January 22, 2025, from SatuData website: https://satudata.kemenag.go.id/dataset/detail/jumlah-penyuluh-agama-menurut-agama-dan-status-kepegawaian

Triantoro, D. A. (2019). Konflik Sosial dalam Komunitas Virtual di Kalangan Remaja. Jurnal Komunikasi, 13(2), 135-150.

Untara, I. M. G. S. (2019). Kosmologi Hindu dalam Bhagavadgītā. Jnanasiddhanta Jurnal Teologi Hindu, 1(1).

Utama, I. W. B. (2015). Ritual Agama: Ironi di Tengah Euphoria. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 13(26).

Vedanti, K. A. (2017). Peran Penyuluh Agama Hindu dalam Pembentukan Karakter Anti Radikalisme. Dharma Duta: Jurnal Penerangan Agama Hindu, 15(2), 59-73.

Wartayasa, I. K. (2018). Pelaksanaan Upacara Yadnya Sebagai Implementasi Peningkatan dan Pengamalan Nilai Ajaran Agama Hindu. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 1(3), 186-199.

Widana, I. G. K. (2018). Aktifitas Ritual Umat Hindu Antara Reproduksi Identitas dan Religiositas (Perspektif Teologi Kontemporer). Dharmasmrti, 9(2), 1-8.

Widana, I. G. K. (2019). Filosofi Ritual Hindu, Pergeseran Antara Konsep dan Konteks. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 19(2), 28-34.

Wijayananda, I. P. M. J. (2004). Makna Filosofis Upacara dan Upakara. Surabaya: Paramita.

Wirawan, I. G. B. (2017). Cara Praktis Mewacanakan Dharma; Analisis Teks Dharmawacana Upacara Ngeteg Linggih. Denpasar: PT Percetakan Bali & Universita Hindu Indonesia.

Yasa, P. D. (2023). Urgensi Literasi Agama Di Era Digital. Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 14(1), 13-25.

Downloads

Published

25-04-2025

How to Cite

Oka Widana, A. A. G. (2025). Causal Euphoria Ritual Yajña (CERiYa) Di Kalangan Generasi Muda Hindu Di Bali. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 9(2), 173–195. https://doi.org/10.37329/jpah.v9i2.4113

Issue

Section

Articles