Nilai Kearifan Lokal Nyepi Segara Sebagai Modal Sosial Pembangunan Berkelanjutan Daerah Pesisir Nusa Penida

Authors

  • Ni Nyoman Adityarini Abiyoga Vena Swara Universitas Hindu Indonesia
  • Ni Luh Adisti Abiyoga Wulandari Universitas Hindu Indonesia
  • I Gede Putu Kawiana Universitas Hindu Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37329/jpah.v6i4.1604

Keywords:

Sustainable Development, Social Capital, Community Participation, Nyepi Segara

Abstract

This study aimed to analyze the value of Nyepi Segara local wisdom as social capital in relation to the influence of community participation on sustainable development in the coastal area of ​​Nusa Penida. This study involved 100 respondents consisting of local communities, religious leaders, regional officials and tourism actors in Nusa Penida. This study uses Moderating Regression Analysis (MRA) with data collection using observations, interviews, and questionnaires. The results of this study indicate that community participation and social capital have a significant effect on sustainable development, where Nyepi Segara as social capital strengthens the influence of community participation on sustainable development. The novelty of this research is to explore the value of the local wisdom of Nyepi Segara as a social capital that influences community participation in sustainable devlopment.

References

Abdoellah, O. S. (2016). Pembangunan berkelanjutan di Indonesia: Di persimpangan jalan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Adnyani, N. K. S. (2014). Nyepi Segara sebagai kearifan lokal masyarakat Nusa Penida dalam pelestarian lingkungan laut. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 3(1).

Azis, I. J. (2010). Pembangunan Berkelanjutan-Peran dan Kontribusi Emil Salim. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Cernea, M. M. (1988). Sosiologi Untuk Proyek-Proyek Pembangunan. Mengutamakan Manusia Dalam Pembangunan, 3–26.

Cohen, J. M., & Uphoff, N. T. (1977). Rural development participation: concepts and measures for project design, implementation and evaluation. Rural development participation: concepts and measures for project design, implementation and evaluation., (2).

Fauzi, A., & Oxtavianus, A. (2014). Pengukuran pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Mimbar: Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 30(1), 42–52.

Jamasy, O. (2004). Keadilan, Pemberdayaan, dan Penanggulangan Kemiskinan. Jakarta: Belantika.

Haryanto, T. J. (2012). Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Sebagai Upaya Menciptakan New Leading Economy Di Era Indonesia Baru. Winner of ASC Paper Competition (2012), 30.

Istiawati, N. F. (2016). Pendidikan karakter Berbasis Nilai-nilai Kearifan lokal Adat AMMATOA dalam menumbuhkan karakter konservasi. Cendekia: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 10(1), 1–18.

Lubis, A. (2007). Energi terbarukan dalam pembangunan berkelanjutan. Jurnal Teknologi Lingkungan, 8(2).

Pearce, D., Haridison, A., Leonardi, R., Nanetti, R. Y., Putnam, R. D., Oxtavianus, A., & Salim, E. (2014). Making democracy work: Civic traditions in modern Italy. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 4, 31–40.

Prayoga, R. A. (2021). Aktivasi Modal Sosial sebagai Strategi Menjaga Kelangsungan Hidup di Tegalpanggung Yogyakarta. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 20 (2).

Peterson, J. V. (2017). Tri Hita Karana. In The International Encyclopedia of Primatology (pp. 1–2).

Rahardini, D. (2014). Pemanfaatan lahan “teba” dalam konservasi sumber daya air. PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa, 3(2), 17–21.

Ratna, N. K. (2011). Antropologi sastra: Peranan unsur-unsur kebudayaan dalam proses kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ruchimat, T., Basuki, R., & Welly, M. (2013). NUSA PENIDA MARINE PROTECTED AREA (MPA) BALI–INDONESIA: WHY NEED TO PROTECT? Transylvanian Review of Systematical and Ecological Research, 193–202.

Santhyasa, I. K. G., Paturusi, S. A., Sunarta, I. N., & Arida, N. S. (2020). Tourism destination development policies in the regional spatial system of Karangasem Regency, Bali, Indonesia. International Journal of Social Science Research, 8(2), 252–265.

Suparmoko, M. (2002). Ekonomi Publik untuk Keuangan dan Pembangunan Daerah. Yogyakarta: Andi.

Swara, N. N. A. A. V., & Kawiana, I. G. P. (2021). Harmonization Of Sustainable Development With Marine Conservation Rituals: The Development of Nyepi Segara As A Community Capital Ni Nyoman Adityarini Abiyoga Vena Swara1, I Gede Putu Kawiana2, Ni Luh Adisti Abiyoga Wulandari3. PROCEEDING BOOK OF 7th ICIIS Virtual International Conference of Interreligious and Intercultural Studies Living the New Normal: Achieving Resilience & Ensuring Sustainable Future, 619.

Wahyudi, R., & Hidayat, M. F. (2021). Mitigasi Bencana Banjir Berbasis Kearifan Lokal Kebudayaan Ngoyok Pada Masyarakat Kampung Bugis Tulang Bawang. Jawa Tengah: Lakeisha.

Wiana, K. (2018). Sad Kertih: Sastra Agama, Filosofi, dan Aktualisasinya. Bali Membangun Bali, Jurnal Bappeda Litbang, 1, 159–179.

Widiana, I. K. (2013). Eksistensi Nyepi Segara Dalam Upaya Menjaga Pelestarian Alam Lingkungan Dan Nilai Sosial Budaya di Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 1(1).

Yuliana, E., Yani, D. E., & Agustina, S. (2020). Pengelolaan Perikanan Tongkol Lisong (Auxis rochei) di Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida, Bali. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 12(3), 659–672.

Downloads

Published

05-10-2022

How to Cite

Swara, N. N. A. A. V. ., Wulandari, N. L. A. A., & Kawiana, I. G. P. . (2022). Nilai Kearifan Lokal Nyepi Segara Sebagai Modal Sosial Pembangunan Berkelanjutan Daerah Pesisir Nusa Penida. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 6(4), 213–225. https://doi.org/10.37329/jpah.v6i4.1604

Issue

Section

Articles