Analisis Putusnya Perkawinan Akibat Pertengkaran Karena Media Sosial di Pengadilan Agama Kota Kisaran

Authors

  • Indira Aprilia Sani Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Sahmiar Pulungan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Nurcahaya Nurcahaya Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.37329/kamaya.v6i4.2732

Keywords:

Marriage, Quarrels, Abuse, Social Media, Religious Courts

Abstract

Indications of problems in marriage that cause the breaking of ties in a marriage that occur because social media always has a very risky impact on the lives of both husband and wife and children. So this research aims to find out the causes of the conflict that resulted in the breakdown of marriages at the Kisaran Religious Court. Second, to find out the considerations of the Panel of Judges at the Kisaran Religious Court in deciding on the conservation of social media as a cause of conflict which has an impact on the breakdown of marriages in decision Number: 2245/Pdt.G/2020/PA.Kis, Number: 1187/Pdt.G/2021/PA .Kis, Number: 2296/Pdt.G/2022/PA.Kis. Third, to find out the view of the Islamic Law Compilation regarding the protection of social media as a cause of conflict. This research was carried out at the Kisaran Class I B Religious Court Office located in Asahan Regency. This type of research is field research which is carried out using a phenomenological approach. This research data collection technique is through interviews, observation, documentation. The results of this research can be seen in the case decisions by the Panel of Judges at the Kisaran Religious Court in 2020 to 2022. The high number of divorces that occur is due to several reasons, namely infidelity (third person), domestic violence (KDRT) and the habit of participating in online gambling as well as economic problems. families whose problem sources originate from the Facebook, Twitter, Instagram and WhatsApp networks, who are not good at utilizing these networks, resulting in conflict and ending in divorce at the Kisaran Religious Court.

References

Abdullah, A., Parasit, L., Yanti. (2023). Penyimpangan Sosial Perilaku Judi Dan Dampaknya Terhadap Keharmonisan Keluarga (Studi Kasus Tiga Keluarga di Kelurahan Takimpo, Kabupaten Buton). Miabhari, 1(1), 86-106.

Armiadi, Al-Fattah, M. (2018). Peran Hakam (Juru Damai) dalam Mengatasi Perceraian (Studi Di Jabatan Kehakiman Syari’ah Pulau Pinang, Malaysia). El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga, 1(1). 37-56.

Basri, Kasim, S.S., Roslan, S. (2018) Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Kdrt) Yang Dialami Suami (Studi di Desa Kontumere Kecamatan Kabawo Kabaupaten Muna). Neo Societal, 3(2) 457-466.

Cahyono, A. S. (2016). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Di Indonesia. Publiciana, 9(1), 140-157.

Ernawati. (2020). Hukum Acara Peradilan Agama. Depok: PT. RajaGrafindo Persada.

Eva, Y., Septia, Oktaviani, W. (2020). Media Sosial Pemicu Perceraian (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Padang Kelas 1a), Ijtihad, 36(2), 40-50.

Hastrida, A. (2021). Proses Pengelolaan Media Sosial Pemerintah : Manfaat Dan Risiko. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik, 25(2), 149-165.

Ikhtiarina, S., Anggreni, A., Ashar. (2020). Fenomena Pernikahan Siri Di Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Tinjauan Sosiologi Hukum. Jurnal Lex Suprema, II(2), 234-249.

Kusuma, R. C. S.D. (2020). Dampak Media Sosial Dalam Gaya Hidup Sosial ( Studi Kasus Pada Mahasiswi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY). Jurnal Efisiensi – Kajian Ilmu Administrasi,17(1), 15-33.

Maqfiroh, S., Legowo, M. (2014). Analisis Wacana Perselingkuhan Di Kalangan Salesman Farmasi Pt .Sun Hodos Pharma Sidoarjo. Paradigma. 02(03), 1-8.

Musaitir. (2020). Problematika Kehidupan Rumah Tangga Pada Pasangan Suami Istri Perspektif Hukum Keluarga Islam. Al-Ihkam : Jurnal Hukum Keluarga, 12(2), 153-176.

Ngafifi, M. (2014). Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam Perspektif Sosial Budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 2(1), 33-47.

Novitasari, C. N., Latifiani, D., Arifin, R. (2019). Analisis Hukum Islam terhadap Faktor Putusnya Tali Perkawinan. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam, 3(2), 322-341.

Nur, E. (2021) Peran Media Massa Dalam Menghadapi Serbuan Media Online. Majalah Ilmiah Semi Populer Komunikasi Massa, 2(1), 51 – 64

Perdana, A. P., Yusuf, W. (2020). UU ITE Tentang Efek Media Sosial Terhadap Generasi Milenial. Inovasi Pembangunan – Jurnal Kelitbangan, 8(3), 297-308.

Rosemarwati, T. U., Lindawati, L. (2019). Penggunaan Media Sosial Sebagai Sumber Berita Oleh Jurnalis Media Daring Di Indonesia. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 23(2), 101 – 114.

Rustina. (2014). Keluarga Dalam Kajian Sosiologi. Musawa, 6(2), 287-322.

Santoso. (2016). Hakekat Perkawinan Menurut Undang-Undang Perkawinan, Hukum Islam Dan Hukum Adat. Yudisia, 7(2), 412-434.

Suprima. (2022). Pernikahan Dini Dalam Upaya Menjauhi Zina: Solusi atau Kontroversi. Al-Manhaj: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam, 4(2), 381-390.

Triwardhani. I. J., Trigartanti, W., Rachmawati, I., Putra, R. P. (2020). Strategi Guru dalam membangun komunikasi dengan Orang Tua Siswa di Sekolah. Jurnal Kajian Komunikasi, 8(1), 99-113

Yuniarto, P. R. (2014). Masalah Globalisasi di Indonesia: Antara Kepentingan, Kebijakan, dan Tantangan. Jurnal Kajian Wilayah, 5(1), 67-95

Downloads

Published

02-11-2023

How to Cite

Sani, I. A., Pulungan, S., & Nurcahaya, N. (2023). Analisis Putusnya Perkawinan Akibat Pertengkaran Karena Media Sosial di Pengadilan Agama Kota Kisaran. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 6(4), 472–486. https://doi.org/10.37329/kamaya.v6i4.2732

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)