Content of Ethical Values and Conservation of Megibung Tradition in Hindu Community in Lombok
DOI:
https://doi.org/10.37329/kamaya.v3i2.443Keywords:
Nilai-nilai Etika; Tradisi Megibung; Simbol; Konservasi; Identitas BudayaAbstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan studi tentang nilai-nilai etika yang terkandung dalam tradisi megibung pada masyarakat Hindu di Lombok. Rancangan peneltian ini adalah deskriptif kualitatif dalam rangka menemukan nilai-nila etika dalam tradisi megibung dan konservasi nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya. Berdasarkan hasil penelitian ini, tradisi megibung merupakan suatu bentuk warisan budaya masa lalu yang sampai saat ini dilestarikan keberadaannya oleh masyarakat Hindu di Lombok. Pelestarian tersebut disebabkan karena di dalamnya mengandung nilai-nilai luhur yang bermakna positif bagi kehidupan umat Hindu. Nilai-nilai positif yang terkandung dalam tradisi megibung salah satunya adalah berkaitan dengan nilai etika. Nilai-nilai etika yang terkandung tersebut dikemas dalam simbol-simbol dan jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dapat mewujudkan kehidupan yang saling hormat menghormati sehingga dapat menciptakan kehidupan yang harmonis. Di samping mengandung kekayaan nilai-nilai etika, secara religius tradisi megibung mengandung simbol-simbol yang dapat digunakan sebagai media penghayatan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam aspek religius tradisi megibung memberikan tuntunan kepada masyarakat yang melaksanakannya untuk senantiasa bersujud kehadapan Sang Pencipta melalui berbagai wujud manifestasi-NYA. Makna dari aktivitas megibung secara hakiki sebagai media menyatukan diri dengan Sang Pencipta melalui simbol-simbol yang digunakannya.
References
Bakker, S. J. W. . (1984). Filsafat Kebudayaan, Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Kanisius.
Geriya, I. . (2004). Konsep dasar, Dimensi Filosofi Dan Strategi Konservasi Warisan Budaya Bali. Denpasar: Pemprop Bali.
Kartika, K. R., Sastrawan, I. W. D., Fridyantara, N. M. A., & Wirawan, I. W. A. (2020). Inter-cultural communication of bapuq dana ritual at multiethnic communities and trans-religious. International Journal of Psychosocial Rehabilitation. https://doi.org/10.37200/IJPR/V24I4/PR201017
Koentjaraningrat. (2003). Pengantar Antropologi I. Jakarta: Rineka Cipta.
Parimartha, I. . (2002). Kebudayaan Nasional Dalam Perspektif Sejarah, Dalam Dalam Masalah Budaya Dan Pariwisata Dalam Pembangunan. Denpasar: Unud.
Penyusun, T. (2016). Gibungan Bali-Lombok dan Filosofinya. Surabaya: Paramita.
Suyadnya, W. (2006). Tradisi Bali Lombok: Subuah Catatan Budaya. Surabaya: Paramita.
Wirawan, I. W. A., & Widana, I. N. M. (2020). Construction of a multicultural civilization in memarek tradition. International Journal of Innovation, Creativity and Change.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
An author who publishes in the Kamaya : Jurnal Ilmu Agama agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.