Content of Ethical Values and Conservation of Megibung Tradition in Hindu Community in Lombok

Authors

  • I Nyoman Murba Widana Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram
  • Ni Luh Aryani Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

DOI:

https://doi.org/10.37329/kamaya.v3i2.443

Keywords:

Nilai-nilai Etika; Tradisi Megibung; Simbol; Konservasi; Identitas Budaya

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan studi tentang nilai-nilai etika yang terkandung dalam tradisi megibung pada masyarakat Hindu di Lombok. Rancangan peneltian ini adalah deskriptif kualitatif dalam rangka menemukan nilai-nila etika dalam tradisi megibung dan konservasi nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya. Berdasarkan hasil penelitian ini, tradisi megibung merupakan suatu bentuk warisan budaya masa lalu yang sampai saat ini dilestarikan keberadaannya oleh masyarakat Hindu di Lombok. Pelestarian tersebut disebabkan karena di dalamnya mengandung nilai-nilai luhur yang bermakna positif bagi kehidupan umat Hindu. Nilai-nilai positif yang terkandung dalam tradisi megibung salah satunya adalah berkaitan dengan nilai etika. Nilai-nilai etika yang terkandung tersebut dikemas dalam simbol-simbol dan jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dapat mewujudkan kehidupan yang saling hormat menghormati sehingga dapat menciptakan kehidupan yang harmonis. Di samping mengandung kekayaan nilai-nilai etika, secara religius tradisi megibung mengandung simbol-simbol yang dapat digunakan sebagai media penghayatan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam aspek religius tradisi megibung memberikan tuntunan kepada masyarakat yang melaksanakannya untuk senantiasa bersujud kehadapan Sang Pencipta melalui berbagai wujud manifestasi-NYA. Makna dari aktivitas megibung secara hakiki sebagai media menyatukan diri dengan Sang Pencipta melalui simbol-simbol yang digunakannya.

References

Agung, A. A. . (1992). Kupu-Kupu Kuning yang Terbang di Selat Lombok: Lintasan Sejarah Kerajaan Karangasem. Denpasar: Upada Sastra.
Bakker, S. J. W. . (1984). Filsafat Kebudayaan, Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Kanisius.
Geriya, I. . (2004). Konsep dasar, Dimensi Filosofi Dan Strategi Konservasi Warisan Budaya Bali. Denpasar: Pemprop Bali.
Kartika, K. R., Sastrawan, I. W. D., Fridyantara, N. M. A., & Wirawan, I. W. A. (2020). Inter-cultural communication of bapuq dana ritual at multiethnic communities and trans-religious. International Journal of Psychosocial Rehabilitation. https://doi.org/10.37200/IJPR/V24I4/PR201017
Koentjaraningrat. (2003). Pengantar Antropologi I. Jakarta: Rineka Cipta.
Parimartha, I. . (2002). Kebudayaan Nasional Dalam Perspektif Sejarah, Dalam Dalam Masalah Budaya Dan Pariwisata Dalam Pembangunan. Denpasar: Unud.
Penyusun, T. (2016). Gibungan Bali-Lombok dan Filosofinya. Surabaya: Paramita.
Suyadnya, W. (2006). Tradisi Bali Lombok: Subuah Catatan Budaya. Surabaya: Paramita.
Wirawan, I. W. A., & Widana, I. N. M. (2020). Construction of a multicultural civilization in memarek tradition. International Journal of Innovation, Creativity and Change.

Downloads

Published

04-05-2020

How to Cite

Murba Widana, I. N., & Aryani, N. L. (2020). Content of Ethical Values and Conservation of Megibung Tradition in Hindu Community in Lombok . Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 3(2), 245–258. https://doi.org/10.37329/kamaya.v3i2.443

Issue

Section

Articles