Pembunuhan Bayi Dalam Alquran Perspektif Mufassir Nusantara dan Dampaknya Terhadap Gangguan Kesehatan Mental

Authors

  • Rahma Wita Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Zainal Arifin Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Husnel Anwar Matondang Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.37329/kamaya.v7i3.3495

Keywords:

Infanticide, Mufassir Nusantara, Mental Health

Abstract

Currently, many infanticides are carried out by their biological mothers, most of which are carried out in a planned manner. A mother is supposed to protect her baby, but this relationship is becoming less common nowadays. Many children receive bad treatment from their parents, even losing their lives. This research aims to explore infanticide in the Koran and analyze Indonesian interpreters' interpretations of the Koranic verses regarding infanticide and its impact on mental health disorders. This research uses qualitative methods with descriptive-analytic data analysis techniques. The results of this research show that murder is an act of taking human life. There are three words for murder in the Koran, namely, the word al-Qatl which totals 34 verses, the phrase al-Maut 1 verse, and the word fahisyah 8 verses. Furthermore, infanticide in the Koran, surah al-An'ām verse 151, and al-Isrā verse 31, according to Indonesian commentators, is the killing of girls for fear of poverty. Thus, the Koran has provided solutions to the factors that cause the murder of children, especially babies, so that this act can be avoided. In this case, Indonesian mufassir offers three solutions, namely giving alms, giving zakat, and abstaining from adultery. These three solutions have implementation for a person's mental health disorders, especially infanticide perpetrators who are worried about poverty.

References

Adha, N. A. (2022). Dedikasi Buya Hamka Sebagai Sastrawan Dalam Pengembangan Pendidikan. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah FKIP Universitas Jambi, 1(3), 138–145.

Agri, I. H., & Zein, A. (2024). Ekoliterasi Lingkungan Hidup dalam Alquran Perspektif M. Quraish Shihab. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 7(2), 101–113.

Al Faruq, I. (2019). Kepemimpinan Non-Muslim Dalam Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka. Suhuf: International Journal of Islamic Studies, 31(1), 75–88.

Al-Alūsī, S. M. bin ‘Abdullah al-Ḥusaini. (1994). Rūḥ al-Ma’ānī. Beirut: Dar al-Kutb al-‘Ilmiyyah.

Al-Asfahānī, A.-R. (2009). Mu’jam Mufradāt Alfāẓ Alquran. Damsik: Dār al-Qalam.

Al-Bantanī, M. bin ‘Umar N. al-J. (1996). Marāḥ Labīd. Beirūt: Dār al-Kutb al-‘Ilmiyyah.

Al-Zuḥailī, W. (2019). Fiqih Islam wa Adillatuhu. Jakarta: Gema Insani.

Andriani, D., Zulheldi, Rusydi AM, Sulaiman, H., & Saputra, E. (2022). Diskursus Pembunuhan dalam Kajian Ayat-Ayat Alquran. Hermeneutik: Jurnal Ilmu Al Qur’an Dan Tafsir, 16(2), 393–414.

Anwar, F., & Julia, P. (2021). Analisis Strategi Pembinaan Kesehatan Mental Oleh Guru Pengasuh Sekolah Berasrama di Aceh Besar Pada Masa Pandemi. Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, 7(1), 64–83.

Anwar, M. (2018). Cahaya Cinta dan Canda. Bekasi: CV HR Media Global.

Awdah, ‘Abd al-Qādir. (2005). Al-Tasyrī’ al-Jinā’ī al-Islāmī Muqharanan bi al-Qānūn al-Wad’ī. Beirūt: Dār al-Kutub al-Ilmiyyah.

Azizah, N. (2020). Kedudukan Perempuan Dalam Sejarah Dunia dan Islam Berkesetaraan Gender. Setara: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 2(2), 21–35.

Azkia, Z., & Sadi Is, M. (2018). Perlindungan Hukum Terhadap Hak Asasi Anak Yang Menjadi Korban Kekerasan. Nurani: Jurnal Kajian Syari’ah Dan Masyarakat, 18(1), 160–161.

Bashori. (2017). Pemikiran Pendidikan Syekh Nawawi Al-Bantani. HIKMAH: Jurnal Pendidikan Islam, 6(1), 37–58.

Budiana, Y., & Gandara, S. N. (2021). Kekhasan Manhaj Tafsir Al-Mishbah Karya M. Quraish Shihab. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 1(1), 85–91.

Cahyo, E. D., Maghribi, H., & Nirwana AN, A. (2022). Tafsir Nusantara: Karakteristik Pemikiran Syekh Nawawi al-Bantanī dalam Tafsir Marāḥ Labīd. Bulletin of Indonesian Islamic Studies, 1(2), 87–100.

Chairunisa, F., Mansyur, M. H., & Ulya, N. (2022). Peran Keluarga Dalam Mendidik Buah Hati Menurut Rasulullah. Islamika: Jurnal Keislaman Dan Ilmu Pendidikan, 4(3), 406–420.

Dhofier, Z. (1982). Tradisi Pesantren, Studi Tentang Pandangan Hidup Kiyai. Jakarta: LP3S.

Erniwati, Aziz, S., & Yulinda, S. (2024). Tinjauan Hukum Pidana Positif dan Hukum Pidana Islam Tentang Pembunuhan Bayi Oleh Ibu Kandungnya. Muqaranah, 8(1), 67–78.

Fadhlulloh, A. U. (2024). Pemikiran Dan Pengaruh Syeh Nawawi Al-Bantani Dalam Perkembangan Islam Di Nusantara. Tanjak: Jurnal Sejarah Dan Peradaban Islam, 4(1), 25–32.

Federspiel, H. M. (1996). Kajian-Kajian Al-Qur’an di Indonesia. Bandung: Mizan.

Fitriani, R. (2016). Peranan Penyelenggara Perlindungan Anak Dalam Melindungi dan Memenuhi Hak-Hak Anak. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 11(2), 250–258.

Hamid, A. (2017). Agama dan Kesehatan Mental dalam Perspektif Psikologi Agama. Jurnal Kesehatan Tadulako, 3(1), 1–14.

Hamka. (1990). Tafsir Al-Azhar. Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD Singapura.

Haramain, M. (2019). Analisis Pesan Dakwah pada Kisah Dua Putera Adam dalam Alquran. Komunida: Media Komunikasi Dan Dakwah, 9(1), 123–142.

Hidayati, H. (2018). Metodologi Tafsir Kontekstual Al-Azhar Karya Buya Hamka. El-Umdah: Jurnal Ilmu al-Quran Dan Tafsir, 1(1), 25–42.

Hidayati, L. N., & Harsono, M. (2021). Tinjauan Literatur Mengenai Stres Dalam Organisasi. Jurnal Ilmu Manajemen, 18(1), 20–30.

Hisyam, C. J. (2018). Perilaku Menyimpang Tinjauan Sosiologis. Jakarta: Bumi Aksara.

Iskandar. (2022). Sains Modern dalam Tafsir al-Misbah (Studi Penafsiran M. Quraish Shihab terhadap Q.S. Al-Baqarah:26). AR ROSYAD Jurnal Keislaman Dan Sosial Humaniora, 1(1), 18–28.

Isnawan, F. (2018). Analisa Tindak Pidana Pembunuhan Bayi (Infanticide) di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Seleman. Jurnal Yuridis, 5(1), 23–42.

Kadir, A. (2022). Sosialisasi Hukum Pencegahan Tindak Pidana Pembunuhan Bayi Yang Baru Dilahirkan di Desa Sukadamai Kabupaten Tangerang. Sinamu: Prosiding Simposium Nasional Multidisiplin, 4, 353–363.

Khatimah, H., & Aziza, N. (2022). Analisis Al-Qur’an Terhadap Mental Health Orang Tua (Fenomena Tindakan Orang Tua Terhadap Pembunuhan Anak Di Indonesia Pada Bulan Maret-April 2022). Al-Furqan: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya, 1(3), 21–35.

Khuluqi, H. (2020). Penafsiran Uli al-Amr Pada Kitab Marah Labid Karya Nawawi Al-Bantani. QOF: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Tafsir, 4(2), 217–228.

Kudhori, M. (2018). Qaul Al-Mukhtār Al-Nawawī Sebagai Pendapat Alternatif Muslim Nusantara. Al-Manāhij, 7(1), 31–50.

Lestari, M. (2017). Hak Anak Untuk Mendapatkan Perlindungan Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan. UIR Law Review, 1(2), 183–190.

Magdalena, R. (2017). Kedudukan Perempuan Dalam Perjalanan Sejarah (Studi Tentang Kedudukan Perempuan dalam Masyarakat Islam). Harkat An-Nisa: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 2(1), 13–36.

Marzuki. (2020). Gagalnya Pemahaman Fir’aun (X) Dalam Perspektif Kajian Sain Alamtologi Pada Penerima Pesan Komunikasi. Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam, 3(1), 122–135.

Mashlahah, I., & Arifin, S. (2023). Dampak Perkembangan Teknologi Terhadap Perilaku dan Kehidupan Pemuda Pemudi di Era Milenial. Jurnal Pengabdian Masyarakat Dan Penerapan Ilmu Pengetahuan, 4(2), 9–13.

Masruroh, I. R., Maknun, L., Maulana, M. R., & Muhyi, A. A. (2024). Diskursus Ayat-Ayat Pelanggaran Radikalisme dan Terorisme Dalam Islam. Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Tafsir, 4(1), 19–30.

Mentari, B. M. R. (2020). Saksi Pidana Pembunuhan Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Dengan Hukum Islam. AL-ISHLAH: Jurnal Ilmiah Hukum, 23(1), 1–38.

Mubarak, A. (2022). Kelestarian Lingkungan Hidup dalam Al-Qur’an: Analisis Pemikiran M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah. Hikmah, 19(2), 227–237.

Mubasyaroh. (2013). Pengenalan Sejak Dini Penderita Mental Disorder. Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 4(1), 127–144.

Muhyi, A. A., Umar, N., Raya, A. T., & Hasan, H. (2023). Jaringan Ulama Tafsir Nusantara Abad Ke-19 Dari Nusantara Ke-Haramayn: Telaah Terhadap Jaringan Ulama Kiai Ṣālīh Darat Abad Ke-19. Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 8(1), 42–53.

Munawwir, A. W. (2007). Al-Munawwir: Kamus Indonesia-Arab. Surabaya: Pustaka Progresif.

Musyarif. (2019). Buya Hamka: Suatu Analisis Sosial terhadap Kitab Tafsir Al-Azhar. Al Ma’arief: Jurnal Pendidikan Sosial Dan Budaya, 1(1), 21–31.

Nurfaizah, S. (2016). Hukuman Bagi Orang Tua Yang Membunuh Anaknya Perspektif Hukum Pidana Islam dan KUHP. Al-Jinayah: Jurnal Hukum Pidana Islam, 2(2), 303–334.

Paramitha, S. D. (2018). Peran Ibu Pekerja Dalam Mendidik Anak. Noura: Jurnal Kajian Gender Dan Anak, 2(1), 1–16.

Parhani, A. (2013). Metode Penafsiran Syekh Nawawi Al-Bantani Dalam Tafsir Marah Labid. Jurnal Tafsere, 1(1), 1–22.

Parwanto, W. (2022). Vernakularisasi Tafsir Al-Qur’an Di Kalimantan Barat (Studi Atas Tafsir Ᾱyāt aṣ-Ṣiyām Karya Muhammad Basiuni Imran). Ṣuḥuf: Jurnal Pengkajian Al-Qur’an Dan Budaya, 15(1), 107–122.

Pasmawati, H., & Maria, F. (2019). Dinamika Psikologis Pasangan Suami Istri yang Belum Memiliki Anak. Indonesian Journal of Counseling and Development, 1(2), 85–108.

Radiani, W. A. (2019). Kesehatan Mental Masa Kini dan Penanganan Gangguannya Secara Islami. Journal of Islamic and Law Studies, 3(1), 87–113.

Ramadhani, D. W. (2021). Kajian Kriminologi Terhadap Kasus Pembunuhan Seorang Bayi Oleh Ibu Kandung. Borobudur Law and Society Journal, 1(2), 1–8.

Said, H. A. (2017). Mengenal Tafsir Nusantara: Melacak Mata Rantai Tafsir Dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura Hingga Brunei Darussalam. Refleksi: Jurnal Kajian Agama Dan Filsafat, 16(2), 205–231.

Saifuddin, & Wardani. (2018). Tafsir Nusantara: Analisis Isu-Isu Gender dalam Al-Mishbah Karya M. Quraish Shihab dan Tarjuman Al-Mustafid Karya ‘Abd Al-Ra’uf Singkel. Yogyakarta: LkiS.

Shihab, Q. (2010). Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati.

Shihab, Q. (2017). Membumikan Alquran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Lentera Hati.

Suharyat, Y., & Asiah, S. (2022). Metodologi Tafsir al-Misbah. Jurnal Pendiidkan Indonesia: Teori, Penelitian Dan Inovasi, 5(2), 66–74.

Syaltūt, M. (2019). Hukum Islam Aqidah dan Syariah (B. A. Ghana & J. Bahri, Eds.). Jakarta: Bulan Bintang.

Tang, A. (2019). Hak-Hak Anak dalam Pasal 54 UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Jurnal Al-Qayyimah, 2(2), 98–111.

Tarto, & Setiyawan, S. A. (2022). Analisis Metodologi Tafsir Marah Labid: Tafsir Munir Karya Syaikh Nawawi Al-Bantani. El-Mu’jam: Jurnal Kajian Al-Qur’an Dan Hadis, 2(2), 43–53.

Taufik CH, Oki, A., & Erlina, L. (2019). Analisis Tafsir Al-Azhar Buya Hamka. Zad Almufassirin, 1(1), 129–140.

Verisa, M., Mashuri, M., Rohtih, W. A., & Mufid, M. A. (2023). Relevansi Model Kepemimpinan Fir’aun dengan Masa Kini (Penerapan Metode Integrasi Terhadap Ayat Kisah QS. al-A’raaf: 127-129). Relinesia: Jurnal Kajian Agama Dan Multikulturalisme Indonesia, 2(1), 109–129.

Wartini, A. (2018). Tafsir Feminis M. Quraish shihab: Telaah ayat-ayat Gender dalam Tafsir al-Misbah. Palastren: Jurnal Studi Gender, 6(2), 473-494.

Widodo, G. (2016). Sistem Pemidanaan Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Perspektif Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Jurnal Surya Kencana Dua: Dinamika Masalah Hukum Dan Keadilan, 6(1), 58–82.

Downloads

Published

01-08-2024

How to Cite

Wita, R., Arifin, Z., & Matondang, H. A. (2024). Pembunuhan Bayi Dalam Alquran Perspektif Mufassir Nusantara dan Dampaknya Terhadap Gangguan Kesehatan Mental. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 7(3), 60–75. https://doi.org/10.37329/kamaya.v7i3.3495

Issue

Section

Articles