Analisis Keharmonisan Antara Agama Hindu Dan Buddha Pada Candi Jawi

Authors

  • Satria Adhitama Politeknik Keuangan Negara STAN

DOI:

https://doi.org/10.37329/jpah.v7i3.2461

Keywords:

Buddhism, Hiduism, Harmony, Jawi, Shiva

Abstract

The phenomenon of intolerance and conflict with religious nuances is currently commonly found in the lives of Indonesian people. Even though the temples describe the life of the Archipelago in harmony between adherents of religions, one of which is the Jawi Temple. This research aims to dig deeper into the harmony between the Shiva religion (Hindu) and Buddhism in Jawi Temple. A qualitative descriptive approach is an approach used with a constructionist strategy that describes in detail about Jawi Temple which is a symbol of harmonization of Hinduism and Buddhism. Data collected by interview, observation, and documentation. The selection of informants or research subjects was carried out purposively. Evidence that Jawi Temple is a symbol of harmony between Hinduism and Buddhism is that in Jawi Temple there are statues of Hinduism, namely the statues of the God Tri Murti (Brahma, Vishnu, Shiva), Lord Ganesha, Goddess Durga, Ardhanari, and Kalki. Besides that, there are mythological animals from Hinduism, namely Kala and Makara. Buddhism is represented by a stupa at the top of the temple and there was once an Aksobhya  statue in Jawi Temple. The relief on Jawi Temple tells of Prince Sutasoma who is proposing to Princess Candrawati. Prince Sutasoma is a prince from the Astina Kingdom of India who is Buddhist but respects Hinduism very much. In the reliefs of Jawi Temple there are also images of Shiva (Hindu) and Buddhist people living peacefully and peacefully while studying together. So, the value that can be taken from Jawi Temple is the strong value of tolerance between Shiva (Hindu) and Buddhist religions. The implication of this research is to strengthen the spirit of tolerance for diversity in Indonesia and one of the factors that determines tolerance in a society is the policies adopted by moderat leaders.

References

Abdurrahman, F., Mudjiran, & Ardi, Z. (2020). Hubungan Persepsi Mahasiswa Tentang Keluarga Harmonis Dengan Kesiapan Menikah. Jurnal Neokonseling, 2(4), 1-7.

Dahniar, E. (2017). Batara Kala Masa Kini: Transformasi Slametan Ruwatan pada Masyarakat Jawa di Malang Selatan. SBN: Studi Budaya Nusantara, 1(2), 99-109.

Devi, L.P.R, & Adnyani, N.K. (2019). Tradisi Mapangenduh Dalam Upacara Piodalan Pangebek Di Desa Pakraman Kekeran Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng (Bentuk, Fungsi, Makna). Vidya Darsan, 1(1), 64-77.

Dewi, K. A. Y. T., Sudarsana, I. K., & Saputra, I. M. D. (2019). Pemujaan Arca Lembu Nandini Di Ashram Lembah Bhayam (Perspektif Pendidikan Agama Hindu). Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 2(1), 69–78.

Eni, S.P. (2019). Memahami Relief-Relief Pada Candi-Candi Kerajaan-Kerajaan Kediri, Singasari Dan Majapahit Di Jawa Timur. Jurnal SCALE, 6(2), 69-93.

Fauziyah, Y. (2017). Menyingkap Kuasa Maskulinitas di Balik Tabir Feminitas Wanita Jawa. Ulumuna, 12(1), 183-200.

Fawaid, A. (2016). Contesting Double Genealogy: Representing Rebellion Ambiguity in Babad Tanah Jawi. Heritage of Nusantara: International Journal of Religious Literature and Heritage, 4(2), 243–260.

Garsinia, L. (2007). Mengenal Lebih Dekat Candi-Candi Nusantara. Jakarta: Pacu Minat Baca.

Hermanto, H. (2023). Konsep Islam Yang Mendasari Bentuk Menara Kudus Dan Ornamen Masjid Al Aqsha. UNSIQ: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 10(1), 1-7.

Hatmono, P. (2020). Penanaman Konsep Bhinekha Tunggal Ika Tanhana Darma Mangrwa Untuk Menjaga Toleransi Beragama Di Dusun Sodong Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo. ABIP: Jurnal Agama Buddha Dan Ilmu Pengetahuan, 6(1), 39-53.

Irsyad, H., Ridlwan, M., & Kartika, P.C. (2016). Pluralisme Agama dalam Kakawin Sutasoma. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 9(2), 48-61.

Istari, Rita. (2002). Pelaksanaan Upacara Ritual Dalam Tantrayana. Berkala Arkeologi, 22(1), 40–48.

Khenresta, T., Oktaviani, R. C., & Salasa, Y. (2022). Symbols And Meanings Of Depiction The Act Of Charity (Dâna) On Karmawibhangga Relief At Candi Borobudur. Walennae: Jurnal Arkeologi Sulawesi Selatan dan Tenggara, 20(1), 55–68.

Larasati, F. (2017). Nilai Budaya Bangunan Dan Ragam Hias Candi Kembar Batu Muara Jambi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Di Sma Azharyah Palembang. Kalpataru, 3(1), 62-72.

Lelono, H. (2004). Penggambaran Relief Cerita Pada Beberapa Candi Di Jawa Tengah Dan Timur (Makna Simbolis dan Edukatif). Berkala Arkeologi, 24(1), 129–139.

Lestari, G. (2007). Mengenal Lebih Dekat Candi Nusantara. Jakarta: Pacu Minat Baca.

Lim, H. S. (2017). Kearifan Lokal dari Situs Candi Nusantara. Dhammavicaya, 1(1), 22-27. Retrieved from

Marthinus, D. (2020). Hindu-Buddha: Cara Masyarakat Nusantara dalam Berspiritual Sebelum Datang Islam. Jurnal Kajian Islam Interdisipliner, 5(2), 183-204.

Mashuri, H. A., Bakar, A., & Suja'i. (2020). Konsep Kalki Awatara Dalam Kitab Weda Perspektif Dr. Pandit Vedaprakash Upaddhay Dalam Buku Muhammad In The Hindu Scriptures. Toleransi: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 12(2), 88-99.

Mastuti, D.R., & Bramantyo, H. (2009). Kakawin Sutasoma: Mpu Tantular. Jakarta: Komunitas bambu

Maulidi, C., & Rukmi, W. I. (2019). Tipologi Lanskap Jawa Kuno Dari Ilustrasi Relief Candi Jawi, Jago dan Panataran. Jurnal Tata Kota dan Daerah, 10(2), 107–116.

Muhaemin, E. & Sanusi, I. (2019). Intoleransi Keagamaan dalam Framing Surat Kabar Kompas. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 17-34.

Mulyadi, L. (2018). Makna Motif Relief dan Arca Candi Surowono dan Candi Tegowangi Situs Kerajaan Kediri. Malang: Dream Litera Buana.

Mulyadi, L, Hutabarat, J., & Harisman, A. (2016). Relief and Statue Singosari Temple. Malang: Dreammul Litera Buana.

Mulyana, S. (1979). Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.

Nata, K. A. R. & Gunawijaya, I W. T. (2021). Konsep Ketuhanan Dalam Lontar Sang Hyang Mahajnana. Swara Widya, 1(2), 158-168.

Novitasari, D. 2018. Kajian Estetika Melalui Bentuk Keseimbangan Ilustrasi Durga Dengan Teknik Sablon Discharge Sederhana. Bahasarupa, 1(2), 73-80.

Rahmawati, B. P. (2017). Arti Simbolis Arca Buddha Maha-Aksobhya (Prasasti 1289) Sebagai Media Pencegahan Perpecahan Kerajaan Singhasari. Avatara, e-Journal Pendidikan Sejarah, 5(3), 606-623.

Riyani, M. (2015). Local Genius Masyarakat Jawa Kuno Dalam Relief Candi Prambanan. Jurnal Seuneubok Lada, 2(1), 9-20.

Riyanto, D. (2017). Pemanfaatan Nilai Budaya Candi Borobudur Dalam Pembelajaran Sejarah. Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah, 3(2), 83-93.

Sadzali, A. M., et al. (2020). Identifikasi Arkeologi Sarana Dan Prasarana Mahavihara Muarajambi Sebagai Pusat Pendidikan Di Asia Tenggara Pada Masa Melayu Kuno Abad VII-XII. Jurnal Penelitian Arkeologi Papua Dan Papua Barat, 12(2), 133-152.

Sadzali, A. M., et al. (2022). Ragam Flora Fauna Di Kawasan Cagar Budaya Nasional Muarajambi Berdasarkan Data Arkeologi. Proceeding International Conference on Malay Identity, 3, 132-142.

Santiko, H. (2013). Toleransi Beragama Dan Karakter Bangsa: Perspektif Arkeologi. Jurnal Sejarah dan Budaya, 7(1), 1-8.

Santiko, H. (2020). Kehidupan Beragama Raja Kertanagara. Kalpataru, 29(1), 29–38.

Saputra, T., Triyanto, & Haryanto, E. (2020). Proses Kreatif Kartono Dalam Penciptaan Seni Ukir Relief Dan Ekspresi Estetiknya Di Sanggar Ega Jati Senenan Jepara. Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni, 9(3), 51-61.

Sauri, S., Trisnawati, & Mutmainah, S. (2023). Analisis Nilai Moral Dan Nilai Sosial Dalam Novel Sejarah Majapahit Bala Sanggrama Karya Langit Kresna Hariadi Sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA. Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 4(1), 51-63.

Schiffer, L. R., et al. (2019). Pengaruh Akulturasi Pada Makna Ornamen Bunga Teratai Di Mihrab Masjid Sang Cipta Rasa Cirebon. Jurnal Ilmiah Desain dan Konstruksi, 18(2), 124-139.

Senoprabowo, A., Prabowo, D.P., & Khamadi. (2023). Digitalisasi Ornamen Kala, Mentari, dan Merak sebagai Inovasi Motif Batik Kontemporer Khas Bali. Jurnal Desain, 10 (2), 365-375.

Singh, D.V. (2007). Hinduisme Sebuah Pengantar. Surabaya: Paramita.

Sihombing, Y.M.F., & Munandar, A.A. (2022). Penataan Halaman Percandian Buddha Di Jawa Tengah. Multikultura, 1(1), 1-23.

Sinaulan, J.H. (2018). Akulturasi Kebudayaan Hindu Di Era Multikulturalisme Identitas. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya, 4(2), 215-224.

Subakti, Y.R. (2021). Tantangan Guru Sejarah Dalam Mengajar Dan Belajar Berbasis HOTS. Historia Vitae, 1(1), 52-71.

Sumardi. (2011). Various Decorative Of Kala As An Ornamental Art Works. Ornamen: Jurnal Kriya Isi Surakarta, 8(1), 1-32.

Susetyo, S. (2014). Makara pada Masa Sriwijaya. Kalpataru, 23(2), 101 – 112.

Tuyu, M.A. & Herwindo, R.P. (2021). Relasi Tipo-Morfologi Candi Hindu Dan Buddha Pada Era Mataram Kuno. Risa: Riset Arsitektur, 5(2),102-116.

Utami, R. N. F., et al. (2020). Etnomatematika: Eksplorasi Candi Borobudur. Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika, 6(1), 13-26.

Wahyudi, D.Y. (2013). Gayatri Dalam Sejarah Singhasari Dan Majapahit. Jurnal Sejarah dan Budaya, 7(2), 16-21.

Wantari, L. & Gunawan, W. (2020). Kedudukan Dewa Ganesa Dalam Theologi Hindu. Vidya Darsan, 1(2), 42-54.

Wendoris, T. (2008). Mengenal Candi-Candi Nusantara. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Wicaksono, A. (2021). Krodha Krura Tokoh Bathari Durga Wayang Purwa. Lakon, 18(1), 15-29.

Wirakusumah, I.A. (2017). Langgam Arsitektur Candi Sukuh. Media Matrasain, 14(1), 49-60.

Yadain, Z. (2016). Teologi Adhi Budha Dalam Aliran Budha Mahayana. Tasamuh: Jurnal Studi Islam, 8(2), 367-392.

Yulianti, N., & Seprina, R. (2022). Pemanfaatan Situs Candi Muaro Jambi Sebagai Sumber Belajar Bagi Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Jambi. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah, 1(2), 141-155.

Zafri & Hastuti, H. (2018). Analisis Makna Setiap Peristiwa Sejarah Melalui Penerapan Model Berstruktur. Historia, 6(2), 333-346.

Zaini, Fadhli Mubarok.(2020). Eksistensi Agama Siwa-Budha (Studi Kasus Sinkritisme Agama di Masyarakat Desa Bejijong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

Zuriati & Syamsuddin, O. R. (2011). Transformasi Teks Sutasoma Dari Kakawin Ke Novel. Literasi: Indonesian Journal of Humanities, 1(2), 208–219.

Downloads

Published

19-06-2023

How to Cite

Adhitama, S. (2023). Analisis Keharmonisan Antara Agama Hindu Dan Buddha Pada Candi Jawi. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 7(3), 330–345. https://doi.org/10.37329/jpah.v7i3.2461

Issue

Section

Articles