Konstruksi Wacana Moral Dalam Putru Pasaji

Authors

  • Anak Agung Inten Mayuni Universitas Warmadewa
  • Ida Bagus Gde Yudha Triguna Universitas Hindu Indonesia
  • Nanang Sutrisno Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar

Keywords:

Construction, Discourse, Moral, Putru Pasaji

Abstract

Putru Pasaji keeps a wealth of knowledge and wisdom of the archipelago's ancestors, especially regarding Hindu eschatology. The eschatological discourse in this text interrelates with other discourses, including morality. The construction of moral discourse in Putru Pasaji is studied using discourse theory with a constructivist approach. Moral discourse has an important position in Putru Pasaji because it is related to the pitara's life after death. Heaven and hell are determined by the results of the actions and the moral quality of the pitara during his lifetime. The moral teachings in Shiva-Buddha construct moral discourse in its eschatological interrelations in a holistic and integral manner

References

Berten, K. 2002. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Basrowi dan Sukidin. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya: Insan Cendikia.
Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Darmawan, I Dewa Made. 2018. Teks dan Terjemahan Putru Pasaji (tidak dipublikasikan).
Endraswara, Suwardi. 2012. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: CAPS.
Eriyanto. 2003. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS.
Gautama, Wayan Budha. 2003. Putru Pasaji: Transkripsi Lontar Putru Pasaji. Surabaya: Paramita.
Hardjana. A.M. 2005. Agama, Religiusitas, dan Spiritualitas. Bandung: Tarsito.
Jorgensen, Marianne W. dan Phillps, Louise J. 2007. Analisis Wacana: Teori dan Metode. Penerjemah: Imam Suyitno, dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mantra, Ida Bagus. 2013. Susila Agama Hindu. Denpasar: Upada Sastra.
Radhakrishnan, S. 2003. Religion and Society. Denpasar: Program Magister Ilmu Agama dan Kebudayaan, UNHI Denpasar bekerjasama dengan Penerbit Widya Dharma.
Schiffrin, Deborah. 2007. Ancangan Kajian Wacana. Penyunting: Abdul Syukur Ibrahim, dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Sura, I Gede. 1985. Pengendalian Diri dan Etika. Denpasar: Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Bali.
Tim Alih Aksaran dan Alih Bahasa Lontar. 2008. Alih Aksara dan Alih Bahasa Lontar Krama Pura, Putru Pasaji, Tattwa Sangkaning Dadi Janma, Dewa Ruci, Catur Yuga. Denpasar: Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
Tim Penyusun. 2002. Kamus Istilah Agama Hindu. Denpasar: Pemerintah Propinsi Bali.
Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Triguna, Ida Bagus Gde Yudha. 1997. “Mobilitas Kelas, Konflik, dan Penafsiran Kembali Simbolisme Masyarakat Hindu di Bali.” Disertasi tidak dipublikasikan. Universitas Pajajaran Bandung.
Triguna, Ida Bagus Gde Yudha. 2000. Teori Tentang Simbol. Widya Dharma. Denpasar.

Naskah Lontar:
Lontar Putru Pasaji koleksi Griya Tan Bunut, Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung (milik pribadi Drs. Ida Bagus Made Jelantik, M.Si).
Lontar Putru Pasaji koleksi Griya Kemenuh, Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan (milik pribadi Ida Pedanda Gede Giriputra).

Downloads

Published

20-09-2020

How to Cite

Inten Mayuni, A. A. ., Yudha Triguna, I. B. G., & Sutrisno, N. (2020). Konstruksi Wacana Moral Dalam Putru Pasaji. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 3(3), 327–338. Retrieved from https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/kamaya/article/view/516

Issue

Section

Articles