Peranan Komunikasi Dalam Industri Pariwisata Era Milineal: Tinjauan Terhadap Museum Di Bali

Authors

  • Ni Desak Made Santi Diwyarthi Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali

Keywords:

Komunikasi, Pariwisata, Milenial, Museum

Abstract

Bali, termasuk museum, terlibat dalam industri pariwisata era milenial 4.0. Pengelolaan museum tidak lagi bisa bersifat inklusif tanpa analisis dan penerapan yang borderless dan out of the box. Museum merupakan salah satu sarana berkomunikasi di tengah masyarakat milenial dewasa ini yang harus dikaji manfaatnya dalam industri pariwisata. Metode penelitian adalah kuantitatif dan kualitatif, menggunakan instrumen penelitian berupa angket, wawancara, studi dokumentasi, dengan populasi pengunjung museum di Bali. Hasil penelitian memperlihatkan  tamu yang mengunjungi museum sebagian besar adalah orang yang sudah mempelajari informasi terkait museum terlebih dahulu, yakni 52 persen, 52 persen akan menuliskan kisah perjalanannya mengunjungi museum, 80persen akan mempromosikan keberadaan museum melalui media internet, 92 persen mengenal sejarah museum yang akan dikunjungi dan pendirinya, 60 persen akan mempromosikan kembali pada orang lain. 40 persen akan kembali mengunjungi museum yang sama.

References

Anonim, Undang – Undang Republik Indonesia No.9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan
Brannen, Yulia. 1997. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Bukart and Medlik. 1981, Tourism: Past, Present and Future. London: Ohio. Grid Inc.Heinemann.
Chen, Cheng Nan. 2007. The Relation Among Social Capital, Enterpreneurial Orientation, Organizational Resources and Enterpreneurial Performance for New Ventures, Contemporary Management Research, National Cheng Kung University.
Dajan, Anto. 1996. Pengantar Metode Statistik. Jakarta:LP3ES
Damardjati, R.S. 2003. Istilah – istilah Dunia Pariwisata, Jakarta:Pradnya Paramitha
Dinas Pariwisata Propinsi Bali, 2004. Data Obyek dan Daya Tarik Wisata 2004. Tidak Dipublikasikan
Friedman, J. 1993. Anthropology and Native in Global sruggle for Identity. Will the real Hawaian Please Stand.
Jennings, Gayle. 2007. Water – Based Tourism, Sport, Leisure, and Recreation Experiences, UK: Burlington. Elseiver Inc.
Karyono, Hari.1997. Kepariwisataan. PT Grasindo. Jakarta
Karang, I.B. 2008. “Penilaian Wisatawan Mancanegara terhadap Produk Water di Tanjung Benoa – Bali” (tugas akhir). Nusa Dua : Sekolah Tinggi Pariwisata
Kodhyat, H. 1996. Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: PT.Gramedia Widisarana Indonesia.
Kotler, Philip, et al. 2002. Pemasaran Perhotelan dan Kepariwisataan . Edisi Kedua. Versi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Prenhallindo.
Kusmayadi dan Sugiarto, Endar. 2000. Metodologi Penelitian dalam Bidang
Kepariwisataan. Jakarta: P. Gramedia Pustaka Utama.
Lastara, I M. 1997. Peraturan Kepariwisataan, Bali : PT. Mabhakti Offset
Paturusi, Syamsul Alam. 2005. Materi perkuliahan Perencanaan dan Pengembangan Kawasan Pariwisata Program Pasca sarjana, Program Studi Kajian Pariwisata. Denpasar : Universitas Udayana.
Pendit, S. Nyoman. 2002. Ilmu Pariwisata : Sebuah Pengatar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita.
Pitana, Gd & Gayatri G. 2005. Sosiologi Pariwista. Kajian sosiologis terhadap struktur, system dan dampak – dampak pariwisata. Yogyakarta:Andi
Ramalatu, Gilbert A. 2006. “Analisis Tingkat Kepuasan wisatawan Domestik Terhadap Produk Wisata Water Sport di Obyek Wisata Bedugul Kabupaten Tabanan“ (tugas akhir). Nusa Dua : Sekolah Tinggi Pariwisata
Rangkuti, Freddy. 1996. Riset Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Rangkuti, Freddy. 2003. Measuring Customer Satisfaction. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sihite, Richard. 2000. Tourism Industry. Surabaya : SIC
Sirait, M.T dan Budhi D.K. 2000. Tata Niaga Usaha Perjalanan dan Wisata. Jakarta : PT. Pradnya Paramitha.
Soekadijo, RG. 1996. Anatomi Pariwisata, Memahami Pariwisata Sebagai “Systemic Linkage”. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Stewart, Ian Charles; Shaw, Judith (1983). Indonesians, portraits from an archipelago (book). Singapore: Paramount Cipta. Bibcode:533135. ISBN 9971-83-772-2.
Sugiarto, Endar. 2000. Metodologi Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Sukarno, Teguh H. 2007. “Strategi Pengembangan Rekreasi Air di Objek Wisata Tanjung Benoa” (tesis). Denpasar : Universitas Udayana.
Supranto, J. 1997. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Spillane, James. 1997. Ekonomi Pariwisata : Sejarah dan Prospeknya. Yogyakarta : Kanisius.
Sutomo, Maskuri. 2012. Kepuasan Pelanggan Menginap di Hotel Berbintang di Daerah Istimewa Yogyakarta.Jurnal Bisnis dan Manajemen, 6(1): hal: 79-93.
Suwantoro, Gamal. 1997. Peningkatan Tingkat kepuasan Pelanggan : Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. PT. Rineka Cipta Karya.
Thio, Shienny. 2001. Membangun Service Quality untuk Mencapai Kepuasan Konsumen di Industry Hospitality. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, 3 (1): Hal: 61-71.
Tjiptono, Fandy. 2004. Manajemen Jasa. Yogyakarta : ANDI

Downloads

Published

16-01-2020

How to Cite

Santi Diwyarthi, N. D. M. (2020). Peranan Komunikasi Dalam Industri Pariwisata Era Milineal: Tinjauan Terhadap Museum Di Bali. Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(2-3), 189–195. Retrieved from https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/ganaya/article/view/402

Issue

Section

Articles